part 8

39 6 2
                                    


 
  "Gak semua hal perlu lo tau,dan gak semua hal yang lo tau itu fakta"

Anggun membuka pintu kamar dengan kasar dan menjatuhkan tubuhnya di atas kasur sambil terus mengusap wajahny dengan kasar,mata hitamny mentap langit langit kamar dengan seksama mencari jawaban dari segala pertanyaan yang kini memenuhi pikirannya,moodnya pagi ini benar benar berubah drastis akibat ulah sahabat kecilnya sendiri
Ia tak habis pikir,sebenarnya ada apa dengan nata,ia tiba tiba menjadi lebih dingin dan kasar pada anggun,padahal anggun tidak merasa melakukan kesalahan sedikit pun padanya,bahkan tadi saat jam olahraga nata hanya diam saat melihat anggun yang terkena lemparan bola sampai tersungkur ke tanah,padahl saat itu nata berdiri tepat di depan anggun,anggun benar benar kecewa atas sikap nata itu,sekarang ia benar benar ingin menangis sekencang kencangnya dan melupakan segala luka yang berhasil nata ukir di hatinya hari ini...
"Ya allah,salah apa aku ini,kenapa nata sampek segitu bencinya sama aku"batin anggun,karna merasa kepala nya sudah hampir pecah,anggun pun memutuskan untuk pergi ke halaman depan untuk bertarung dengan samsak kesayangannya

●●●●

Siang hari yang panas ini anggun sampai di garasi dengan menggunakan celana trening beserta kaos polos lengkap dengan perlengkapan kickboxingnya ,dengan emosi yang mendominasi hatinya ,anggun mengeluarkan semua kekesalannya pada samsak di hadapannya,sesekali ia melakukan boxxing yang cukup keras hingga menimbulkan suara hantam yang menggema..

Setelah puas melampiaskan kekesalannya,anggunpun bersandar pada tiang yang ada di teras rumahnya,kegiatan ini sering ia lakukan jika pikirannya telah buntu atau bosan dengan keadaannya,ada satu hari dimana anggun benar benar sedang suntuk dan bingung mau melakukan apa,hingga akhirnya ia pun memukuli samsaknya hingga rantai yang menggantung samsak itu putus...
Anggun memang kecil,namun kemampuan bela dirinya jangan di tanya!,ia bahkan menguasai judo dan juga taekwondo,bukan karna di nafsu... tapi memang menurut dia kegiatan seperti ini lebih menyenangkan dari pada hanya menonton tv atau sekedar mendengarkan lagu di dalam kamar...

●●●

"DUMB,DUMB,DUMB"suara hantaman keras itu berhasil membangunkan nata dari tidur siangnya,awalnya ia tidak memperdulikan suara hantaman itu,namun lama lama ia pun menjadi sedikit penasaran tentang apa yang sedang terjadi,apa lagi di siang hari suntuk seperti ini..dengan langkah gontai ia pun menuju  jendela kamarnya dan melihat sesuatu yang mebuat matanya membulat sempurna..

"Ngapain anggun kickboxing siang siang gini?"ucapnya lirih

Dia terus memperhatikan wanita yang ada di jauh dari jangkauannya dengan penuh tanda tanya..
Sesekali ia mengingat kejadian yang terjadi hari ini,mulai dari ia menjauhi anggun,meninggalkannya di atap sekolah sampai tida memperdukikannya saat ia terjatuh karna bola...

"Dia udah sembuh?,bukannya tadi kepalanya sedikit memar ya?"

Nata bukannya tidak peduli,hatinya pun sedikit miris dengan apa yang ia lakukan pada gadis baik dan lucu seperti anggun,ingin rasanya ia terus berdekatan dengan anggun dan mengenal lebih jauh gadis tomboy yang mengubah sedikit hidupnya..
Namun apa daya,nata tidak mau mengambil resiko besar kali ini,ia tidak mau di kembalikan ke tempat ia merasa terbuang dan di kucilkan,ia pun tak akan rela jika harus kembali menyerahkan tubuhnya pada dirinya yang lain...
Ini benar benar menekan nata,dan tanpa ia sadari tekana dalam hati nya mulai memancing terbukanya segel yang selama ini dia jaga dan lindungi agar tidak terbuka.sakit yang kini telah menjalar di dadanya membuatnya ingin berteriak sekencang kencangnya,namun ia tidak bisa melakukannya,bukan hanya karna dia tidak mau neneknya tau,ia juga tidak mau sampai mengundang kericuhan apa lagi sampai anggun mendengarnya...

●●●●

Pagi ini anggun berjalan dengan muka datar dan dingin,tak biasanya anggun bersikap seperti ini bahkan walau di jahili 100 kali oleh usman atau di recoki 1000 kali oleh dita,dia akan tetap tersenyum hangat dan juga ramah,sikpnya ini pun mengundang tanda tanya dari beberapa orang tak terkecuali bang iwan dan rival sejatinya mang alimin.

Bang iwan yang setiap paginya akan dibuat kaget oleh sapaan anggun kini di buat aneh oleh sikap dinginnya itu,sementara mang alimin yang selalu siaga dari sikap jahilnya anggun juga di buat terheran heran oleh sikap anggun yang tiba tiba berubah

"Mang ada yang aneh kagak sih ama si anggun?"ucap bang iwan medekat ke mang alimin
"Iya wan!! kok dia jadi jutek gitu ya?"
"Mungkin dia lagi ada masalah kalik ya mang,nanti saya coba nanya deh sama si dita pasti dia tau"
"Iya wan tanya gih,kagak enak ngeliat si anggun kayak gitu"

●●●

"Anggun morning!"ucap dita saat anggun sudah duduk di sapingnya

"Hm.."

"What!!gitu doang?"

"Hm"

"Nggun kesambet apaan sih,kok lo jadi kayak balok es gini?"

"Tau ah"ucap anggun sambil menyembunyikan wajahnya di lipatan tangannya

Dita yang merasa ada yang aneh pun mulai menelaah apa yang terjadi,dan akhirnya pun dia mengerti tentang situasinya,dia baru menyadari apa yang membuat anggun jadi seperti ini,dia tidak menduga jika perlakuan nata kemarin dapat berpengaruh panjang pada mood anggun

" pasti gara gara yang kemaren nih!,gw mesti ngelakuin sesuatu"ucap dita dalam hati

"Nata!!!"panggil usman saat melihat nata sudah ada di ambang pintu

Sontak dita pun langsung menengok kebelakang dan menatap tajam laki laki yang telah menghancurkan mood sahabatnya itu...

●●●●●

"Nata!!!"panggil usman saat melihat nata sudah ada di ambang pintu

Nata pun langsung menghampir usman dan duduk  di sampingnya,matanya terus menjelajah kedalam kelas mencari seseorang yang kini memenuhi pikirannya,dia pun akhirnya berhasil menemukan apa yang iya cari,namun kini tatapan nya jatuh pada seseorang yang berada di sampingnya,seseorang yang menatapnya tajam dan penuh selidik,nata pun merasa penasaran terhadap sikap dita yang tiba tiba seperti membencinya,namun dia yakin apapun yang dita pikirkan sekarang pasti berhubungan dengan anggun dan apapun itu dia tetap merasa pantas untuk mendapatkan kebencian dari dita atas semua  perlakuannya pada anggun...

             

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang