#1 : Awal

75 18 23
                                    

"Argh,bodoh keluarin aja bego argh"

Teriak shania pada pemain BolaVolly.

"Lo bisa gak sih sekali ini aja nggak ngeluarin suara toa lo?" gerutu lia dengan suara yang lebih nyaring
dan shania hanya mengeluarkan cengiran tak bersalahnya.

"Habis tuh si Nando bukannya biarin aja bolanya keluar malah di Passing jadi pointnya kan buat grup Dava bukan grup Nando argh bego" jawab shania dengan tangan yang dilipatkan di depan dadanya.

"Ish lo bisa gak sih  sebut nama mereka dengan depanan kak dulu? mereka kan kakak kelas kita" jawab lia sambil memutar bola matanya.

"Lo bisa gak sih lo bisa gak sih" ucap shania dengan nada bicara yang sama dengan lia

"gue gak bisa lia sayang" lanjut shania dengan mencubit pipi lia dan seraya pergi meninggalkan lia sendirian yang sedang menonton pertandingan bola volly.

"Lo mau kemana?" pertanyaan lia menghentikan jalan shania, tapi tidak menoleh ke arah lia

"mau ke kantin laper" jawab shania dengan melanjutkan jalannya.

"Gue ikut" ucap lia sambil berjalan mengikuti shania.

Lia langsung menghampiri shania dan menautkan tangannya pada tangan shania. Shania hanya melihat sekilas ke arah tangannya dan lia hanya memperlihatkan senyum so imutnya. Mereka pun jalan beriringan menuju kantin.

Akhirnya mereka pun sampai di kantin dan duduk di kursi paling pojok karena menurut shania dan lia tempat inilah yang paling nyaman dan mereka bisa melihat pemandangan sekolahnya dari sini ya karna kantin mereka berada di lantai 3 .

"Udah sampai nih,udah dong jangan pegangan tangan terus kaya mau nyebrang aja" umpat shania pada lia

Lia pun melepaskan pegangan tangannya dari shania.

"Tapi gue seneng lo ga berubah" sambung shania sambil melihat ke arah lia.

Lia hanya mengkerutkan dahinya karena tidak mengerti dengan ucapan shania.

"Gue gak berubah? Emang gue mau berubah jadi apa?" jawab lia polos dan mengarahkan jari telunjuknya pada dirinya sendiri.

Sontak shania menahan tawanya dan menyentil dahi lia yang berkerut beberapa lipatan.

"Kan,gue sahabatan sama lo dari kecil tapi, kelas 5 gue pindah ke jakarta kita pisah deh eh gak di sangka-sangka ternyata lo juga pidah ke jakarta terus kita barengan lagi seSmp bareng lagi"ucap shania

"eh Ralat bukan seSmp aja tapi kita juga sekelas lagi, eh sekarang kita bareng lagi bosen gue bareng lo mulu" ucap shania pura pura judes.

lia yang mendengar nada bicara shania pun langsung menundukkan kepalanya.

"Hehe enggak deng bercanda, gue bahagia punya sahabat kaya lo, lo sahabat setia gue,di saat gue ngebutuhin orang buat ngedengerin curhatan gue lo selalu ada, sumpah gue bahagia iia " ucap shania sambil merangkul bahu lia ke pelukannya,lia pun membalas pelukkan lia.

Mereka pun tertawa karena kelakuan mereka yang seperti anak kecil

"Hegm" dehaman seseorang membuat lia dan shania melepaskan pelukannya

"pengen dong di peluk sama lo shan" ucap dicky

dicky pun mendapatkan tatapan membunuh dari shania dan lia

"uhh Sorry " ucap dicky sambil duduk di depan lia dan shania.

Meskipun dicky orangnya berandalan dan playboy tapi dicky bisa membuat shania dan lia selalu aman, ya ibaratkan dicky adalah bodyguardnya shania dan lia sebab pertama kali shania mengenal dicky, dicky adalah orang yang pantas untuk menjadi sahabatnya ya walaupun tidak sepercaya kepada lia, karena shania mengenal lia dari kecil. Tapi dicky shania hanya mengenalnya waktu di smp karena mereka sekelas. Tapi,sejauh ini dicky bisa menjadi sahabatnya. 

shania dan lia tidak menganggap dicky hanya memandang sinis dicky karena dia sudah mengganggu moment mereka.

"Mmm ya udah, sebagai ucapan maaf gue udah ganggu moment kalian gue traktir batagor bunda deh gimana?" Ucap dicky menekankan kata moment sambil menurun naikkan halisnya nenunggu jawaban dari shania dan lia.

"pesenin sama lo" ucap shania lia barengan dengan nada secuek mungkin.

"Giliran di teraktir mau, huh"gumam dicky sebelum pergi meninggalkan shania dan lia.

"Ev ,lo masih inget sama nama panggilan kecil gue iia?" ucap lia

"ya iyalah iia waktu dulu kan kita suka seenaknya sendiri kalo manggil nama,lo gue panggil iia dan lo panggil gu ev nama tengah gue" jawab shania sambil tersenyum mengingat kejadian sewaktu kecilnya dengan lia.

"Udah ah kok jadi bahas waktu kita kecil" ucap shania sambil berdiri dari tempat duduknya

"tunggu gue mau beli es jeruk dulu "sambung shania, lia yang akan bertanya pun hanya mengangguk anggukkan kepalanya.

Shania sampai di kedai om papi untuk memesan es jeruk, di pinggir dan belakang shania banyak yang bergosip tentang kakak kelasnya yang tampan bak pangeran shania pun hanya mendengarkannya saja,karena dia tidak kenal dengan kakak kelas yang katanya tampan itu ya meskipun shania sudah sekolah di Sma NusaBangsa ini sekitar 2 tahun kurang tapi dia tidak pernah tau kakak kelasnya itu tapi dia kenal dengan radit dan vino mereka anggota osis waktu mopd dulu.

"Eheh itukan kak elang ya ampun ganteng banget"

"Tapi orangnya dingin banget sama tatapannya itu loh tajem kaya namanya"

"Gue baru tau loh ka elang ternyata belum bisa move on"

"Ihhh itu juga ada kak erlangga unchh"

"Kak erlangga langgeng loh sama pacarnya yang di bandung"

"Arghh kak vinoooo arghhh"

"Ihhh kak raditt juga adaa aaaaa kakk "

"Ya tuhan mereka terbuat dari apa?"

Pertanyaan bodoh  ucap shania dalam hati sambil berjalan membawa es jeruknya, shania berjalan tidak melihat kedepan karna ada temannya jason yang memanggilnya shania pun melihat ke arah jason sampai di depannya dia menabrak seseorang dan menumpahkan es jeruknya ke seragam seseorang shania pun melihat ke arah depan dan di kaget dia menumpahkannya kepada ...

"Maa-- elo?"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Ih itu yang kalimat pertama cerita apaan ya? 😂

Maaf chap pertama ini pendek😖 Dan
Maaf gantung hehe *senyumlicik

Maaf kaloo ya, ga dapet feelnya maklum cerita pertama  😂

Oh iya maaf itu SMA shania aku ngasal nama sekolahnya aku gak tau sih nama nama sekolah yang mewah hehe 😂

Kalo mau lanjut hari ini juga Vote sama Commentnya banyakkin 😘

Ada saran aku tunggu ❤

                                          -Dcn
                                      

LaboratoryLove Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang