Sekarang adalah hari terakhir anggun berada di rumah sakit,dokter telah mengizinkannya pulang dengan syarat ia tidak boleh terlalu lelah atau melakukan aktivitas yang berlebihan...
"Anggguuuuuunnnnnnn"teriak dita dari arah pintu masuk
"Ya allah anggun gw,sahabat gw,lo kenapa bisaaa kayaaaakkk begiiinnnnniii sihhh?????,gw cuma ninggalin lo ke bali seminggu dan lo udah kayak gini coba,gimana kalau gw ninggalin lo setahun,bisa bisa berubah jadi zombie kali lo"
"Lo tau gak gw hampir spot jantung denger lo masuk rumah sakittttt"
"Lo tuh dari mana aja emangnya sih nggun?katanya mau nganter gw ke bandara,ehh elonya gak muncul muncul,gw telponnnn gak aktifff gw wa gak ada yang lo bacaaaaaa,ehhh tau tau waktu gw di bali,usman nelpone gw katanya lo kecelakaan,gw langsung otw balik ke jakarta duluan tau gak ninggalim bokap nyokap di sono ,untung masih ada tiket pesawat!!"
Anggun yang mendengar hal itu hanya bisa geleng geleng dengan sikap sahabatnya itu,sebenarnya ia tau kalau liburan kemarin dita dan keluarganya akan pergi ke bali,dan seharusnya ia mengantar dita ke bandara namun gagal karna nata yang memintanya waktu itu untuk menginap di apartemennya..
"Hehe maaf deh!!"
Jgerkk
"Eh nata!lo udah selesai beres beresnya?"ucap anggun sambil melihat laki laki yang kini tengah berdiri di depan pintu sambil mengulas senyuman di wajahnya,dita yang mendengar nama nata di panggil sontak mengalihkan pandangannya ke arah belakang,dan betapa terkejutnya dita setelah melihat bahwa laki laki itu bukan lah nata melainkan..
"Nara!!"ucap dita dalam hati dengan matanya yang membulat sempurna,
Dia yang seperti tidak kenal dan peduli pada dita terus berjalan mendekati anggun dengan senyuman khasnya,beberapa hari ini anggun memang merasakan ada yang aneh dengan kepribadian laki laki yang ada di hadapannya sekarang,mulai dari caranya menatap,tersenyum hingga berbicara,semuanya berbeda seperti nata yang ia kenal,namun entah mengapa anggun seperti merasa ada kehangatan dan kehampaan sendiri di dalam hatinya saat bersama si dia.."Haii!!"ucap nya sambil tersenyum manis
"Ihh sok manis sih nat!!"ucap anggun sambil tertawa
Dita yang masih belum percaya dengan apa yang dia lihat hanya dapat terpaku dan membeku di tempatnya sambil memperhatikan pria yang kini ada di sampingnya
"Dit!!dita"
"Ehh..iya"kaget dita
"Lo kenapa?kok bengong gitu?"ucap anggun heran
"Ehmmm...anggun gw pinjem nata bentar ya,ada yang mau gw tanya!"
Ucap dita sambil mengarahkan tatapan tajam pada laki laki di sampingnya"Ya_yaudah,gw tunggu sini ya,sekalian mau beresin pakaian gw dulu"
Dita pun segera keluar dari ruangan itu dengan tangannya yang menarik paksa nara untuk mengikutinya
"Lo kenapa sih dit?,mau nanya apa?"ucapnya sedikit tajam
"Woww...lo tau gw?"tanya dita sinis setelah mereka sudah cukup jauh dari ruangan anggun
"Y_ya iyalah,temen sma kan!"tegas nya lagi
"Klau gitu gw juga kenal kok sama lo!!!"ucap dita sambil melangkah mendekati nara secara perlahan!
"NARA"ucap dita di dekat telinga nara,nara yang mendengar itu langsung membulatkan matanya,ia sangat terkejut karna untuk pertama kalinya ada orang yang mengetahui identitas aslinya
Dita pun terus menatap tajam ke arah nara,tangannya di lipat di atas dada seperti seseorang yang sedang menunggu penjelasan,dari arah berlawanan terlihat pula nara yang kini sedang menatap intens ke arah dita,ia seperti seseorang yang ingin mengatakan sesuatu namun tak tau harus mulai dari mana..
"Lo gak perlu jelasin panjang lebar tentang lo,cukup jelasin kenapa lo bisa ada disini dan kenapa lo merebut tubuh nata....lagi!!"tegas dita
"Jadi lo udah tau banyak tentang kami!!,itu luar biasa!"
"Dalam hitungan ketiga lo gak jelasi semuanya,jangan salahin gw kalau gw bakal paksa lo buat mengembalikan tubuh nata"ucapnya sambil menunjukan perubahan warna matanya!!
Nara yang melihat perubahan mata dita hanya dapat membeku di tempatnya sambil memperhatikan mata dita yang sama persis seperti mata yang membuatnya terperangkap di tubuh nata 8 tahun yang lalu...
"Nata kecelakaan!!,orang orang itu tau kelemahan nata!"
"Orang orang?siapa?"
"Musuh ayahnya!!"
"Jadi kecelakaan yang menimpa nata dan anggun adalah rekayasa?"
"Yap.."ucap nara santai
"Dan tadi lo bilang kalau mereka tau kelemahan nata,itu artinya mereka tau tentang lo"ucap dita lagi dengan nada lebih tajam
"Yap,"
"Hm..perfect"
"Gak hanya itu,nata juga punya satu lagi kelemahan,dan ini lebih beresiko!"
"Nata punya kelemahan lagi?,apa..."
"Menurut lo?"ucap nara sambil melangkah pergi meninggalkan dita yang masih berkutat dengan pikirannya
"Nata punya dua kelemahan?,tapi apaaa?"
●●●●●●●
Nara melangkahkan kaki nya masuk kedalam sebuah rumah yang sudah tak ditinggalinya 10 tahun lalu,tepat saat dirinya harus kembali terperangkap pada tubuh nata
"Kok bengong nat?ayo masuk"aja seorang wanita tua dari arah belakang yang ia sangat ingat bahwa itu adalah nenek nata
Nara tau apa yang ia lakukan memang salah,mengambil alih tubuh orang lain dan hidup di dalam kehidapan orang lain,tapi apa dia juga salah jika dia juga ingin bahagia,apa dia salah jika dia juga ingin hidup selayaknya orang banyak...
"Nat kok diem aja?gak mau ke kamar?"
"Iya oma,ini nar_ eh maksudnya nata mau masuk ke kamar"ucapnya gelagapan setelah hampir keceplosan mengungkapkan identitas aslinya
"Ya sudah oma ke dapur dulu siapin makan siang,setelah kamu beres beres kamu turun ke bawah kita makan bareng bareng!"dan hanya di balas anggukan oleh nara
●●●●●●
"Sudah lama ya" gumamnya dalam hati
Nara pun meletakkan tas nya di atas tempat tidur dan mulai berjalan melihat kenangan yang ia tinggalkan selama 10 tahun
"Aku terlalu banyak kehilangan memori tentang kamu anggun,dan sekarang dengan waktu yang tak menentu ini aku ingin mengembalikan semua kenangan yang sudah 10 tahun terpendam!".....

KAMU SEDANG MEMBACA
Who Are You?
Teen Fiction"Sebenrnya apa sih mau lo?" Anggun hanya diam saat mata coklat itu menatapnya intens dan tajam "Simple,kasih satu alasan kenapa lo ngejauhin gw!" Si bola mata coklat tampak tertegun atas pertanyaan watados yang keluar dengan lancar dari bibir mungil...