#12 : Bahagianya

9 11 0
                                    

Cupp..

Ucapanku terpotong dengan mendaratnya bibir yang selalu tersenyum itu di puncak kepalaku dengan lembut dan sayang

"Jangan panggil gue dengan embel embel kakak lagi ya ,gue ga setua itu kali kalo bisa sih panggil sayang honey lovely apa ke hehe, Udah sana masuk tidurnya mimpiin gue ya"ucap Elang  membuatku tersadar

"Eh apa lovely honey? Norak tau,iya ini mau masuk,pake dulu nih jaketnya  "ucapku sambil membuka jaket dan mengasihkan pada Elang

"Gue suka wangi Parfum lo"ucap Elang sambil memakai jaketnya dan memakai helmnya lalu menyalakan mesin motornya

"Gue Cinta Lo"ucap Elang sayang

"Gue juga Cinta lo Elang"balasku tulus

"Ya udah bye Sayang"ucap Elang mengacak rambutku sebentar dan dia langsung melajukan motornya

"Hati hati"teriakku

Aku masuk ke halaman rumah di saat aku akan membuka pintu kak Rama udah stand by di ambang pintu

"Kaka!"teriakku "Ngagetin aja, lo ngapain disini?"tanyaku "Bukannya tidur"sambungku sambil melangkah masuk meninggalkan kak Rama yang di ambang pintu

"Yang pacaran lupa waktu ya? jam segini baru pulang!"ucap kak Rama tegas mengingatkanku pada Papa yang berbicara tegas

"Maaf kak tadi gue yang ajak Elang nemenin gue pergi,gue males di rumah apalagi gak ada siapa siapa sepi "ucapku

"Iya tapi bisakan ngabarin dulu? untung pas gue mau nanyain lo dimana, si Elang ngabarin kalo lo lagi sama dia,coba kalo enggak udah gue lapor polisi lo ilang" ucap kak Rama cemas

"Maaf kak" ya hanya itu yang bisa ku ucapkan aku tidak tau harus mengucapkan pa lagi jika kak Rama sudah begini

"Yaudah gih sana ganti baju terus tidur, jangan mandi jam segini ntar Rematik " mengelus puncak kepalaku sayang

"Iya, cuma di lap aja"ucapku dan pergi meninggalkan kak Rama

Aku langsung masuk ke kamarku melepaskan sepatu dan melemparkannya ke sembarangan arah aku mengambil handuk dan langsung ke kamar mandi. Setelah selesai melap badanku yang lengket aku langsung memakai baju tidurku aku melihat jam yang ada di meja riasku sudah jam 11 lebih, aku langsung manaiki kasurku dan memakai selimut sampai daguku mungkin efek cape aku langsung terlelap dan..

"Krekk...bugg Shania" suara pintu di buka paksa dan seseorang meloncat ke kasurku yang membuat tubuhku sedikit tergoncang dari kasurku aku langsung membuka mataku dan langsung melihat siapa orang yang menggangguku

"LIA" teriakku ternyata orang yang mengangguku adalah sahabatku mau apa dia kesini tengah malam gini ya ampunn...

"Lo gak salah ke rumah gue tengah malem gini dan lo berpakaian kaya gini yaampunn Lia lo kaya Cewek Pengkolan"ucapku dengan melihat Lia dari atas sampai bawah yang di lihat hanya menggaruk kepalanya yang tidak gatal dan terkekeh
"Hehe gue ikut ke pub sama abang gue lumayan lah malam mingguan hehe"jawab Lia

"Umur lo kan belum cukup buat masuk, kenapa lo bisa masuk? gila ya abang lo ngajak adiknya ke pub" ucapku menggeleng tak percaya

"Hehehe makanya gue penampilan kaya ginikan buat ngeliatin gue kaya ya tante tante, gue yang maksa abang gue, sedihh sih jadi gue gak ada yang ngajak MalMingan"jawab Lia di sedih sedihin

"Terserah"jawabku dan langsung kembali ke posisi tidur

"Si anjing, gue kisini mau ngedengerin cerita lo yang tadi pagi, lo ngobrol apa aja sama Sendi?"tanya Lia heboh  mengeluarkan suara hewannya

Aku melihat ke arah Lia dan mengkerutkan dahiku "Sumpah dia ngebuat gue hancur Lia hancur"jawabku bergetar mengingat kejadian tadi

"Cerita aja"ucap Lia
"Tapi jangan lo potong"ucapku Lia hanya mengangguk

#FLASHBACK

"Shania akh--"ucapnya ku potong

"Cepet ngomong gue gak punya waktu"ucapku so tegar

"Ya udah duduk dulu"ucap Sendi lembut sambil menarik tanganku untuk duduk aku pun menurut dan duduk

"Shan,maaf selama 2 tahun ini aku gak pernah hubungin kamu dan maaf aku dateng tiba tiba gini, tapi sumpah aku di paksa sama orang tua aku untuk pergi sama mereka ke kalimantan. Selama di sana aku selalu mikirin kamu aku mau ngehubungin kamu tapi aku takut malu dan merasa bersalah sama kamu aku urungkan niat itu dan perlahan lahan rasa itu hilang, kerena ibuku menyuruhku mencintai gadis dari teman ibuku aku sungguh tidak mencintainya" Sendi menggelengkan kepalanya dan melihat aku yang lagi nangis

"Tapi rasa Suka itu tumbuh saat aku selalu bersamanya aku melupakan kamu dan aku telah menyukai gadis itu, tapi sungguh aku masih MENCINTAImu Shania sungguh aku tau kamu gak bisa lupain aku benerkan?kamu juga masih MENCINTAI ku kan?"tanya Sendi akan memelukku tapi aku langsung menghindar dan berdiri di hadapannya tubuhku benar benar begetar aku tak menyangka dia bisa mengatan ini semua padaku

"Rasa cinta gue sama lo udah hilang gak ada lagi Sen gue udah bisa lupain lo gue udah punya pacar Sen"ucapku bergetar sambil mengelap pipiku kasar

"Siapa Shan?siapa hah?"tanya Sendi aku tak bisa berbuat apa apa tapi aku merasa ada yang menghampiri kami saat aku melihat dari ujung mataku tetnyata itu Elang gue langsung meluk dia dan nangis di pelukkan dia

"Elang ya Elang dialah pacarku,PUAS?!"bentakku pada Sendi dan melepaskan pelukkannku pada Elang

"Shan aku gak minta putus sama kamu disaat aku pergi"ucap Sendi sambil memegang tanganku

"Lepas,lo pikir 2 tahun waktu yang sebentar?pikir? Lama Sen lama lo gantungin gue layaknya cucian basah yang gak pernah kering kering dan lo kembali disaat jemurannya udah mau kering dan udah mau diangkat sama orang lain"ucapku sambil melepaskan tangannya kasar "sakit Sen"sambungku dengan tawa miris

"Aku gak percaya kamu bisa pacaran sama orang lain disaat hati kamu cuma buat aku"ucap Sendi mengeluarkan air matanya dan terkekeh miris

Aku gak mikir panjang dan aku langsung mengecup bibir Elang sebentar Elang yang di kecup hanya menampakkan wajah bingungnya

"Sekarang lo percaya hah?!"bentakku dan menarik tangan Elang meninggalkan Sendi sendirian di taman

#FLASHBACK END

"Anjing,setan lo nyium si Elang ajiggg gue gak percaya"ucap Lia heboh dengan kata kata kasarnya

"Jirr biasa aja kali ini udah malem jangan teriak teriak"ucapku ketus

"Trus lo sama Elang gimana?"tanya Lia

"Ya gitu gue di ajak ke suatu tempat sama dia, di sana Elang ngungkapin ke gue kalo dia Cinta sama gue dan gue juga ngungkapin perasaan gue dan ya kita pacaran"ucapku sambil kembali ke posisi tidur

"Ajingg Shania demi apa lo aarghh demi apa?"teriak Lia sambil mengguncang tubuhku

"Bangke ih ganggu gue, buruan tidur liat jam jing udah jam satu gue ngantuk cape Lia"ucapku ketus

"Mmm besok lanjut ceritanya"ucap Lia aku hanya bergumam dan melanjutkan tidurku

"Lo tega ngebiarin gue tidur pake rok mini gini?"tanya Lia aku pun langsung menoleh ke Lia hahah kasian dia

"Ambil aja di lemari pilih yang mana aja"ucapku

Lia pergi ke kamar mandi untuk melap wajahnya dari make-up dan masuk lagi ke kamarku untuk berganti baju sungguh mataku sangat berat akupun menutup mataku dan tertidur pulas..
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Yeaaaayy wifi geratis jadi aku apdet buat kalian readers kuu ❤

Gimana chap ini?
Maaf yang baca kalo ga enak soalnya ada kata kata kasarnya aku mohon maaf jangan di tiru ya guys, sikap Lia memang gitu.

Di usahakan apdet lagi ❤

Vote and Comment

                                                   -Dcn

LaboratoryLove Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang