Setelah bermain banyak sekali permainan yang menurutku menguras banyak energi, cacing diperutku nampaknya sudah mulai demo karena aku belum makan dari siang.
"Pat, ayoo makan. Aku udah lapar," ujarku dengan suara manja samil memegang perut
"Eleh... lagi asik main juga," jawabnya
"Please, aku udah lapar banget," jawabku dengan wajah yang dibuat sangat memelas
"Hmm... iaia ayoo."
"Yeahh... Oke aku yang pilih tempatnya ya!" aku langsung menarik tangannya supaya gak lama-lama
*at Blessing restaurant
"Yummyy... Enak banget makanannya ya kan?" ujarku sambil mengunyah udang yang sudah ku kupas
"Ia lumayan. Kamu pintar juga pilih tempat makan"
"Siapa dulu dong, Putri..." jawabku dengan nada sok sombong
"Eh Put, lapar sih lapar tapi makannya jangan blepotan juga kalii" ujarnya dengan nada mengejek
Akupun langsung mengelap disekitar bagian bibirku.
"Ishh... Bukan bagian yang itu oneng," jawabnya sambil menjitak kepalaku
"Aduhh njir sakitt tahu" jawabku sambil memegang bagian yang dijitak Patra tadi
Tiba tiba Patra mengarahkan jarinya kebagian kiri bibirku yang sontak membuatku sangat salah tingkah. Aku yakin mukaku sudah sangat merah mungkin lebih merah dari tomat
"Nah sudah bersih sekarang" ujarnya
"Ehm... em eh ehm makasih ya Pat" aku secara refleks merapikan rambutku
"Btw Pat, kamu suka nonton Ftv ya?""Ish ya nggaklah, nggak suka aku tuh sama drama drama lebay kek gitu. Emangnya kenapa?"
"Yang kamu lakuin tadi kayak yang ada di ftv tahu nggak? Sok ngelap kotoran dimuka cewenya pas lagi makan. Bisa aja kamu cari kesempatan dalam kesempitan..." Ledekku untuk memecah rasa malu.
"Weh... hahaha itu namanya romantis tahu, dasar korban ftv" ledeknya balik
Kami pun melanjutkan makan sambil sedikit bercerita berbagai hal.
Sehabis makan, Patra mengantarku pulang dengan motor vespa kesayangannya yang berwarna biru seperti warna kesukaanku."Kalo gitu aku pulang ya Put, hati hati loh sendirian di rumah nanti ada yang nemenin," ledeknya lagi
"Idih hus pulang sana, hobinya ledekin orang mulu nggak bosan apa?!" ujarku sambil menunjukkan gepalan tangan ke wajahnya
"Hahaha kalo sama kamu mah mana bisa bosan. lari ah takut di tonjok," jawabnya sambil berlalu pergi. "Hati-hati Put, nanti ada yang ngikutin" teriaknya dari kejauhan.
Aku pun langsung masuk ke rumah dengan bibir yang tak bisa berhenti tersenyum apalagi waktu mengingat tingkah laku Patra. Kok jantungku berdebar debar waktu mengingat tentang dia ya? Apa ini yang namanya cinta?
Jangan lupa votemments *-*
#Uragirimono