Di Syuhada 'Bi'

278 6 2
                                    

Di syuhada 'Bi'
Ku lihat sayup sayup tatap memergoki satu demi satu susunan batako tepat dimana kau langkahkan kakimu

Membentuk irama syahdu dalam tiap gerak langkah yang kau tebarkan dari kejauhan

Di syuhada bi,
Tempat dimana detak mulai mengatur jalan darah tak beraturan.

Tempat tutur melafalkan tanya membuka tabir perihal namamu dengan bisik teman sekawan

Kemeja batik panjang corak hijau daun tua, aku sangat menyukainya

Beradu dengan kopiah hitam pekat ditemani sarung teluk belanga
Ku rasa kau sangat karismatik mengenakannya

Di syuhada bi,
Ada Binar binar mata saat tatap tak bisa ku ajak beranjak sementara

Takutku,  suara langkahmu telah terekam,
melekat dalam ruang sempit ingatan yang tak bisa ku usir meski dipaksakan

Di syuhada bi,
Aku menanti tiap temu yang tak pernah dijanjikan
Hanya perlu menunggu adzan dikumandangkan,  maka sosokmu akan terlihat dari ujung sepertiga jalan

Di syuhada bi,
Aku sering menceritakanmu pada Tuhan
Perihal rasa yang masih tersamarkan
Sesekali angin menampar pipku yang tenggelam dalam khayalan semu penghantar simpul kecil hiasan wajah datar

Di syuhada bi, 
Aku memperhatikanmu dalam kejauhan
Pengamat amatir berlensa mata
Perekam terbaik tanpa batas ukuran
Sebab kau ku simpan dalam ingatan

Di syuhada bi,
Tempat kau dan aku saling menyapa
Dalam rentang waktu yang tak lama
Alfah, aku lebih suka menyapamu begitu
Jangan tanya kenapa,  sebab kau kuberi banyak nama samaran
Agar Tuhan tak pernah bosan
Mendengar namamu dalam setiap selip doa sebelum mataku terpejam.

Dari syuhada bi,
Sapa lancang ku ucapkan,
selamat malam.

Biar ku Jelaskan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang