Kita hanyalah sisa sisa kenangan yang belum usai dibahas oleh waktu
Terpatri erat dalam ingatan hingga aku sulit membedakan antara kau dan masa lalu
Detak jarum jam terus berjalan penanda waktu bergerak maju
Sesekali aku terdiam
Menerka nerka akhir jalan cerita dari kisah seribu satu kecewa
Kau hadir lalu memperkenalkan rindu yang tak ingin kukenal
Kau bilang kali ini rindu berbeda
Karena rindu selalu bersama dengan bahagia.
Benar, rindu selalu bersama dengan bahagia jika kau ada
Saat kau tak ada, bahagia kabur meninggalkan rindu yang tak teratur
Inilah yang kutakutkan dari awal
Saat keyakinan hadir lalu penghianatan mengibarkan tanda permusuhan
Apa ini akhir cerita seribu satu kecewa?
Memaksa gerak mundur teratur
Sebab yang dirindu takkan pernah lebur
Kini saatnya kisahmu kukesampingan
Tak lagi berada dipuncak pikir pemenuh ingatan
Kau yang memintaku mengejar masa depan
Maka akan ku buat kau mengerti
Bahwa akulah jalan pulang yang sudah kau abaikan
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar ku Jelaskan
PoesíaJangan tanya kenapa harus bersajak Karena bersuara pun kau takkan mau untuk mengerti Sederhana saja. Tetaplah berpura pura biasa Agar canduku berada pada kadar yang seharusnya Masih tentangmu Aku menulis khayal Dengan harap menjadi nyata. Pada t...
