4th CASE

1.7K 341 67
                                    

[a/n] chapter ini terinspirasi dari kasusnya Jessica-Mirna, Munir dan beberapa case di Detective Conan.

×××

   Soonyoung membuka lockscreen ponsel nya, ada sebuah pesan dari inspektur Lee. Orang yang beberapa hari ini semakin gencar menunjukkan ke-ter-obsesian-nya pada Soonyoung.

   Hari ini hari minggu dan ia libur, begitu pula dengan Seokmin.

Inspektur 'pabo' Lee.
Hei, jam 10 nanti temui aku di RedCat Cafe. Ada yang ingin ku bicarakan.

   Soonyoung melirik jam tangannya, pukul 9.30, Soonyoung tersenyum, bukan tersenyum senang, tapi tersenyum karena kesal. Membuat janji setengah jam sebelum waktu bertemu. Yang benar saja.

   Soonyoung yang sebenarnya baru bangun tidur segera membersihkan dirinya, tidak mandi , hanya cuci muka dan sikat gigi.

  Setelah itu ia mengganti pakaiannya dengan kaos polos berwarna putih dan juga sebuah hoodie serta jeans hitam. Pagi ini tak sedingin pagi sebelumnya , jadi ia tak perlu pakai pakaian super tebal.

  Soonyoung menyisir rambut dengan jari-jarinya, menata surai yang kini berwarna biru itu seadanya. Rambut yang mencolok untuk kulitnya yang putih. Tak lupa juga Soonyoung menyemprotkan parfum dengan wangi vanilla. Feminin memang , tapi dia suka.

  Soonyoung pun mengambil dompet serta ponselnya, sebelum akhirnya ia keluar dari 'apartemennya .

   "Mau bicara apa,sih?" monolognya.

   "Telpon juga bisa kan" sambungnya lagi.

   Jarak antara cafe dan apartemennya tak begitu jauh, hanya perlu jalan sampai perempatan, cafe itu berada tepat tiga ruko sebelah kiri.

   Soonyoung sampai dan ia celingak-celinguk mencari sosok yang ia cari. Cafe ini punya dua pintu ngomong-ngomong, tepat di pintu lainnya ia melihat Seokmin yang baru saja tiba.

   "Yo!" sapa Seokmin sok akrab.

   Soonyoung tak membalas , ia hanya berjalan ke meja yang sebelumnya sudah dipesan Seokmin.

  "Mau pesan apa?" tanya Seokmin.

    "Kau yang bayar?" bukannya menjawab Soonyoung malah bertanya .

  Seokmin terkekeh , "baiklah , karena kemarin kau tak memotong benang merah kita, maka aku yang akan --" belum selesai Seokmin menjawab , Soonyoung memotong ucapannya.

    "Aku pesan makanan dan minuman yang paling mahal"

   Seokmin tertawa , "kau tak berubah ya"

   Setelah itu seokmin pergi ke counter untuk memesan makanan.

   Soonyoung dengan sengaja memperhatikan pintu masuk. Ada empat orang wanita yang kini duduk di sebelah mejanya, yang memang sudah ada minuman disana. Dan juga ada --

    "Jeon Wonwoo?" gumam Soonyoung menatap Wonwoo yang ini duduk tepat di sebelah meja wanita-wanita tadi. Sepertinya Wonwoo tak menyadari keberadaan Soonyoung.

    Setiap bertemu Wonwoo, Soonyoung merasa ada sesuatu yang aneh. Seperti Wonwoo yang mengikutinya , mungkin.

   "Hey, kau melamun" tegur Seokmin yang entah sejak kapan suda ada di hadapannya dengan dua gelas minuman.

     "Jadi , apa yang ingin kau bicarakan ?" tanya Soonyoung to the point.

    "Jangan buru-buru , --eh kenapa kau tak mengganti warna rambut mu!? Pembunuh berantai itu masih berkeliaran kau tau" ujar Seokmin sedikit menggebu.

   "Bukan urusan mu, aku ini pemegang sabuk hitam taekwondo, jadi jangan remehkan aku!"

    Seokmin menghela napasnya. "Maaf, aku hanya terlalu khawatir. Begini, yang ingin aku bicarakan itu mengenai--"

    "KYAAAA!!"

    Suara teriakan dari sebelah kanan mereka membuat Seokmin tak melanjutkan kata-katanya. Ia segera berdiri begitu pula Soonyoung.

   Seokmin menunjukkan kartu identitasnya dan meminta agar setiap pengunjung tak keluar.

   Sementara Soonyoung, ia mendekati seorang wanita yang tadinya kejang-kejang namun sekarang sudah diam. Soonyoung memegang pergelangan tangan itu dan menggeleng pelan ketika tak ia rasakan denyut nadi dari si wanita.

    "Potasium Sianida" ujar Soonyoung ketika ia mencium bau almond disekitar mayat.

  ×××

  To be continue...

Note:

Karena keseringan baca Conan aku jadi greget sama kasus kasus yang pake sianida. Kasus-kasus itu bikin aku sadar , manga ya manga , realita ya realita 😂😂 kalo ada detektif macem Conan didunia nyata ,pasti polisi ga bakal repot nyari pelakunya 😂

The Seventh CaseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang