part 3

59 8 0
                                    


"Tiada satu pun kejadian tanpa sebuah alasan,dan tiada satu pun alasan untuk sebuah perasaan"

Sepuluhtahun yang lalu

"Mampus,telat deh nih"ucapku sambil menuruni tangga rumah
"Anggun pelan pelan sayang nanti kamu jatuh"ucap seorang wanita dengan nada khawatir dari lantai bawah
"Udah telat ni mah"
"Makanya lain kali, kalau udah malem itu mikirin tidur,jangan asik main leptop terus!!!,,ya udah nih mama bawain bekal,kamu pasti gak mau sarapan kan karna udah telat"
"Aduh mamah tau aja,yaudah mah anggun berangkat ya"
"Hati hati sayang"
"Iya mah!!"jawabku sambil berlari menuju gerbang rumah

●●●●●

"Bang iwan tunggu!!"teriak ku sambil berlari menuju gerbang sekolah
"Huhh untung aja kagak telat"kataku lagi sambil mengelus elus dada ku
"Makanya nak,lain kalik jangan lupa pasang alarm di kamar,biar gak bangun kesiangan"
"Loh, kok bang iwan tau sih aku bangun kesiangan,jangan bilang... kalau bang iwan masang cctv di rumah ku"
"Gile buset dah abang pakek masang cctv segala di rumah nak anggun ,emangnya bang iwan SPI apa?"ucapnya asal
"SPY bang SPY bukan SPI"ucapku sambil tertawa
"Hehheh salah ya nak"ucapnya sedikit malu...
Saat sedang asik asiknya mengobrol dengan bang iwan ,tiba tiba hp di saku ku bergetar,menandakan ada sebuah pesan singkat yang masuk..

"Nggun,dimna sih?dah pada masuk nih,buruan!!"
Seketika itu pula aku langsung tersadar, bahwa dari tadi aku malah asik mengobrol dengan bang iwan di depan gerbang..
"Kan gw telat bang,ah lo sih bang pakek acara ngajak ngobrol segala"ucapku langsung memasukan hp ke sakuku dan berlari menuju kelas,dari jauh aku masih bisa mendengar tawa bang iwan yang bahagia di atas penderitaan ku
"Gile tu satpam,suka banget ngeliat gw sengsara"jawabku sambil menengok ke belakang,dan saat itu, tanpa sadar aku berlari tanpa memperhatikan jalan,dan tiba tiba...
"Jlebukk"jidat ku berhasil mendarat mulus di tas seseorang
"Awww,sapa sih yang narok tas di sini"kataku asal sambil mengelus elus jidatku
"Woy,kalau bediri jangan di jalan dong!!" Ucapku sambil berusaha bangkit dari tempatku
"Woyy,kalau ada orang lain lagi ngomong sama lo,jangan di pungguing pe'ak"jawabku makin kesal

"Ohohoh ternyata ini yang ngebuat lo curek"kataku berjalan menuju hadapannya sambil melihat sebuah handset yang tengah menyumbat telinganya,dengan cepat aku langsung menarik handset dari telinganya dan mencabut nya dari hp
"Apaapaan sih"ucapnya terlihat terkejut
"Lo yang apaapaan,dengerin lagu di tengah jalan ,sambil nutup mata lagi,lo kira ini sauna yang bisa seenak jidat lo"ucapku geram
"Oh jd lo yang tadi nabrak punggung gw?"ucapnya datar
"Iya kenapa?mau nyalahin gw lo?"ucapku menantang
"Cewek aneh,lo nabrak tapi lo yang marah"ucapnya dengan nada dingin dan mengejek
"Wahhh,songong banget lo ya?orang jelas jelas lo yang sal_"tiba tiba hpku kembali bergetar,dan ternyata itu panggilan dari dita,tanpa berbasa basi aku langsung mengangkat telpon ku
"Hallo tak,ada apaan sih!"kataku tanpa dosa
"Oyy gila, lo kira sekarang lagi holiday makanya lo bisa santai santai aja,bu ana dah masuk coy!!,sekarang dia lagi ke kantor ngambil kacamatanya,dan kelas juga blm di absen, jadi lo buruan masuk ke kelas, kalau gak mau kuping lo lepas dari tempatnya"mendengar kalimat terakhir ,Aku pun langsung berlari menuju kelas ku,namun tiba tiba sebuat suara menghentikan langkahku
"Woy handset gw balikin!"ucapnya sedikit berteriak
"Urusan kita belom selesai ok,jadi gw sita dulu handset lo"ucapku sambil berlari mundur..terlihat jelas raut wajahnya yang kesal tapi terkesan sangat dingin...

●●●●●

"Buset dah ,capek banget gw"ucapku sambil menutup wajah ku dengan tangan
"Lo dari mana aja sih nggun ?,bukannya lo dah sampek dari tadi,kok lama banget sampek kelasnya"tanya dita bertubi tubi
"Tadi di jalan banyak banget cobaan yang menimpa gw tak ,mulai dari hasutan setan bang iwan yang ngajak gw ngobrol ,sampek gak sengaja jidat mulus gw nabrak sesuatu ,karna si empunya barang berdiri sembarangan di tengah jalan!"kataku geram
"Bhahaha,,gw ikut prihatin ya nggun atas nasib lo hari ini"
"Prihatin tapi muka lo sumringah ya"kataku menyindir
"Sstttssttt,buk ana dah deket oiii"ucap salah satu murid yang sontak membuat seluruh kelas diam bagai kuburan
"Maaf anak anak ibu sedikit lama"ucapnya sambil berjalan menuju mejanya
"Elahh buk,kagak masuk jg gak papa"ucap usman dengan nada yang dikecilkan,yang membuat hampir separuh murid tertawa di belakang
"Kenapa itu ketawa ketawa?"tanya buk ana sinis
"Gak papa bu"ucap kami berbarengan,dan hanya di balas tatapan sinis dari bu ana..
"Oh sudah datang!"ucap bu ana sambil melihat ke arah luar
"Anak anak ,hari ini kalian mendapatkan seorang teman baru,silahkan masuk"
Si anak baru pun mengikuti perintah bu ana...
namun, betapa terkejutnya aku setelah mengetahui siapa anak baru itu!sontak aku langsung berdiri dan berteriak ke arahnya,dan karena sikap ku itu,aku berhasil megundang banya mata tak terkecuali mata bu ana
"Ellloo??ngapain lo disini??"
"Aggun ada apa ribut ribut"tanya buk ana geram
"Oh gak papa bu,ini kaki saya gak sengaja nginjek kakinya anggun"ucap dita sambil menarik badan ku duduk di sampingnya
"Ada ada saja km dita,baiklah anak baru kamu bisa memperkenalkan dirimu"perintah buk ana

"Perkenalkan,nama saya Nata zafar"ucapnya singkat,jelas,padat dan juga dingin,yang sontak mendapatkan sorotan bingung dari para siswa,namun walau begitu, para siswa perempuan tetap saja mengeluarkan kalimat kalimat heboh yang menjijikkan
"Sudah sudah jangan berisik,ok nata kamu bisa duduk di bangku kosong di sebelah sana"ucap buk ana sambil menunjuk bangku usman
"Alhamdulilah,akhirnya engkau menjabah doa ku ya allah,terima kasih ,karna memberikanku pasangan yang cakep,ganteng, bening lagi,yaa...satu dua gitulah ya sama gw"ucapnya yang langsung mengundang gelak tawa dari para murid lelaki dan ocehan dari pada murid perempuan
"Bening dari mana lo?yang ada butek iya juga"ucap dita yang lagi lagi dibalas gelak tawa dari teman teman sekelas..
namun ada sedikit yang aneh,walau kami sedang asik asiknya tertawa,muka si anak baru tetep lempeng lempeng aja di sono ,kaya gak peduli gitu tuh anak...
"Sudah jangan berisik,kalian mau saya jemur di lapangan "ancam bu ana yang mampu mengembalikan keadaan kelas kami seperti kuburan.

Dia pun berjalan menuju bangku usman yang notabene melewati bangkuku,dengan sengit aku menatap mata hitamnya yang begitu gelap,sesekali aku mengeluarkan kalimat sumpah serapah ku yng kutujukan untuknya,dia pun juga menatap ku dengan sinis dan penuh dengan tatapan tanya,mungkin dia menanyakn hand setnya,namun aku tidak menghiraukannya dan langsung mengalihkan tatapanku..
"Baik anak anak,mari kita mulai pelajaran"...
●●●●

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang