#14 : Kencan?

7 11 0
                                    

Shania EvelinaJ

Aku sudah bersiap siap untuk pergi bersama Elang bisa di bilang sih Kencan? Ngedate?

Aku gak tau jadinya aku hanya memakai celana jeans pendek,kaos,dan kemeja yang di ikat di pinggang. Rambut ku biarkan di gerai saja aku hanya memakai bedak tipis dan lipblam dan di bagian bawah aku memakai sepatu vans ku.

Sampai di bawah aku langsung menghampiri Elang yang sudah menunggu di ruang tv bersama Lia dan kak Rama

"Hegm" aku berdeham karena dia sama sekali tidak merasa akan kehadiranku

"Eh,lo mau kemana?"tanya kak Rama

"Mau balik"jawab Lia lah yang di tanya siapa?

"Gue ga nanyain lo"ucap kak Rama

"Mau kencan sama Elang "jawabku memang bener mau kencan kan?

"Hah apaan?"tanya Elang

"Ken-can?"tanyaku memastikan

"Ge-er banget gue cuma ngajak lo jalan--"ucap Elang "jalan jalan"sambung Elang

"Eh iya, iya itu maksud gue"ucapku gugup maluu jirr

"Lo ga salah kostum kan? "Tanya Elang emang gue salah kostum gitu?

"Engga,kenapa emang?ga suka?"tanyaku "Gue mau ganti lagi nih"sambungku

"Ga, ga usah gue suka"ucap Elang lah lah pipi gue panass

"Ya udah yu"ajak Elang

"Ayo"ucapku "eh Lia lo balik sama siapa?"tanyaku lupa

"Dicky,dia bentar lagi nyampe kesini"jawab Lia

"Lo ga akan ganti baju?"tanyaku karena Lia masih menggunakan piyama

"Engga,males lagian Dicky bawa mobil jadi ga keliatan"ucap Lia "tapi gue minjem hoody lo ya?"tanya Lia

"Iya ambil aja, biasa juga suka ngambil ngambil aja"ucapku

"Hehe masa?"tanya Lia

"Hmm"

"Ya udah kak gue izin keluar ya"ucapku yang di jawab anggukan oleh ka Rama yang fokus pada acara yang ada di tv tetapi wajahnya di tekuk masam, kenapa?

Aku pun meninggalkan kak Rama dan Lia berdua di rumah aku tidak merasa takut ada kejadian apa apa antara mereka jika di tinggal berdua karena aku sering mangajak Lia ke rumah dan kak Rama sudah menganggap Lia adiknya sendiri so ga usah takut akan terjadi apa apa.

Aku dan Elang pun berjalan ke halaman rumah dan di sana motor Elang sudah terparkir dengan rapih

"Nih pakai"ucap Elang dan menyodorkan helm akupun menerimanya

Tapi saat Elang sudah memakainya dan sudah duduk di motor pengait helmku sepertinya tidak berfungsi? Dari tadi aku mencoba membukanya tapi susah

"Shan?"panggil Elang

"Apa?"tanyaku yang masih fokus pada pengait helm

"Kenapa?"tanya Elang yang sudah ada di depanku huh untung jantung gue ga jatuh tapi hati gue yang jatuh,jatuh hati padanya hehe

"Ini pengaitnya rusak?"ucapku malah bertanya

"Hah engga deh,mana sini"ucap Elang aku pun mendongkakkan kepalaku dan Elang bermain dengan pengaitnya, pengait helm

Hanya butuh beberapa detik helmku pun sudah terpasang di kepalaku dengan pengait yang sudah di pasangkan dengan pengait yang satunya

Elang berjalan ke arah motor dan menaikkinya di saat aku akan menaikkinya Elang memiringkan motornya supaya aku lebih mudah menaikinya

LaboratoryLove Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang