Kau bagai lukisan nyata yang tidak bisa aku sentuh
Beribu kali bahkan tak dapat dihitung dengan jari
Aku sering memperhatikanmu dalam diam
Aku bisa melihatmu
Mendengar suaramu
Mengikuti gerak langkahmu
Namun aku tidak bisa menyentuhmu
Kau.
Bagai lukisan nyata yang tidak bisa aku sentuh
Celoteh kata disetiap bait kalimat yang aku ucapkan
Tidak lain dan tidak bukan hanya tentang dirimu
Aku seperti pengunjung museum yang hanya bisa memandangimu saja
Tidak bisa berbicara
Apalagi tertangkap tatap tiba tiba
Kau bagai lukisan nyata yang tidak bisa aku sentuh
Lukisan yang tidak dapat aku temui di manapun
Bahkan di museum ternama sekali pun
Karena kau adalah lukisan nyata yang berwujud manusia namun berbayang semu
Seperti udara yang tidak beraga
Hanya mampu di rasakan
Tapi tidak bisa ku dekap
Walaupun tatap sudah tertangkap
Dan persembunyian ku sudah terungkap
Karena kau.
Hanya sebuah lukisan semu
Yang hanya bisa ku pandangi tanpa bisa aku miliki.
-Iyr
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar ku Jelaskan
PoesiaJangan tanya kenapa harus bersajak Karena bersuara pun kau takkan mau untuk mengerti Sederhana saja. Tetaplah berpura pura biasa Agar canduku berada pada kadar yang seharusnya Masih tentangmu Aku menulis khayal Dengan harap menjadi nyata. Pada t...
