Chapter 19 - Feel

5.1K 439 285
                                    

Author POV

"Isabella, I..", Olivia sedikit terengah, nafasnya memburu.

Sassy masih asyik bergerilya seperti VOC. Tiada ampun mencumbui tubuh Olive. Tanganya menyentuh sana sini.

Dia pun lalu menarik tubuh Olivia. Sassy sendiri lalu duduk di toilet duduk dan merengkuh tubuh Olivia, mendudukkan dia di pangkuannya.

Olivia yang kini ga peduli akan apa yang terjadi pun menarik resleting belakang milik Sassy. Dia juga tidak mau kalah, dan menurunkan dress Sassy sampai ke perut. Dan membuka kait bra Sassy lalu menyingkirkannya.

Sassy hanya memandangi Olivia yang melakukan hal itu.

"What?", tanya Olive kemudian.

"Ga, sejak kapan lu jadi hebat gini?", Sassy pun agak terkejut.

"Sejak kemaren lu perkosa gue habis-habisan!"

"Hahaha, cuman beberapa ronde pun, 4 atau 5 kali kita maennya ya?", katanya mengingat sex kemaren malam yang dahsyat.

"7 kali termasuk pagi buta geblek", Olivia pun kini menciumi leher Sassy yang mulus. Sebenarnya dia suka banget tubuh Sassy yang sexy. Mana harum wangi tubuhnya membuat dia mabuk kepayang.

"Masa sih? Pantesan lu sekarang jadi agak wild"

"Shut up, it's because of you bitch", katanya sambil menggigit puting Sassy.

"Ah-Ahh, bales dendam nih ceritanya?", kata Sassy yang kini malah makin panas dan bernafsu.

"Yes, asshole, just shut up and kiss me"

Tanpa kecap ABC lagi, Sassy mencium Olivia. Dari saling mengecap, menggigit kecil, hingga lidah mereka yang kini perang-perangan.

Hanya ada suara desahan AH OH AH OH di kamar mandi yang luas itu.

Kali ini mereka main cepat. Mengingat mereka sedang berada di kamar mandi.

(Sorry gaes ga detail, ntar kesenengan lu pada 😁)

---

Kini Sassy pun menatap mata cantik Olivia sambil memegangi pinggulnya. Mereka sedang mengatur nafas sehabis bercinta.

"Kamu sexy banget sih? Aku ga tahan setiap liat kamu tau ga?", kata Sassy parau.

"Sejak kapan lu pake kata-kata AKU KAMU ke gue?"

"Sejak saat ini sweetheart", kata Sassy mencium bibir Olivia kecil-kecil dan terus menerus.

"And.. what does it means?", Olivia pun mengernyit ga mengerti.

"Nothing, just sounds intimate, right?"

"Ew males. Serah loe lah", kata Olivia ketus seperti biasa.

"Aw you're so cutee", Sassy pun mencubit pipi Olivia.

"Yukk pake baju trus keluar, nanti kita di curigai kok lama di kamar mandi!", Olivia berkata sambil mengancingkan blousenya.

"Bilang aja boker bareng", Sassy pun tertawa ngakak.

"Begok!"

"But you like me, ahay", Sassy pun menjawab pede.

"Ih siapa bilang?"

"Your body does", Sassy pun nyengir sambil merapikan dress dan rambutnya.

Olivia hanya diam. Sassy benar, tubuhnya bereaksi dan entah kenapa hatinya juga. Lalu dia pun bertanya-tanya, apa hati Sassy juga sepertinya? Berdebar hebat ga karuan?

I'm Your Sassy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang