Aku terduduk di sudut ruangan sunyi
Menatap celah jendela terbiaskan sinar pagi
Bahagiaku kian menepi
Sebab merindu pada tuan penikmat kopi
Malam malam panjang ku habiskan dengan termenung
Menatap layar ponsel hingga hatiku kian mendung
Tetes pun tak dapat untuk kubendung
Saat rindu menguak dan beriak dalam bingung
Apa aku kehilangan?
Inginku menyambut pagi lebih awal
Agar rindu ini lekas terkawal
Sebab mataku sembab pegal pegal
Karena hati ini tak lagi kebal
Merindu padamu aku bersedih
Sebab kabarmu tak kuketahui
Tuan, sampaikanlah sapa pagi ini
Agar hatiku sembuh dari cemasnya merindu kemarin pagi.-Iyr
KAMU SEDANG MEMBACA
Biar ku Jelaskan
PoesíaJangan tanya kenapa harus bersajak Karena bersuara pun kau takkan mau untuk mengerti Sederhana saja. Tetaplah berpura pura biasa Agar canduku berada pada kadar yang seharusnya Masih tentangmu Aku menulis khayal Dengan harap menjadi nyata. Pada t...