Chapter 28 - Alive

4.8K 390 268
                                    

Author POV

Cuuuupppp, muah muah muah.

Suara bibir bertemu bibir pun terdengar.

Sayup-sayup angin yang lewat pun cemburu melihat dua insan manusia setengah mesum yang sedang asyiek bercumbuh.

(Duh, kata-kata gue sungguh bikin mules 😁, oke next serius boss)

Olivia hanya bisa membelalakan mata saat Sassy tiba-tiba menciumnya. Dia ingin protes, tapi dia juga merindukan bibir Sassy yang bikin addict.

Sassy sendiri melumat bibir Olivia seolah tiada hari esok, dengan sepenuh hati dan mendominasi.

Dengan cekatan, Sassy menyingkirkan piring-piring di meja lalu dia duduk di atasnya dan menarik Olivia hingga berdiri sehingga Sassy bisa melingkarkan kakinya di paha Olivia, sekaligus merangkulkan tangannya di leher Olivia.

Bibir Sassy pun turun ke rahang, lalu menulusurinya sampai ke bawah kuping. Dia lalu mengulum kuping bawah Olivia. Tak lupa dia menjilatnya sesekali sehingga membuat Olivia menggigit bibir bawahnya kuat-kuat dan mengeluarkan desahan nikmat.

Tangan Sassy kini menyelusup ke balik kaos tipis Olivia dan memajukan tubuh Olivia sambil membuka kait branya. Selimut yang bertengger di punggung Olivia pun akhirnya terjatuh.

"You feel cold?", tanya Sassy sambil mengelus punggung Olivia.

"A little bit", jawab Olivia pelan.

"Kita masuk aja ya?"

"Hemm"

"Lagian gue ga mau di intip tetangga, hihihi", Sassy pun berdiri dan mengambil selimut yang jatuh lalu menggandeng tangan Olivia.

"Ha-ha-ha, bukannya elo suka tuh yang me-nan-tang?", respon Olivia.

"Not this time baby", kata Sassy sambil meremas pantat Olivia dengan sengaja.

"Why you must touch me in that area, huh?"

"I like your butt darling"

"Ew"

Lalu mereka pun masuk ke dalam villa. Eyaaa.

Sassy POV

Gue pun menuju ke ruang tamu dan tanpa babibu segera melucuti pakaian my darling Olive.

"Damn, slowly bitch", katanya.

"Can not, udah horny daritadi gue"

"Daritadi? Kapan?"

"Waktu loe tidur, he", jawab gue jujur sambil menurunkan celana dalamnya.

"Ohh"

"Gue berusaha sekuat tenaga tadi ga nyentuh loe waktu loe tidur"

"Usaha lagi lah kalo gitu"

"Berat nih cobaan, eh godaan"

Gue pun lalu duduk di sofa dan menarik Olivia ke pangkuan gue dan menciumi tubuhnya yang kini sudah clearly naked.

Sedangkan gue? Well gue ga pake apa-apa di dalam sweater dan celana jeans pendek gue. Jadi tinggal bukak sitik joss. Huahahaha.

Dia pun langsung bereaksi ketika gue menciumi daerah-daerah yang sensitip. Dan akhirnya tibalah gue di bagian yang paling gue suka...

Her boobs.

Gue pun menyesap putingnya pelan, menjilatinya dan memelankan tempo tapi lalu menggigitnya sedikit keras.

I'm Your Sassy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang