part 4

50 8 2
                                    

"Karna ada magnet yang buat gw ngedeket ke arah lo"

"Dita syang!!"ucap usman yang baru sampai di kantin dan langsung menghampiri meja kami
"Mau gw tempeleng palak lo man"ucap dita sambil menunjukkan tinjunya
"Ih galak banget sih tak!"goda usman yang langsung duduk di depan dita
"Emang,masalah buat lo!
"Duhduh,diabetes dah nih"ucap usman yang langsung mendapatkan tatapan bingung dari ku dan dita
"Maksudnya"tanyaku
"Maksud gw ,gw bisa kena diabetes nggun kalau terus terusan liatin mukanya dita yang manis ini"ucap usman yang berhasil membuat dita jadi bulshing
"Njirrr,gw kira apa tadi,kok muka dita aja,muka gw gimn"tanyaku lagi
"Gila nggun"ucap usman sambil menggelng gelengkan kepala seperti orang yang sedang mengagumi sesuatu
"Gila apa nya man?"tanyaku sambil sesikit tertawa jahil
"Sepet nggun!!"ucapnya sambil berdiri dan menundukkan wajah seolah baru mendapatkan cobaan berat..seberapa detik kemudian tawa keras pun menyembur cepat dari orang orang yang ada di sekeliling ku, yaitu dita dan 2 teman usman yaitu erwin dan juga akbar...
"Wah ngajak perang ni anak"ucapku sambil meremas botol mineral bekas di tangan ku
"Oiii santai coy"kata usman sambil mundur beberapa langkah ke belakang saat melihatku mulai siap melemparkan botol tersebut ke muka nya
"Rasain nih"kataku sambil melempar botol mineral itu kearah muka usman,namun sial karna usman dapat menghindari lemparanku ,dan akhirnya botol itu melyang ke arah lain dan seberapa detik kemudian botol bekas itu sudah berhasil menimpuk palak seseorang yang ada di meja lain,sontak orang itu bangun dari duduknya dan menanyakan siapa yang melempar botol itu,dan sialnya lagi orang yang tak sengaja ku timpuk itu adalah manusia es yang baru saja debut menjadi musuh ku
"Mampus gw,kenak si es lagi"
"Es?"ucap dita,usman,erwin,dan akbar secara berbarengan
"Eh maksud gw ,tuh anak baru,,"kata ku menunjuk si es dengan dagu ku,namun naas ternyata dia sedang melihat ke arah ku dan sepertinya dia menyadari bahwa akulah yang melempar botol itu ke kepalanya,apalagi tutup botol itu masih ada di tangan ku..
ah dasar bego,gw lupa buang ni tutup botol lagi
Batinku sambil meremas tutup botol yang ada di tangan ku...

"Lo yang ngelempar ini kan?tanyanya sinis plus dinginn
"Bukan!"
"Bohong lo"
"Ya emang bukan gw"
"Terus siapa?,tangan lo?"
"Nah,,tuh tau,jadi bukan salah gw kan?"
"Lo tau gak lugu sama bego beda tipis"ucapnya makin sinis dan dingin
"Enggak,makasih ya ,lo baik banget dah mau ngasih tau gw"ucapku dengan seringai jahil di wajahku yang kujamin siap membuat nya meledak kali ini
"Lo tuh ya"katanya sambil memegang bahuku dan menatapku dengan sangat intens, membuatku sedikit kesal dan juga...kikuk

"Mana handset gw"ucapnya tiba tiba seakan tak terjadi apa apa
"Minta maaf dulu iya"ucap ku nyolot
"Kita impas bego"ucapnya merebut handset dari lingkaran leherku
"Woy hand set gw"teriakanku tidak di indahkan olehnya ,ia langsung pergi meninggalkan kantin dengan langkah sombongnya...
"Ishhh ... dasar manusia es lo,kelamaan tinggal di kutub sih jadi kayak gitukan"

"Ckckckck"ucap dita,usman,erwin,dan akbar secara bersamaan
"Apa lo liat liat,mau gw culek mata lo"ucapku sinis pada usman
"Galak amat mbak,situ lagi pms"
"Jletakk"satu jitakan mulus melesat di kepala usman
"Udh nggun gak usah di degerin,nih manusia gurita memang suka ngacok mulut nya"ucap dita setelah berhasil menjitak kepal usman
"Hhhahhaa,sedih ya man nasib lo"ucap akbar yang masih dpt aku dengar dari kejuhan

"Dasar geng gurita"umpatku dalam hati
                       ●●●●●●
Bel masuk sudah berbunyi dari tadi,namun pak budi belum juga masuk ke kelas...
"Kayaknya bakal ada kabar gembira nih nggun"ucap dita sambil menunjuk kearah luar dengan dagunya
"Kayaknya sih gitu tak"ucapku setelah melihat ardian ketua kelasku melenggang bahagia setelah kembali dari kantor guru
"Temen temen,hari ini pak budi gak bisa masuk karna ada urusan mendadak,kita gak ditinggalin tugas,jadi bakal jamkos sampek jam pulang"ucap ardian sumringah...
Info itu langsung nendapatkan sambutan hangat dari teman teman sekelas,suasana kelaspun berubah menjadi sedikit ramai,ada yang nyanyi nyanyi gak jelas,ada yang grumbulan buat ngegosipin orang,ada yang sibuk belajar,ada juga yang kayak hidup segan mati pun tak mau,salah satunya yaa..aku, yang sibuk merapikan tas di atas meja agar enak buat di jadikan bantal,aku mencari cari handset ku di kantung namun tak ada,hingga aku ingat kalau handset ku udah diambil sama si manusia es,yang ku temukan malah handsetnya yang berwarna hitam,aku sedikit berpikir untuk menggunakannya,hingga akhirnya aku putuskan untuk mengembalikannya dan meminta handset ku kembali..
"Eh mana tuh bocah"
"Sapa nggun"tanya heni yang tersadar bahwa aku sedang mencari seseorang..
"Oh itu,si anak baru"
"Oh nata,kalau gak salah sih tadi gw liat dia keluar kelas gitu,tadi sih dia izinnya ke wc sama ardian"
"Ok,makasih ya hen"ucapku langsung melesat kearah wc sekolh terdekat,sangking semangatnya aku hampir lupa kalau aku tidak boleh masuk ke wc cowok sembarangan,alhasil aku terpaksa menunggu di depan pintu..
Suasana di sekitar sini lumayan sepi,mungkin karna letaknya yang di ujung jadi radak hening..
"Aghhh"suara seseorang dari dalam wc laki laki
"Eh sapa tuh,kayak kenal suaranya"
"Aghhhhhhhh"teriaknya makin keras
"Eh nata,itu nata"tanpa berpikir lagi aku lagsung masuk kedalam wc dan menemukan nata sedang menyender di tembok sambil duduk di lantai yang berlawanan arah dengan pintu masuk
"Lo harus tahan nat,gk boleh ada yang tau soal ini"kalimat terakhirnya mampu membuat ku berpikir dua kali untuk mendekatinya,aku pun memutuskan untuk bersembunyi di salah satu bilik,bilik di wc ini cukup besar dan dinding pembatas pintunya juga cukup lebar,sehingga aku dapat bersembunyi tanpa menutup pintu..
"Tahan nat tahann,lo gak boleh ngebiarin dia nguasain tubuh lo lagi"katanya sambil meremas remas dadanya
"Jrerr"suara air dari keran mulai terdengar,itu artinya dia sudah bangkit dan menghidupkan keran air,akupun memberanikan diri untuk mengintip apa yang sedang terjadi di luar sana,dan terlihat bahwa dia sedang membasuh wajahnya dengan sedikit kasar,lalu memperhatikan bayangannya di cermin..
"Lo gak boleh lemah nat,lo harus bertahan disni,lo gak boleh ngebiarin hidup lo di kendaliian lagi ,entah itu sama keluarga busuk lo,atau pun dia.."ucapnya yang sedang berbicara sendiri dengan dirinya,dan seberapa detik kemudian dia pergi,aku pun langsung bersembunyi lagi di balik dinding,setelah menunggu beberapa menit aku juga ikut keluar dari toilet, sampai di luar aku melihat situasi,ketika sudah ku pastikan aman aku langsung lari dari toilet menuju kelas ku...
    ●●●●●
Suasana kelas masih sama,masih heboh dengan kegiatan nya masing masing,aku pun langsung pergi ke bangkuku,dan tanpa sengaja aku malihatnya sudah ada di bangkunya dengan mata terpejam dan handsetku yang menyumpal telinganya,aku menatapnya dengan tajam dan juga... bingung..
"Eh nggun dari mana aja sih,lo kekantin ya?dih gak ngajak ngajak"ucap dita yang langsung menyambar tanganku dari samping
"Hah..s_sorry deh gw gak ngajak ngajak"bohongku
Aku mulai berpikir keras sekarang,sebenarnya apa yang terjadi sih sama tu anak,kenapa dia bisa kesakitan gitu,apa dia sakit jantung ya?eh gak mungkinlah,masa sakit jantung bisa sembuh secepat tadi sih?terus dia sakit apaan dong?dan kenpa dia bilang kalau dia gak mau hidup dia di kendaliin lagi,terus dia bilang kalau keluarganya busuk
"apa keluarganya gak pernah mandi ya"ucapku lirihh sambil sedikit tertawa,"gak mungkin ah"terus apa dong yang tadi itu?ehhh tunggu...kayaknya tadi si es nyebut nyebut dia gitu,sapa ya si dia itu,kenapa orang itu mau ngendaliin hidupnya si es...
"Ah bisa gila gw mikirinnya"ucapku sambil menggeleng gelengkan kepalaku
"Emang lo udah gila"ucap seseorang dengan suara serak dinginnya yang familiar
"Sejak kapan lo disini?"tanya ku kaget
"Tadi heni bilang klu lo nyariin gw,Nih handset lo,mana handset gw?"ucapnya mengalihkan pembicaraan
"Nih?"ucapku singkat sambil terus menatapnya intens,aku terus memperhatikannya ,aku merasa seperti ada yang aneh di bola matanya,tapi aku tidak tau itu apa,seperti ada sebuah magnet yang menarikku untuk terus menatapnya,dan dadanya!kenapa dia merasa sakit di bagian dadanya,sakit apa dia sebenarnya?dan siapa si dia yang mau merebut hidupnya??..

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang