Chapter 36 - Finally

3.4K 189 104
                                    

Sassy POV

Sudah sebulan lebih semenjak kita jadian dan gue makin cinta deh ke dia. Walaupun di kampus  kita sembunyi-sembunyi, tapi kalau di luar kampus, kita super duper lovely couple.

Dia ini ada sisi nyebelin dan manisnya. Dua-duanya malah buat gue bertekuk lutut deh.

Bytheway gue udah resmi putus dari Alex kapan lalu, gue udah ga mau bantuin dia dan gue suruh cari cewek lain aja yang mau pura-pura jadi ceweknya. Dan gue sekarang udah ga mau 'main-main', udah mulai bener ini otak gue. Hyahaha.

Oh ya, kalau di pikir-pikir dia belum pernah gue kenalin ke bokap nyokap gue! Gue serius ke dia dan maybe ini saatnya gue kenalin pacar gue ke ortu.

Dan saat gue ngutarain hal ini ke dia, dia langsung shock!

"No, gue belum siap ketemu pak polisi", katanya.

"Wakakakak, ayolah sayang. Bokap gue ga serem-serem amat kok. Lagian Mamih udah nanyain terus, kok anaknya tiap saat selalu keluar dan pulang malam"

"Ya elu juga. Ga bosen lu ketemu gue terus?", tanyanya.

"Kaga tuh. Malah makin lengket dah", ucap gue ngedipin dia sambil bermuka nakal!

"Iyuhh, jauh-jauh deh IP 3.20, hush hush"

"Kan! Di bahas lagi kan! Itu udah bagus tau di atas 3!", kata gue mencari alasan.

"Apaan, ada C satu pun. Makanya IP loe segitu bego"

"Iyaa deh yang IP-nya 3.60, sanah-sanah"

Saat ini kita sedang di apartemen miliknya. Dia sudah mulai 'mengisi' apartemennya dengan berbagai barang. Sampai jauh-jauh mesen dari IKEA segala. Beeehh.

Dia yang melihat gue ngambek pun langsung menghentikan aktifitasnya dan berjalan ke gue yang sedang duduk di sofa. Dia lalu nyium pipi gue, dan tentu aja membuat gue  langsung luluh.

"Jangan suka bolos makanya, belajar yang bener, trus bantuin gue donk nata rak dan barang di dapur", katanya ngrajuk ke gue sambil melingkarkan kedua tangannya gitu!

Daaannnn otomatis gue pun memutar kepala lalu menatapnya sambil tersenyum, "Imbalannya apa dulu?"

"Hmm, anything deh"

"Ohhh, cuss Madam Oliviaa", gue pun langsung bergegas membantunya. Dia hanya geleng-geleng kepala melihat gue.

Tentu aja gue yang serba bisa ini dengan cepat menyelesaikan semuanya walaupun dia masih  menggerutu dan belum puas dengan tata letaknya. Bodo amat deh, yang  penting selesai kan?

"Ga, ga, kita ulang lagi deh. Ini perlu di taroh samping..."

Belum selesai dia berbicara, gue pun membopong dia ke kamar dan berkata, "Sayang, cerewetnya di simpan dulu ya, kakak Isabel mau nagih janji nih"

SMACK, SMACK.

Dia pun langsung nabokin bokong gue dari posisinya.

"Ugh, kakak suka banget deh adek 'maen kasar' gitu"

"Turuninn begooo, siapa juga yang mau jadi adek loe..."

BHUKK.

Gue pun menurunkan dia di kasurnya yang empuk itu dan berkata, "Gue lebih tua tauk, sini kakak tiumminn.."

"..."

Dan kita main beberapa ronde sebelum dia dengan kekeuh berkata, "Pokoknya kita tata ulang yang tadi!"

Assf#$@&#, pusing kepala sudah!

---

Esoknya, 19.30 malam lebih.

I'm Your Sassy GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang