Author pov.
Sedari tadi irene mengerjakan tugasnya dengan earphone di kedua telinganya."irene.. Antar aku ke toilet"ucap seulgi dengan sedikit berteriak
Namun tidak ada respon dari irene.
"ren.."
"BAE IRENE...!!!" kali ini seulgi benar-benar berteriak."ah ,ada apa seul" ucapnya dengan wajah tak berdosa.
"antar aku ke toilet,sekarang"
"kenapa tidak bilang dari tadi"
"aih dari tadi aku sudah bilang. Cih anak ini sangat menyebalkan"Irene melepas earphone nya dan mengantar seulgi ke toilet.
Sesampainya di toilet ,seulgi langsung melesat masuk,sedangkan irene menunggu di depan.
Irene melihat taehyung yg sedang berjalan melewatinya.
"tae opp..a"
Irene mencoba menyapanya namun yg disapa tidak meliriknya sama sekali.Irene pov.
Hei,dia kenapa? Bahkan meliriku saja seperti sangat susah.
Apa yg salah denganku?Atau mungkin dia tidak melihatku? Tapi tidak mungkin aku tidak terlihat?! Apa dia sedang banyak masalah??
Ah,kenapa aku jadi aneh. Mungkin dia sedang tidak ingin diganggu.
Setelah mengantar seulgi aku pergi ke kantin untuk membeli air.
Saat aku selesai membayar tiba-tiba ada yg menarik kerah bajuku dan..siapa lagi kalau bukan yeri pelakunya."hei gadis bodoh,jangan coba-coba kau mendekati namja ku bahkan walau hanya menyapa arra?!! Karena dia hanya mencintaiku"
Aku hanya diam dan memalingkan wajahku. Siapa dia sampai aku harus menaati ucapanya.
"hei,kau ini sudah bodoh tuli pula. Awas saja jika kau berani menggoda tae oppa!!"ucap yeri sambil mempererat cengkramannya.
"kau sudah selesai bicara nya?aku harus kekelas,dan satu lagi aku tidak suka aroma mulutmu, Busuk seperti ucapanmu!"
Tidak disangka ternyata tae oppa datang dengan sebotol air mineral.
"yeri-ssi ,apa kau haus? Eh,kenapa ekspresimu begitu?"
"wanita ini mengataiku oppa"ucap yeri dengan nada manja.
Aish orang ini sangat memuakan ingin ku remas wajah nya, sabar irene sabar.
"a..ni oppa dia dulu yg mulai"
"irene-ssi,minta maaflah pada yeri,lain kali jaga ucapanmu itu"Minta maaf?kenapa aku yg salah?!
Air mataku sepertinya mulai menggenang,aku pun memutuskan untuk pergi meninggalkan mereka.
Apakah perkataan yeri benar?apakah tae oppa mencintainya.
Kata-kata itu terus terngiang di otakku.
Dan sekarang aku berjalan tanpa tujuan.Jungkook pov.
Aku duduk di taman belakang sekolah sambil mendengarkan lagu. Disini tidak terlalu ramai dan udaranya segar ,membuatku mengantuk.*Grepp
Aku merasa ada seseorang yg memelukku dari belakang. Dan aku mendengar suara isakan darinya. Aku pun berbalik dan melihat irene dengan mata yg memerah."kook-ah.. Hiks..hiks"
Aku pun membalas pelukannya sambil mengusap punggungya.
"kau kenapa?""hiks hiks,KOOK-AH....." isakannya semakin kencang.
"yayaya kenapa kau tambah menangis,tenangkanlah dirimu. Ceritakan semua nya padaku."Ia hanya menjawab dengan gelengan kepala. Sepertinya dia belum siap untuk menceritakannya.
*kringg..
"irene,sepertinya kau harus ke kelas. Nanti kau pulang bersamaku ne."
Dia hanya mengangguk lalu pergi. Dan sekarang tinggal aku dengan kemeja yg basah oleh airmata nya.Aku sangat tidak tega jika melihat dia menangis. Biasanya dia selalu ceria.
Dan..
Jantungku selalu saja berdebar hebat saat di dekatnya,apalagi saat ia memelukku.Karena jam terakhirku kosong aku memutuskan tetap duduk disini sambil mendengarkan lagu. Aku masih berfikir kenapa irene menangis? Apa ia bertengkar dengan temannya?atau.. dia cemburu dengan seseorang. Oh yaampun kenapa otakku penuh dengan pikiran negatif.
Jungkook,ini kesempatanmu untuk bisa mendapatkan hatinya. Fighting!!
.
.Author pov.
irene melangkah ke gerbang sekolah,sudah ada jungkook disana yg menampakkan gigi kelincinya.
"kook-ah,tutup mulutmu nanti gigimu itu bisa kering. Ahaha" ucap irene terkekeh.
"wah kau perhatian sekali,jangan-jangan kau menyukai ku selama ini"
"ish dasar kelinci gila"Irene dan jungkook pun langsung bergegas keluar dari gerbang ,
,tanpa mereka sadar sedari tadi ada sepasang mata yg memperhatikannya..
Jungkook memarkirkan motornya di garasi rumahnya.
"kau istirahat saja dirumahku dulu ,lagi pula dirumahmu tidak ada orang kan?"
"ah gomawo,apa tidak apa-apa?"
"orangtua ku sedang pergi menjenguk halmoni ,mungkin mereka menginap sampai minggu depan"Irene pov.
Aku duduk di ruang tv sambil bersandar di sofa,menunggu jungkook mengganti seragamnya.
Ia keluar dari kamarnya dengan celana hitam selutut dan kaos putih yg tipis,oh aku bisa melihat tubuh sixpack nya.
"kau mau minum apa?"
"em..aku tidak haus kook"
"apa kau bisa memasak ren?"
"sedikit"
"buatkan aku makanan yg enak ya,aku lapar"pintanya dengan aegyo.
"aegyo mu itu menjijikan kook"
"ah arra,tapi aku sungguh lapar"
"yaa,akan kubuatkan."Aku membuka kulkas untuk mencari beberapa bahan. Karena bahan-bahan yg terbatas, aku memutuskan untuk memasak nasi goreng kimchi.
Saat aku sedang memasak bahu ku terasa berat ,omo jungkook menempelkan dagunya di bahuku.
Aroma parfumnya menusuk indra penciumanku."hmm,baunya enak sekali ren. Aku semakin lapar"
"angkat dagumu ,atau makananya akan gosong"
"ish koki nya galak sekali"Setelah makanan dihidangkan ia menghabiskannya dengan lahap.
"hei kenapa kau diam saja,kau tidak lapar?"
"melihatmu membuatku kenyang kook"
"mau aku suapi?"
"ne,aaa.. "
Ia menyodorkan sendok ke mulutku namun ia tarik kembali dan malah memakanya sendiri.
"heol,kau menyebalkan".
.
.Kini kami sedang menonton film sambil memakan cemilan.
"menurutmu bagaimana akhir ceritanya kook?"
Tidak ada jawaban dari jungkook.
"kook!!"
Dia tertidur.
Sepertinya dia kelelahan..
Sekarang sudah pukul 5 dan dia belum bangun,bagaimana aku pulang. Aku tidak tega membangunkannya.
"hoamzz.. "
Ia bangun sambil mengusap matanya.
"kook,aku mau pulang. Kau bisa mengantarku?"
"oke nyonya bae"
.
.Sesampainya dirumah aku langsung mandi dan merebahkan badan di kasur kesayanganku.
"ahh.. Aku sangat lelah,besok kejadian buruk apa lagi yg akan menimpa ku"Tbc~
Gaje emang;v
Maafkan typo yg melanda😂
Vomment nya yaa💃💃
KAMU SEDANG MEMBACA
wish your love
FanfictionAku tidak tahu bagaimana mencintai Jadi aku tidak bisa mengatakan apapun Aku sudah bersamamu sepanjang waktu Aku masih melihatmu Tapi kamu tidak tahu aku Akankah kamu mengenaliku jika aku melangkah lebih dekat Atau haruskah aku menunggu sebentar lagi