part 2

80 8 3
                                    

"Tit...tit..tit...tit"suara berbagai mesin medis di sebuah ruang rawat

Terlihat seorang pria yang sedang terlelap tanpa ada satu pun kepastian kapan dia akan sadar...

●●●●

Anggun berlari pelan setelah keluar dari lift,ia terlihat tergesa gesa dengan menggunakan lepis beserta kemeja biru polos yang di padukan dengan sepatu putih dan jas prakteknya,tak lupa rambut hitam gelapnya yang di kuncir rapi membentuk buntut kuda...
Wajah nya berseri namun tak menepiskan segala kesedihan yang iya rasakan sekarang.mata almondnya yang terlihat sempurna saat iya tersenyum,tetap menunjukan kesenduan di baliknya.begitulah anggun,dia selalu bisa menyembunyikan apa yang dia pikirkan dan apa yang ia rasakan,walaupun itu tak akan berlaku untuk beeberapa orang, salah satunya dita,sahabat anggun,orang yang selalu ada di sisinya,orang yang selalu dapat membuat anggun tersenyum saat semuanya lebih memilih diam,orang yang selalu tau  betapa sedihnya
anggun  walau dunia tak mengetahuinya

"Dita!!;sorry banget ngaret"
"Gw udah biasa nggun jadi pihak yang menunggu!"
"Idihh baper"ejek anggun sambil menoel pipi dita
"Lo udah mkn blm?"
"Udah kok!"
"Kapan?sama siapa?"
"Tadi pas gw selesai ngider,sama..nata!"
Saat anggun menyebutkan nama itu dita seakan dapat merasan apa yang anggun rasakan...

●●●

"Nggun besok lo jadikan ikut ngasih penyuluhan ke sma kita?"ucap dita saat tiba di salah satu meja yang ada di kantin rumah sakit

Anggun hanya membalasnya dengan anggukan sambil terus mengaduk minuman di hadapannya,dita yang merasakan kejanggalan atas sikap anggun pun mulai mencoba mencairkan suasana

"Ngapa?lo takut ketemu mang alimin?"

Sontak anggun langsung menatap dita dengan tatapan horor

"Ohhh atau lo takut ketemu bang iwan ya?"ucapnya sambil menggebrak meja yang membuat beberapa pengunjung kantin kaget bahkan sampai ada yang tersedak..

"Oyyy tak,keselek nih gw"ucap rino sambil mencak mencak di depan dita

"Terus?"

"Ishh... klu lo cowok aja udah gw jotos tuh idu pesek"ucap rino sambil menoel hidung dita,dita yang merasa tak terima akhirnya juga ikut mencak mencak  dan tanpa sengaja  ia menginjak kaki rino hingga sang empunya kaki menjerit histeris dan akhirnya mengundang gelak tawa dari seisi kanti!!
konyolll?memang! Begitulah jika rino dan dita sudah bertemu...

Ekspresi anggun pun mulai melunak,wajah nya seperti sedang menahan tawa saat melihat kelakuan konyol sahabatnya itu

●●●

"hayy...sorry gw telat"ucap anggun saat tiba di salah satu ruang rawat

"Tadi ada kejadian lucu loh di
kantin!,lo pasti tau lah siapa yang jadi biangnya"

"Lo gak berubah ya nat! Demen banget tidur,gak capek lo tidur mulu?"

"Kayak nya gw mulai gila geh nat!awas aja kalau gw beneran gila,lo bakal gw jadiin samsak idup karna udah ngebuat gw kayak gini"

Anggun terus memperhatikan pria yang ada di hadapannya sekrang,perlahan tangannya mulai mengelus lembut wajah pria itu ,dan tanpa ia sadari buliran air mata mulai mengalir di setiap lekuk wajahnya.anggun benar benar bingung dengan apa yang ia hadapi sekrang ,rasa bersalah tak henti hentinya terus merasuk di hati dan pikirannya namun itu semua tak sebanding dengan perasaan rindu yang ia tahan selama ini untuk pria yang ada dihadapannya itu

"Besok gw mau ke sma kita lo nat?"

"Klu lo mau ikut bangun geh,,,,gak mau ya udah!!"ucapnya kesal namun seberapa detik kemudian raut wajahnya berubah menjadi sendu kembali,anggun mendekatkan wajahnya pada telinga nata lalu ia membisikan kalimat yang iya tahan selama ini di hatinya

"Nat...gw kangen lo!"

●●●●

Pagi ini seperti rencana tim dokter dari rumah sakit kencana tiba di sma darma bangsa untuk melakukan beberapa penyuluhan mengenai bahaya dari virus HIV,dengan senyum tipis di wajahnya anggun turun dari mobil sambil membawa beberapa peralatannya,gadis itu tampak cantik dengan kemeja pink polos di padukan dengan rok hitam selutut yang dibalut dengan jas praktek kedokteran dan sepatu heals pendek yang menghiasi kaki indahnya tak lupa rambut nya ia gerai dengan sedikit gelombag di ujungnya dan poni tipis yang menutupi jidatnya...
Ia menatap lurus kedepan memperhatikan gerbang besar yang masih kokoh berdiri walau sudah di makan usia...

"Lo inget nat?"

"Disini...gw gak sengaja nabrak lo"

"Waktu itu lo cuek banget sampek bikin gw kesel pengen jadiin lo samsak idup"ucap anggun dalam hati sambil menunjukan senyum indahnya

"Tapi lo tau nat?,hari ini untuk pertama kalinya,gw ngerasa beruntung karna udah berurusan sama lo"

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang