05

1K 103 6
                                    

Bukankah itu tae oppa?
.

"irene,eonni sudah selesai. Hei kenapa dengan matamu ,seperti habis menangis"
"gwenchana eonni,kajja kita pulang sebelum ketinggalan makan malam"

.

Entah kenapa sesampainya dirumah aku sama sekali tidak berselera makan ,padahal eomma memasak makanan yg sangat lezat dan menggoda.

"chagi,tumben kau hanya makan sedikit. Apa masakan eomma tidak enak?"
"ah tidak eomma,ini sangat enak aku hanya ingin mengurangi porsi makan saat malam karena ada yg bilang makan banyak di malam hari akan berbahaya"
"wow adikku ini kenapa,biasanya kau makan paling banyak"
"itu kan dulu eonni><,ah sudahlah aku ke kamar duluan"

.
Oh apakah namja yg kulihat bersama yeri tadi benar benar tae oppa? Tapi kenapa dia diam saja saat yeri cium? Kenapa dia tidak berkomentar sama sekali?

Tess..

Kenapa aku merasa kisah cinta seulgi dan jimin sangat menyenangkan? Bahkan aku belum pernah mendengar seulgi menangis karena jimin. Hufft
.

Hari ini aku terpaksa mengantar yeri untuk berkeliling.

Dia memang cantik tapi hati nya tidak secantik wajahnya.

"oppa ,besok aku akan checkup dengan eomma maka aku akan bersenang senang dulu hari ini"

"ne,aku akan mengantarmu asal kau tidak merengek tidak jelas"
"okee oppa"
*cupp
Omo! Yeri mencium pipiku oh ini sungguh keterlaluan tapi aku tidak tega menegurnya.

"oppa ayo kita ke sana"

Kami pun pergi kesana kemari menjajal setiap permainan di tempat bermain di mall.

"yeri-ssi,kau tidak boleh kelelahan besok kan kau mau checkup bagaimana kalau kau semakin sakit?"
"aku hanya ingin bersenang senang sebentar oppa,setelah ini aku janji akan pulang"

.

Hari ini seulgi memintaku untuk menemani nya bertemu jimin.
Aku merasa aneh ,tidak biasanya dia mengajakku untuk bertemu pacarnya.

Setelah menghabiskan waktu 15menit akhirnya kami tiba di sebuah cafe.

"chagi,akhirnya kau datang" sambut jimin dengan eyesmile nya
"mian aku agak terlambat"
"ah gwenchana"

Ah mereka membuat ku semakin iri.

"ekhm.."aku memberi kode agar mereka menyadari kehadiranku.
"ah kalian tidak menghiraukan aku eoh?! Sepertinya aku seperti nyamuk disini."

"ehehe mian irene-ssi, aku dan seulgi mengajakmu kemari karena ingin mentraktirmu karena hari ini hari mensive kami"
"ah gomawo tapi bukankah jadi tidak romantis jika ada aku?"
"ah kau ini bicara apa ren,kau kan sahabat baikku"

"ah chagi ,apa kau kesini sendirian"
"tidak,aku mengajak temanku juga. Dia sedang ke toilet tadi,nah tuh dia datang"

Hei,itu jungkook dia datang kesini juga?

"jungkook-ah kau lama sekali"
"tadi toiletnya penuh jadi aku harus mengantri,oh irene-ssi kau disini juga?"
"ehh,iya seulgi yg mengajakku kesini"

"chagi ,ayo kita pesan makanan dulu"

Jimin dan seulgi meninggalkan meja untuk memesan makanan dan tinggal kami berdua disini.

"irene-ssi, apa kepalamu sudah sehat?"
"iya,sudah tapi hanya ada sedikit bekas goresan"
"oh aku sangat minta maaf ,wajahmu jadi memiliki luka"
Aku sedikit terkekeh dengan wajah polosnya."sepertinya kau terlalu banyak minta maaf,lagian lukanya hanya sedikit kau ini berlebihan haha"
" coba kulihat lukanya"
Aku sedikit kaget saat wajahnya mendekat untuk melihat bekas lukaku,dan hanya menyisakan beberapa cm saja.

Aku segera memundurkan tubuhku.
"lukanya sangat kecil kan? Jadi kau tidak perlu cemas jungkook-ssi"
"ah baiklah"

"mereka lama sekali eoh,mereka memesan makanan atau membuat makanan?"
Gerutu ku yg sangat tidak sabar.
"ahahah,kau sangat tidak sabar ya? Tapi benar juga mereka lama sekali"

10 menit kemudian akhirnya jimin dan seulgi datang membawa makanan.

"huahh ini sangat lezaat"ucap jimin
"benar chagi,ini lezat"

Setelah kami selesai makan ,kami berjalan disekitar taman dekat pusat kota.

Aku dan jungkook duduk di bangku taman. Jimin dan seulgi? Oh jangan tanya mereka,mereka sedang berpacaran dan entah dimana.

.

Jungkook pov

Dari sini aku dapat melihat wajah irene yg sangat putih dan imut.

Aku semakin tertarik,

Sebenarnya jimin dan seulgi sudah merencanakan ini semua,mereka bilang ingin mendekatkanku padanya.
Sejak kejadian bola itu aku jadi sering memperhatikannya.

Gadis itu tidak seperti gadis lainnya,dia tidak mudah memberikan hatinya kepada pria. Aku bisa lihat dari sikap caranya berbicaranya.

"jungkook-ssi,apa kau melihat jimin dan seulgi?"
"ah tidak,sepertinya mereka lupa dengan kita"
"ah aku tidak bisa pulang ,kalau appa tau aku pulang larut ia pasti akan menceramahiku"
"kan ada aku,kau mau pulang sekarang? Ayo ku antar"
"ah jinjja gomawo jungkook-ssi"

"ayo naik"

Irene pov
Aku terpaksa pulang dengan jungkook,aishh seulgi memang keterlaluan meninggalkanku tanpa pamit.

Saat di jalan ada kucing yg tiba-tiba melintas dan membuat jungkook ngerem mendadak,secara refleks aku memeluknya dengan mata terpejam.

"heol ,kucing itu sangat mengejutkan. Irene-ssi? Apa kau tidur?"
"aniyo,aku takut terjatuh."
"ahaha,kau itu sangat lucu. Kau tidak akan terluka jika ada aku hehe"
"apa kau menggombal eoh?! Bahkan kau pernah melukai kepalaku dengan bola"
"ah kau masih mengingat itu?"
"tentu saja,ini akan menjadi kenangan yg sangat konyol chingu"
"c-chingu?"
"tentu saja,mulai sekarang kita berteman ne?"
"ah ne aku akan menjadi teman yg baik"

.
Sejak saat itu aku dan jungkook sering berkomunikasi. Ia sering membuat lelucon walaupun kadang garing.

*kriing..kriing
Bel sekolah telah berbunyi namun irene masih berlari di koridor sekolah.

"sial,aku kesiangan hari ini. Semoga lee saem belum masuk"

Namun sepertinya keberuntungan belum berpihak padanya.

Irene pov.
"maafkan saya terlambat saem"

"berdiri di depan dan angkat kedua tanganmu kedepan,masuklah setelah jam kedua"
"t-tapi saem.."
"apa mau kutambah sampai istirahat?"
"tidak saem,baiklah"

Uh tangan ku serasa ingin patah,ini pagi yg buruk arggh.

Aku masih dengan posisi dihukum dan, oh tidak jungkook. Kenapa dia harus lewat ,aku pasti habis di ejeknya"

"yayaya irene-ssi ,apa yg kau lakukan hahaha"
"ish kau ini,sungguh ini sangat melelahkan"

Jungkook memberikan botol minum yg dibawa nya.
"minumlah"
"bagaimana aku bisa minum dengan tangan seperti ini,ish paboya!"
"ahaha iyaya,baik akan kubantu"

Jungkook menuangkan air minum ke mulutku,oh dia seperti penolong hidupku.

Jungkook pov

Aku sedang berada di kantin. Ya,aku bolos di pelajaran pertama karena pelajarannya sangat membosankan.

Aku melihat irene sedang di hukum.

"yayaya irene-ssi ,apa yg kau lakukan hahaha"
"ish kau ini,sungguh ini sangat melelahkan"

Sebenarnya aku kasihan padanya,jadi aku memberinya minum. Dengan tanganku langsung!! Ya ini peristiwa yg langka haha.
.

Irene pov.
Siang ini aku seulgi dan dahyun sedang berada di rooftop,tempat ini sangat sejuk dan tenang.

Saat sedang bersandar di bahu dahyun aku terpikir pada tae oppa,2 hari ini aku tidak melihatnya. Oh aku rindu melihat senyum kotaknya;')
.
.

Sorry for typo
Vomment nya pliseuu😁😁

Lopyu reader💋

wish your loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang