part 1

99 12 5
                                    

"Aghhhhhhhh"

"Anggun awasss"sebuah tangan besar memeluknya dengan erat sambil mendorong badannya dengan cepat..

Syok!!itu yang pertama di rasakan anggun saat iya menyadari bahwa dirinya sudah ada di pinggir jalan,ia mengedarkan pandangan kesekitarnya,mencari seseorang yang telah menyelamatkannya,tak berapa lama mata nya pun terjatuh pada laki laki yang kini telah terbujur lemas dengan darah yang mengalir dari kepalanya..
Dengan badan yang masih gemetaran dan wajah pucatnya,ia menghampir laki laki itu dan membalikan posisi laki laki itu dan betapa terkejutnya ia saat mendapati bahwa dia adalahh..

"Nataaaaaaa"jeritnya dengan keras
"Tolong!! siapa pun tolong panggilkan ambulan !!!"jeritnya lagi kepada orang orang yang sudah menggerumbuni mereka
"Nata plissss nat!!"

Tak lama kemudian ambulan tiba di tempat kejadian,dan membawa korban luka ke rumah sakit.di dalam ambulan terlihat anggun yang sedang memegangi tangan laki laki itu dengan wajah yang tak bisa di artikan..

"Ekhmm"suara parau dari laki laki itu ketika ia sadar
"Nata!!"ucap anggun sigap sambil memperhatikan laki laki di hadapannya
"H_hay!" Ucapnya dengan suara seperti menahan sakit
"H_hay"ucap anggun gagu karna tangisannya
"B_bisa lo u_ulang nama t_tadi!"
Dengan sedikit perasaan bingung iya pun mengulang kembali nama yang barusan iya sebutkan
"Na_nata!"
"Ehmm,thank's ng_nggun.....
buat ja_jawabannya"ucapnya sambil tersenyum manis dan meneteskan air mata yang tidak di ketahui oleh anggun dan kembali memejamkan matanya. anggun benar benar takut  karna laki laki itu tak lagi membuka matanya.

Sesampai dirumah sakit anggun langsung turun dari ambulan dan memanggil semua staf yang ada untuk segera membantunya

"Dokter anggun!,saya sudah menerima laporannya,sekarang anda bisa istirahat,biar kami yang memeriksanya"ucap seorang dokter yang terlihat setahun lebih tua dari anggun
"Enggak dok,biarin saya yang melakukan pemeriksaan,saya gak bisa diem gitu aja ,sementara nata dalam keadaan kritis kayak gini"
"Anggun!!...sekarang bukan waktunya untuk berdebat,biar kami yang mengurusnya kamu cukup istirahat,lihat kondisi kamu sekarang,apa yang bisa kamu lakukan dengan kondisi seperti ini?yang ada kamu malah bisa membahayakan nyawa pasien"bentak rino pada anggun
"Ta_pi rino!"ucap anggun sambil menangis
"Lo percaya kan nggun sama gw?"

Anggun hanya menjawabnya dengan anggukan dan membiarkan rekannya yang merawat nata..

●●●●

Enam jam kemudian

"anggun!!!"suara cempreng dita seketika menggema di ruang tunggu oprasi
"Anggun kok lo disini?lo udah oprasi?kok cepet banget sembuhnya?ya allah anggun, lo ngebuat gw khawatir tau gak"ucap dita sambil memeluk anggun yang kini tengah menangis di pelukannya
"Nata tak?"
"Nata?kenapa sama nata?lo ketemu dia?dimana?kok bisa?"tanya dita berturut turut sambil memasang wajah yang sangat terkejut
"Nata lagi di oprasi tak,semuanya gara gara gw"
"Maksudnya?"

Sambil terisak anggun menceritakan semunya dari awal pada dita

Tak berapa lama kemudian pintu oprasi terbuka dan menampakan seseorang yang sedang berbaring lemah di atas ranjang rawat beserta segala peralatan medis yang mengelilinginya,anggun pun dengan sigap langsung menghampiri ranjang itu sambil memperhatikan seseorang yang sedang berbaring di atasnya

"Anggun biar perawat membawanya ke ruang rawat"ucap seorang dokter yang juga baru keluar dari kamar oprasi,dengan berat hati anggun membiarkan perawat itu lewat dan membawa orang yang ia sayangi ke ruangannya

"Dok gimana kondisinya?"ucap anggun tanpa basa basi lagi
"Dia mengalami benturan hebat di kepalanya yang menyebabkan ia mengalami pendaharan di kepalanya ,dia juga kehilangan banyak darah ,tak banyak lagi yang bisa kami lakukan,kami sudah lakukan semua yang kami bisa,dan untuk hasilnya hanya waktu yang bisa menjawab"

"Maksud dokter?"wajah anggun terlihat kembali syok dan pucat

"Dia koma nggun!"

"Hehhh,,enggak enggak.......Nataaaaa!!!"teriak anggun dengan sangat keras tanpa memperdulikan orang di sekelilingnya

"Anggun tenang nggun"

"Ini salah gw tak,gw yang udah ngebuat dia kayak gini"

"dita kenapa gw gak pernah berhenti jadi penderitaan buat di ya takk?"tangisnya di dalam pelukan dita

"Kenapa di saat engkau kembali mempertemukan kami,engkau kembali membuat ku merasa tak pantas untuk kesekian kalinya..."

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang