Chapter 16 - Insane (Part 2)

5.2K 318 119
                                    

Sassy POV

Gue masih mengexplore wajahnya. Gue masih menghujani dia dengan ciuman-ciuman ringan namun mematikan. Njir, lebey.

Well, gue bukan tipe yang main cepet apa gimana. Gue tipe yang memuaskan pasangan. Hahahaha.

Jadi mari kita berpuas-puas bersama ya?

Gue pun melanjutkan menciumi bibirnya yang lembut dan bermain-main di sana. Mencium, menjilat, menggigit kecil lalu bermain dengan lidah. Dan dia bisa mengikuti gue. Sudah gue bilang dia ini pinter juga kan?

Tangan kami pun tak ketinggalan, saling ber anggur-angguran. Grape Grepe sana sini. Dia memegang kepala gue plus punggung gue, secara gue di atasnya dia.

Bibir gue kini menuju bawah. Leher. Ugh lehernya dia panjang. Tipe yang paling gue suka.

Gue pun mengecup dan menjilatinya tanpa ampun. Tapi lama-lama dia pun melotot dan sedikit geram.

"Hey! Don't leave a kissmark dumbass!", katanya kini udah sadar 100% karena gue cipok!

"Oops, looks like I already did that"

"Fakk... You!"

Gue pun tertawa dan membungkam dia dengan ciuman lembut, trus berkata, "You look so sexy if you angry, don't you know that?"

Dan dia langsung diam dan memerah.

Ah, gue malah tambah ingin menggodanya.

Gue pun mengecup matanya, dan meneruskan permainan. Dia memakai blazer plus tank top di dalamnya. Dan blazernya sudah kusut. Gue pun menyingkirkan blazer tersebut dari badannya. Ugh, dia sexy.

Sedangkan gue hanya memakai blouse oversize yang gampang di copot. Tapi gue dengan SENGAJA membuka kancingnya dengan sangat perlahan, membuatnya terlihat frustasi.

"Just open it you fool!!"

"Hahahahaha, ga sabaran banget sih.. sayanggg", gue berkata sambil mengedipkan mata ke dia.

Dan dengan cepat pun dia menarik gue dan membalikkan badan gue sehingga kini gue di bawah. Wah wah, bisa juga dia.

"Dasar P-E-N-G-G-O-D-A", katanya kemudian sambil membuka kancing yang tersisa.

Gue pun tertawa. Baru kali ini gue ketemu orang yang ngata-ngatain gue waktu bercinta. Lol.

Dia kini sedang memandangi tubuh gue dengan penuh gairah. Ya iyalah, gue kini hanya memakai bra dan dia masih pake tanktop gitu.

Dia pun bergerak mundur dan meletakkan tanganya di perut gue yang datar. Gue hanya mengernyit. Apa yang dia lakukan?

Tapi kemudian jari-jarinya bergerak, membuat pola tak beraturan dan menggoda. Dan tanpa sadar kancing jeans gue udah terbuka. How?

Dia lalu tersenyum licik dan menurunkan resletingnya dengan cepat. Kemudian dia turun dari tempat tidur dan menarik jeans gue hingga kini gue half naked sudah.

Dia lalu hanya melihat gue lagi! Di tatap dia begini membuat gue agak malu juga sih. Baru sadar, punya malu juga gue.

Tunggu deh, kok ini berasa gue yang di mainin dia ya? Hell no.

Saat dia mau bergerak maju, gue pun dengan cepat berkata, "Stop!"

Lalu gue pun bangun dan duduk.

"Apa?", dia bertanya.

"Buka baju loe, di situ"

"You kidding? Like... striptease?"

I'm Your Sassy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang