prolog

127 10 1
                                    

"Hallo nggun,lo dimana sih,gw tensin tau sendirian kayak gini!"ucap dita dengan suara cemprengnya

"Bentar lagi gw nyampek tak!,santai aja kalik,nikmatin aja dulu pemandangan sekitar, sapa tau kan ada artis lewat!"

"Artis dari mana nyet?yang ada gw kayak orang sebatang kara disini! Elah tega banget sih!"

"Iya!! bentar lagi kok!,nih lagi lampu merah, satu pengkolan lagi juga nyampek"

"Ya udah buruan"

Tut...tut. .tut..

"Sensi amat buk,lagi pms situ" ucap anggun berbicara pada ponselnya yang telah di putus sepihak oleh dita..

Pagi ini cerah,matahari memamerkan sinarnya dengan bangga,begitu pun dengan beberapa burung yang mengicaukan suara merdunya dengan lantang.Anggun mengamati sekeliling dengan seksama,dan tatapannya pun jatuh pada seorang nenek yang terlihat bingung saat ingin menyebrang,tak ada orang lain di sekitar sana,anggun pun merasa iba dan memutuskan untuk membantu nenek tersebut untuk menyebrang,iya pun memarkirkan mobilnya di area parkir terdekat dan dan berlari menghampiri nenek tersebut

"Nek!! mari saya bantu"ucapnya sopan

■■■
"Terima kasih ya nak, kamu baik,cantik pula!"ucapnya sambil mengelus lembut wajah anggun
"Sama sama nek!nenek juga masih cantik kok"
"Hahha kamu bisa saja"
"Nek saya permisi dulu ya saya ad janji dengan teman saya"
"Oh tentu sayang,hati hati ya nak"
Anggun pun membalasnya dengn senyuman termanisnya,sebelun beranjak iapun melirik sedikit jam tangannya dan menyadari bahwa ia telah ngaret terlalu lama dari waktu perjanjian...

"Dita pasti mencak mencak deh nih"

Tanpa memperdulikan keadaan sekitar ia pun menyebrang dengan seenaknya dan tanpa ia sadari ada sebuah truk dengan kecepatan tinggi yang terlihat tidak terkendali siap menghantamnya

"Tutttt...tuttt...tuttt"bunyi klakson menggema

"Akgghhhhhhhhhh"teriak anggun tak bisa berbuat apa apa..

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang