Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, Patra sudah menjadi teman chatku selama 2 minggu ini dan hari ini adalah hari terakhir sekolah sebelum kami akan diliburkan karena mulai besok kakak kelas kami akan mengadakan ujian nasional.
Sekarang waktu sudah menunjukkan pukul 15 : 55 yang artinya 5 menit lagi bel sekolah akan berbunyi. Hari ini terasa berbeda dengan hari - hari biasanya sebab Yuni tidak sekolah karena sakit dan Emerlyn ada urusan Keluarga di luar kota, untung saja dari tadi Patra mengajakku berbincang sehingga rasa bosanku sedikit terobati. Perasaanku saat berbicara dengan Patra seperti ada yang aneh dengan hatiku tak seperti biasanya. Hatiku mulai berbicara yang aneh - aneh seperti "Betapa imut mukanya saat tertawa" "Betapa romantisnya dia saat berbincang" dan masih banyak lagi kata hati yang membuatku risih berbincang dengan Patra.
"Put, kan Yuni dan Emerlyn ngak sekolah tuh, kamu pulang bareng aku aja ya? kan arah rumah kita samaan" Tawar Patra. Hatiku pun mulai deg-degan karena aku belum pernah berjalan berdua dengan seorang cowo. apa yang harus aku lakukan nanti?
"Hmm.. Gimana yah? Ok deh" jawabku dengan sedikit malu dan langsung berjalan duluan darinya
"Ok deh... Ayo jalan" ujarnya dan aku pun langsung menoleh kebelakang dan melihat wajahnya yang nampak sangat bahagia dan aku pun tersadar saat dia merangkulku dari belakang yang membuatku mau menghindar tapi rasanya tak bisa.
Diperjalanan pulang kami berbincang banyak dan aku merasa nyambung saja ketika bercerita dengan Patra. Sifatnya sekarang berbeda ketika kami kelas 10. Dulu dia sangat nakal, tapi sekarang dia sudah mulai berubah sehingga kebencian yang dulu pernah ada luluh seketika.
Aku melihat senyum manisnya dengan lesung pipi yang membuatku seakan ingin memilikinya walaupun hanya sejenak sampai tak sadar kalau aku ternyata terus memandangi dia.
"Oyy... Put kok ngelamun sih?" tanya Patra sambil menepuk pundakku
"Ngak kok, siapa yang ngelamun" ujarku dengan langsung menghempaskan tangannya dan memalingkan wajahku
"Wahahaha... ada yang salting nih" Ledek Patra sambil mencoba melihat ke wajahku
"Ihh, aku nggak salting kok!" tandasku tapi mengapa aku senang ya saat ia meledekku.
"Nggak usah bohong deh, wajah kamu jadi kayak tomat lohh, merah banget" Jawabnya sambil tertawa
Spontan aku langsung menutup wajahku dan berharap wajah merah ini akan segera menghilang. Tiba tiba Patra memegang kepalaku yang sontak membuatku kaget.
"Cup cup cup... Jangan nangis yo" ledeknya lagi dengan memberantakkan rambutku tapi aku tetap suka dengan elusan di kepala begitu
"Ihh, aku enggak nangis kalii!" jawabku sambil menggeserkan tangannya dari kepalaku demi harga diri. Hahaha... bukan maksud untuk sok jual mahal ye~
"Iaia, maaf deh.. Ayo pulang nanti keburu malam" ujarnya dan langsung merangkulku lagi
"Iaia" jawabku dengan suara pelan
Setelah tiba di rumah, aku langsung mandi dan makan. Mama dan papaku rencananya akan menginap di rumah Bibi karena ada urusan bisnis mendadak. Aku langsung stand by di depan komputer untuk melihat account Facebookku.
Untung saja besok nggak sekolah jadi aku bisa online deh sepuasnya."Bosan juga cuman liat-liat timeline doang. Gangguin Emerlyn ah" aku pun meraih handphone diatas kasur.
----
"Haloo Lyn, kamu lagi dimana?" tanyaku basa basi dikit lah ya
"Masih di rumah Bibiku nih, rencananya sih aku mau balik malam ini. Btw, tumben banget kamu nelpon, pasti ada maunya nih ya kan?" ujarnya
"Hehe... nggak kok, cuman mau minta oleh - oleh doang"
"Sudah kuduga. Kalo gitu karena besok libur, kita ketemuan di plaza mall aja jam 4 nanti aku bawain oleh - oleh special buat kamu dan Yuni" Jawabnya dengan nada yang sangat bersemangat
"Sipp bos, call me again" ujarku dengan nada yang tak kalah bersemangat.
"kalo gitu see you Put"
"See you too Lyn"
Aku tak sabar menunggu oleh - oleh dari Emerlyn. Tapi, tumben sekali Patra nggak online Facebook hari ini.
Aku mencoba berpikir positif, mungkin saja dia sedang sibuk tapi mengapa aku harus menunggu kabar darinya ya?*****
*gambar cover cuma untuk tambahan
Jangan lupa tinggalkan vomments ya
Thanks for reading <3