#15 : Malaikat Lalang

9 12 0
                                    

Author pov

Panti Asuhan Kasih Bunda Ayah

Nama itu yang tertera di papan yang di tempel di depan rumah bernuansa putih yang halaman depannya terdapat taman bermain.

Di halamannya terdapat banyak sekali anak anak yang sedang bermain dan disaat Shania dan Elang masuk mereka di sambut oleh anak anak itu dengan gembira.

"Ka Lalangggg"ucap anak lelaki yang berusia 5 tahun dan memeluk Elang ,Elang pun mengubah posisinya menjadi jongkok menyesuaikan dengan tinggi anak tersebut

"Eh Sansan"ucap Elang dan memeluk kembali Sansan anak lelaki itu

"Sansan gililan Lala yang meluk ka Lalangnya"ucap gadis kecil yang ya, berumur 4 tahun dengan cadelnya dia berbicara

"Ya udah sini, Lala sama ka Lalang di peluk sebelah kiri"ucap Elang

Gadis kecil yang bernama Lala pun menghambur ke pelukannya Elang di tangan sebelah kiri karena tangan sebelah kanannya yang memeluk sansan.

Shania yang melihat pemandangan ini pun merasa bingung mengapa Elang membawanya ke panti asuhan dan kenapa anak anak di sini begitu akrab dengan Elang? Dan mengapa mereka menyebut nama Elang dengan Lalang?

"Shania sini"ucap Elang

Shania pun menghampiri Elang dan berjongkok di sebelahnya, kresek yang di bawa Shania pun di simpan di sebelahnya

"Adek adek kak Lalang, ini kenalin ka Shania"ucap Elang pada semua anak anak dan melirik ke arah Shania yang ada di sebelahnya

Shania pun mendapat pelukan dari anak anak yang membuatnya kewalahan hampir terjatuh tetapi sapaan mereka yang menggemaskan membuat Shania tersenyum di buatnya

"Udah ya jangan di peluk peluk ka Shanianya kasian berat peluk kaliannya"ucap Elang yang sudah berdiri dan menggendok anak perempuan tadi dan menjulurkan tangannya untuk Shania raih.

Shania pun menerima uluran tangan Elang dan dia berdiri dengan satu tangannya yang meraih kresek yang ia taruh tadi

"Ka Shania Sansan pengen di gendong ka Shania boleh?"tanya Sansan yang tadi memeluk Elang

"Bo--"

"Jangan Sansan, ka Shanianya kasian ntar berat kalo gendong Sansan. Sansan kan udah gede"jawab Elang yang memotong jawaban Shania
"Mm iya"ucap Shania merasa bersalah
"Ya udah deh Sansan pegang tangan ka Shania aja ya?"tanya Sansan lagi

"Iya sayang, nih"ucap Shania dan menjulurkan tangan kanannya untuk di pegang Sansan dan sebelah tangannya lagi untuk memegang keresek

"Adek adek ka Lalang ke ruangan bunda Mimi dulu ya" ucap Elang yang mendapat jawaban iya dari semua anak anak terkecuali Sansan dan Lala yang sedang bersama Elang dan Shania

"Ayo Shan"ajak Elang

Mereka pun berjalan beriringan seperti keluarga bahagia, ya Shania menggandeng Sansan dan Elang yang menggendong Lala.

Sampai akhirnya mereka sampai di ruangan yang di sebut Elang tadi

"Lala, Sansan ka Lalang sama ka Shanianya masuk ke ruangan bunda dulu ya, kalian maen dulu ntar kaka nyusul gimana?"tanya Elang yang mendapat anggukan dari Lala dan Sansan

Elang pun menurunkan Lala dari gendongannya dan Dhania malah mendapat permintaan dari Sansan ya, anak lelaki itu meminta Shania berjongkok dan setelah itu Sansan mencium pipi Shania

"Aww kamu ya"ucap Shania sambil berdiri dan mengelus puncak kepala Sansan

"Dadah ntal benel ya maen baleng"ucap Lala, Elang dan Shania pun mengangguk meyakinkan

LaboratoryLove Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang