Tanpa gelagat
Sosoknya mampir di sepertiga malam
Statis dalam lamunan
Menghibahkan senyum yang getir tak terelakkan
Kali ini aku terbabit
Raut wajah hura berubah sengit
Sebab hati terkulai menyibakkan nama
Yang sempat tumbuh bercabang beranakkan kenang
Ingin jiwa mengeksekusi diri
Memisahkan ribuan ingatan yang bermain di atas luka
Awal temu ku pikir kau adalah eliksir
Namun durja
Kau tak lebih hanya untuk mencabik rasa yang siap di tuai
Kini kisah tak bisa dihentikan paksa
Sebab telah lama terjalin dari bahari
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar ku Jelaskan
PuisiJangan tanya kenapa harus bersajak Karena bersuara pun kau takkan mau untuk mengerti Sederhana saja. Tetaplah berpura pura biasa Agar canduku berada pada kadar yang seharusnya Masih tentangmu Aku menulis khayal Dengan harap menjadi nyata. Pada t...