14

776 61 3
                                    

Irene pov.

Selama beberapa hari ke depan sekolah diliburkan untuk tingkat 1 dan 2 karena tingkat 3 akan melakukan ujian kelulusan.
Yaa ,lumayan lah aku bisa membantu eomma mengurus restoran.

Pagi ini,tepatnya pukul 9.00 pagi aku sudah tiba di restoran, aku mengambil lap dan membersihkan meja sebelum pelanggan datang.

"biar saya saja yg membersihkannya nona" seorang pegawai menegurku.

"tak apa,dari tadi aku belum melakukan apapun,kau duduk saja dulu nanti jika ada pelanggan kau harus melayani nya dengan baik"

"mm.. Tapi saya tidak enak,anda kan atasan saya"

"karena aku atasanmu jadi kau harus menurut perintahku,arra?"

"b-baik nona"

Setelah selesai mengelap aku menghampiri pegawai itu yg sedang duduk.

"hei,apa kau pegawai baru disini?kau terlihat sangat muda"

"iya aku baru bekerja seminggu yang lalu,aku masih smp tingkat 3"

"ah begitu,bagaimana dengan sekolahmu?"

"baik-baik saja,aku kesini saat pulang sekolah kebetulan hari ini sekolah libur"

"boleh ku tau siapa namamu?"

"namaku eunji,jung eunji"

"ah mulai sekarang kau panggil aku eonni ya.."

"baik eonni" ucapnya dengan senyum manis.

Akhirnya kami pun berbincang - bincang panjang lebar,sampai lonceng pintu berbunyi,tanda ada pelanggan datang.
Dengan sigap eunji bangkit dan menghampiri pelanggan tersebut.

Aku melihat kinerja nya yg ramah dan ceria dari balik meja kasir.

Tapi,sepertinya aku mengenal pelanggan itu. Yeri? Tapi siapa namja itu,itu bukan tae oppa.

Setelah mencatat pesanan eunji datang dan memberikan catatanya.

"eunji-ya apa kau kenal pelanggan itu?"

"aku tidak kenal eonni"

Aku sempat ragu,takut salah mengira. Aku pun menunjukkan foto yeri pada eunji.

"apakah wajahnya seperti ini??"

"hmm.. Iya ,sama persis. Memangnya ada apa eonni?"

"ah ani,lupakan saja."

"ah.. Eonni membuatku penasaran saja"

"baiklah,aku akan becerita padamu setelah kau selesai bekerja. Kau harus semangat bekerja nya eunji." kataku sambil mengusap rambutnya.

Namja tinggi itu,sepertinya aku tidak asing dengan posturnya. Tapi dimana aku melihatnya?.. Aishh aku ini mulai pelupa.

Aku melihat mereka berbicara dengan tenang. Sesekali pria itu mengusap pipi yeri.

Dasar perempuan gila,dia pernah mengataiku jalang tapi malah dirinya yang bermain dengan banyak cowo. Ish..

Setelah selesai,mereka bangkit dan mendekati kasir. Ya mereka menghampiriku,untung saja aku memakai masker dan topi berlogo restoran,jadi ini tidak memperlihatkan wajahku dengan jelas.

"meja no.4"

Lalu ia memberikan sebuah kartu padaku.

"terimakasih sudah datang"ucapku dengan sopan.

Mereka pun pergi meninggalkan restoran.

Hufft,aku kasian pada tae oppa. Bagaimana ia bisa mencintai orang dengan tulus tapi malah diselingkuhi. Ish..

wish your loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang