Chapter 4

83 32 9
                                    

Hari ini Yuni tampaknya sangat senang, mungkin karena Spongeboob warnanya kuning dan dia suka warna kuning *eh, kok kayak iklan~Sorry

"Putriiiiiiiii."Entah kenapa dia beteriak padahal jarak kami sangat dekat.

"Ada apa? "tanyaku sambil terus menghapus papan.

"Kenapa kamu berangkat duluan? Kamu tega ninggalin Azizah sendirian, Azizah kan jadi takut. "Ujarnya dengan wajah yang dibuat sok cute.

"Azizah? wuahahaha.. Sejak kapan kamu jadi alay gini Yun? Kamu kerasukan setan alay ya? Atau kamu tertular virusnya Emerlyn? "tanyaku sambil terus tertawa.

Yuni tiba tiba menjauhiku, sontak aku langsung berhenti tertawa.

"Ada apa Yun, kok kamu jauhin aku?"tanyaku kebingungan.

"Aku takut kamu buang angin lagi,kayak waktu itu. "jawabnya sambil menutup hidung.

Mendengar perkataan Yuni itu, membuat aku kembali tertawa. Aku langsung teringat saat aku kelepasan buang angin waktu itu.

"Tenang aja kok Yun, kalo disekolah aku masih bisa jaim. "jawabku dengan suara terbata bata sambil mencoba berhenti tertawa.

Tiba tiba suara seseorang bergema,yang sontak membuat kami kaget. Ternyata itu Emerlyn. Suaranya melebihi guru killer disekolah kami.

"Puagiiiiii kawan kawanku yang cuantikk. "Sapa Emerlyn dengan nada khasnya.

"Pagi juga Lyn,kamu sarapan apa sih? Toa masjid ya?" tanyaku dengan nada mengejek.

"Memangnya suara aku se-wow itu apa? "jawabnya dengan wajah sedikit berpikir

"Ngak usah sok mikir deh. "ejek Yuni

*****

Tak terasa bel istirahat sudah berbunyi. Yuni mengatakan bahwa ada yang ingin dia tunjukkan padaku. Kamipun bergegas ke taman, agar tak ada yang mendengar percakapan kami.

"Kok kamu ngak ngajak Elyn
kemari? "tanyaku

"Stt.. Kamu ngak usah banyak tanya deh."ujarnya sambil terus menarik tanganku.

Meskipun aku tahu,alasannya tidak mengajak Elyn karena mulutnya lebar, selebar angkasa x,x

"Sini duduk, ada yang ingin aku bilang sama kamu. "katanya dengan nada yang pelan

"Apasih? "tanyaku yang semakin penasaran.

"Patra Follow Instagramku
loh."jawabnya dengan nada sangat bahagia.

"Cuman itu? "tanyaku dengan wajah datar.

Aku langsung mengambil  handphone dan menunjukkan sesuatu kepada Yuni yang membuatnya badmood.

"Dia follow aku juga, kali."jawabku

*Tadi malam
Aku langsung merebahkan badan kekasur. Tiba-tiba terdengar suara notification dari handphoneku. Aku tak memperdulikannya,aku langsung memejamkan mata dan mencoba untuk tidur.Tapi entah kenapa aku berharap itu adalah pesan dari Patra.
Rasa penasaranku semakin besar.Notification apa itu? Aku langsung mengambil handphone dan melihat notification tersebut, ternyata Patra mem-follow Instagramku.

Seketika raut wajah Yuni langsung berubah,yang tadinya bahagia sekarang menjadi sangat murung.

"Aku balik ke kelas ya, "Ujarnya" sambil berlalu pergi.

Aku sempat berpikir, apa aku salah mengatakan itu?.Sekarang firasatku semakin kuat,bahwa Yuni menyukai Patra.

---------****--------

Jangan lupa di Vomment..
Feedback? Ask me
Thanks For Reading <3 <3

UragirimonoWhere stories live. Discover now