part 11

31 3 1
                                    

Siang ini tidak seperti biasanya,anggun tidak pergi ke kantin karna dia harus memenuhi panggilan dari buk efni yang memintanya untuk datang ke kantor

"Permisi buk,ibu manggil saya?"tanya anggun sopan

"Oh iya anggun,kemari!!"

"begini anggun! Sebentar lagi akan ada acara pensi di sekolah kita,ibu harap kamu dapat mewakili ekskul musik untuk tampil di pensi nanti!"

"Saya buk?kenapa saya?maksudnya,bukannya masih ada aya,clara,panji,dimas,bayu dan senior lainnya buk"

"Memang,tapi kan senior lainnya sudah kelas 12 anggun,mereka tidak bisa ikut berpartisipasi lagi,dan untuk teman teman kamu lainnya memang ada ,tapi sebagian dari mereka adalah anak osis dan mpk,jadi mereka akan sibuk menjadi panitia,hanya ada beberapa orang yang bisa ibu andalkan,salah satunya kamu!"

"Baik buk,saya mengerti!"

"Bagus,ibu tau kamu bisa di andalkan"

"Kalau begitu saya permisi buk!"

"Iya silahkan"

Anggun pun melangkahkan kakinya keluar dari kantor guru,namun belum sampai anggun melangkah ke depan pintu ,sudah ada lagi guru yang tiba tiba memanggilnya..

"Anggun tunggu!"panggil buk siska

"Iya bu ada apa"

"Kamu sekelas dengan nata kan! Tolong kamu kasih ini ke dia,bilang untuk mengisi data ayahnya,sebab data disini belum lengkap dan harus di kumpul sekarang"

"Iya bu,kalau begitu saya permisi"

Sesampai di luar kantor anggunpun membolak balikan satu rangkap kertas yang ada di tangannya,awalnya ia tidak ingin peduli,namun lama kelamaan rasa penasaran di hatinya semakin besar dan membuatnya menyerah untuk tidak membaca kertas itu

"Data diri siswa"ucap anggun membaca judul dari keryas yang sedang ia pegang

" jadi ini tanggal lahirnya"ucanya sambil mengangguk

"eh tungguu..!!"ucap anggun terkejutt saat melihat tanggal lahir nata

"Gw lagi gak salah liat kan,ini kan tanggal hari ini,berarti nata..."

"Ulang tahun hari ini!!"ucap aggun lirih

Dengan langkah seribu anggun pun mulai mencari keberadaan nata,ia mengelilingi seluruh penjuru sekolah,mulai dari kelas,kantin,perpustakaan,bahkan taman belakang, namun hasilnya...nihil.anggun tidak dapat menemukan keberadaan nata di manapun...

"Nggun nyariin siapa sih ?dari tadi lo bolak balik udah kayak strikaan"ucap akbar heran

"Lo liat nata?"

"Oh nata,tadi sih gw liat di jalan ke arah parkiran nggun"

"Serius lo?ya udah makasih ya bar"ucap anggun yang langsung ngeloyor pergi

Sesampai di parkiran anggun sibuk melihat ke seluruh penjuru parkiran yang cukup luas,hingga akhirnya matanya pun bertemu dengan sosok yang ia cari,segera ia melangkahkan kakinya mendekat,namun kakinya terhenti setelah ia melihat siapa yang sedang bicara dengan nata..

"Om rizal!!"ucap anggun lirih dengan muka terkejutnya,dari tempatnya ia dapat melihat dan mendengar dengan jelas apa yang sedang di bicarakan oleh ayah dan anak itu..

"Udah lama ya pah gak ketemu!"ucap nata dengan nada seperti menahan sesuatu

"Mr.toni sudah menyiapkan tiket kepulanganmu,jadi besok km sudah bisa berangkat"ucap ayahnya dingin

Anggun yang mendengarnya di buat terkejut bukan main

"Jika kamu butuh sesuatu,kamu bisa hubungi mr.toni"ucap ayahnya lagi sambil melangkah pergi,nata yang semulanya diam dan menundukkan kepalanya tiba tiba mendongak dan menahan langkah ayahnya

"Maaf pah!tapi nata gak akan pergi kemanapun!!"

Ucapan itu sepertinya menjadi bumbu panas bagi ayahnya untuk meledakkan amarahnya

"Berhenti membuat onar,dan kembali ke tempatmu"teriak ayahnya

"Gak pah!cukup sampai disini,nata gak pernah ngelakuin kesalahan apapun,itu bukan saah nata,itu semua adalah perbuatan NARA bukan nata!!"teriak nata,

"Pllaakkkk"satu tamparan mulus mendarat di pipi nata

"Jika kamu tak ingin kembali,jangan pernah pernah menemuiku lagi"sontak ucapan itu membuat tulang nata seperti tak dapat lagi  menyangga tubuhnya

"Pahamm!!"ucap ayah lagi dengan nada yang masih dingin.anggun yang melihat hal itu dari kejauhan hanya dapat diam tak berkutik,ia bingung harus melakukan apa,jauh di lubuk hatinya,ia ingin sekali berlari ke arah nata dan menopang tubuh lelaki itu,namun di satu sisi, ia takut jika nata tau bahwa ia mengetahui apa yang terjadi hari ini,maka ia akan semakin menjauhi dirinya..

"Nata!!"ucap anggun lirih sambil menatap sendu laki laki yang kini sedang duduk lemas di lantai seprti orang yang tak berdaya

                          °°°°°°°

"Tett..tett...tett..."bel pulang berbunyi..

Anggun sedari tadi sangat resah,pasalnya hingga pelajar berakhir nata tak kunjung kembali ke kelas,anggun khawatir bahwa nata akan melakukan hal yang tidak tidak bahkan sampai membhayakn dirnya

"Nggun ayo,bengong aja lo!"ucap dita mengagetkan anggun

"Oh iya tak,ayo"

Anggun dan dita pun meninggalkan kelas bersama,sebelum keluar anggun masih sempat melihat tas nata yang tergeletak di bawah bangkunya..

"Berarti dia belum pulang,masa ia di ninggalin tas nya gitu aja"ucap anggun dalam hati

Anggun dan dita berjalan hingga parkiran,namun anggun tiba tiba berhenti setelah ia mengingat bahwa hpnya masih tertinggal di kelas..

"Eh dit hp gw!!"

"Knp nggun?"

"Hp gw ketinggalan di kelas,lo duluan aja,lo udah di jemputkan"

"Gak mau gw anterin?"

"Udah gak usah gak papa kok!"

"Ya udah gw duluan ya!"

Anggun pun lagsung berlari kembali ke kelasnya,berharap hp kesayangannya masih ada di laci mejanya,dari jauh ia dapat melihat pintu kelasnya terbuka!padahal tadi ia dan dita sudah menutupnya!

"Mampus!,ilang deh nih hp"ucap anggun gelagapan

Iapun berlari menuju kelasnya,dan benar saja pintu terbuka dengan lebar,menandakan bahwa ada orang yang baru masuk,tanpa berbasa basi lagi ia pun masuk kedalam kelasnya,namun betapa terkejutnya ia ketika mendapati nata yang terbujur lemah di lantai dengan badan yang menyender ke dinding kelas bagin belakang,dengan darah yang mengalir segar di tangannya..

"Nata!!"

"Lo kenapa nat"ucap anggun prihatin,nata hanya menatap sendu wanita yang kini berada di hadapannya

"Tangan lo kenapa berdarah,lo abis ngapain sih"

Nata masih tetap diam dengan mata yang kini mulai terlihat memerah

"Anggun!!"ucapnya lirih

"Iya nat"

"Salah gw apa nggun!"

Anggun hanya diam tak dapat berkata kata

"Apa salah kalau gw mau hidup?,apa salah kalau gw beda,apa salah kalau gw mau bahagia!"ucap nata dengan air mata yang mulai mengalir di setiap lekuk wajahnya,anggun pun menyandarkan wajah nata ke bahunya,membiarkan lelaki itu melepaskan kesedihannya,tangisan nata pun pecah,nata pun memluk erat tubuh anggun seakan hanya wanita itu yang tersisa di hidupnya..

                        °°°°°°°

Who Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang