Selama jam pelajaran sejarah yang merupakan pelajaran terakhir hari ini, Soonyoung sama sekali tak memperhatikan , menurutnya sejarah itu hanya lah masa lalu dalam pikirannya bagaimana bisa maju kalau hanya melihat kebelakang.
Soonyoung bukannya benar-benar tidak ingin memperhatikan ,ia hanya ingin fokus memecahkan clue dari penculik.
Ia terus memperhatikan baris demi baris yang dituliskan si penculik itu. Ia sudah memahami 4 baris pertama dan juga baris keenam. Tapi ia masih belum memahami baris kelima dan ketujuh.
Soonyoung POV
Ketika sang raja memilih untuk pergi,
Waktu akan terus berjalan,
Hingga waktu lelah
Tepat ketika sang raja menghilang
Sang raja disini maksudnya adalah matahari. Kata 'memilih untuk pergi' itu maksudnya adalah ketika matahari mulai terbenam.
'Waktu akan terus berjalan, hingga waktu lelah' , kalimat itu menegaskan tenggat waktu nya.
'Tepat ketika sang raja menghilang' itu artinya ketika matahari benar-benar tenggelam.
Dengan kata lain , waktu yang dimaksud si penculik adalah saat senja.
Lalu pada baris keenam , 'aku mengunci hatiku diketinggian' jika ini sebuah tempat maka satu tempat yang aku pikirkan adalah Namsan Tower, tempat dimana banyak orang menuliskan namanya dan orang yang dikasihi pada sebuah gembok , lalu mengunci gembok itu dan membuang kuncinya dan sudah pasti tempat itu berada di ketinggian.
Tapi apa maksud dari 'saat itulah cahaya terang menggantikan sang raja' & 'temui aku sebelum aku pergi bersama cahaya'
Oke, kalimat terakhir seperti nya aku mengerti. Si penculik ingin kita berada disana sebelum hari gelap.
Tapi cahaya disini maksudnya apa??
"Hei lihat cahaya bom itu, aku merinding melihatnya" ujar salah satu temanku yang duduk di ujung sana. Apa ia baru saja mengatakan 'cahaya'?
Aku yang sedari tadi fokus dengan kertas ini mengangkat wajah ku dan melihat video tragedi 11 september yang ditayangkan guru sejarahku
'saat itulah cahaya terang menggantikan sang raja' & 'temui aku sebelum aku pergi bersama cahaya'Tidak salah lagi, penculik itu berniat meledakkan bom di Namsan Tower.
Ia akan meledakkan nya tepat saat hari gelap. Aku melirik arloji ku , pukul 3 sore. Sial.
Apa bibi Lee sudah memberitahu polisi.
Aku khawatir jika si penculik berniat untuk meledakkan semua yang ada di namsan tower saat itu. Astaga Kwon Soonyoung, apa yang kau pikir kan.
Aku melirik ponsel ku. Menimbang-nimbang untuk menghubungi Seokmin atau tidak.
Setelah bel pulang berbunyi , aku segera membereskan alat-alat ku dan berlari menuju halte. Sialnya untuk ke namsan tower aku butuh lebih dari setengah jam. Meski masih banyak sisa waktu sebelum waktu yang ditentukan , tapi bisa saja bom itu sudah terpasang sebelumnya.
Aku memutuskan untuk mengirimi Seokmin pesan.
Sebuah bom akan di ledakkan di namsan tower saat senja nanti.
Masih ada tiga halte sebelum aku benar-benar sampai di namsan. Kenapa jauh sekali, sih.
Mata ku tak sengaja melihat berita ramalan cuaca. Seoul akan mendung hari ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Seventh Case
Fanfiction[Complete] Soonyoung menemukan sebuah amplop di kotak surat apartemennya. Surat yang membuatnya terjebak dalam serangkaian kasus. Bisakah Soonyoung menyelesaikan kasus itu ? Soonyoung X Someone'-' [a/n] jangan dianggap serius , ini hanya khayalan s...