11

786 70 1
                                    

Author pov.

Clak.. Byuuur..

"yaak apa yang kau..."

Seketika irene merasa pandangannya kabur,kepalanya sakit dan akhirnya ia hilang kesadaran.

.

Sementara itu teman sekelas irene sedang menunggu sang pemandu suara yg tak kunjung datang dari kantin.
"seul ,kau tahu dimana irene?"tanya dahyun.
"molla,aku terakhir melihatnya saat istirahat tadi".
"dia sudah keluar 1 jam yg lalu,aku takut terjadi sesuatu."kata dahyun panik.
"yasudah kita cari saja"

Mereka sudah mencari ke ruang musik ,perpustakaan dan uks dan hasilnya nihil.
Kini mereka mencari ke lapangan tengah.
"seulgi"teriak seorang namja.
"ah kook,apa kau melihat irene?"
"baru saja aku ingin bertanya,biasanya dia kan bersama kalian"
"dia bilang mau ke kantin,tapi sampai sekarang belum kembali"
"aku bantu cari,kajja aku sangat khawatir"
"ah kami pun begitu"jawab dahyun.

Mereka mencari hingga jam menunjukkan pukul 5,hp irene tidak aktif yg membuat mereka semakin cemas.

"ah bagaimana ini?tapi eommaku sudah menyuruhku pulang"ucap dahyun.
"ah ya sudah kau duluan saja"

Drrt..drrt..
Hp jungkook bergetar.
"halo hyung?"
"eodiga?kenapa kau belum pulang?aku ada di rumahmu"
"mm.. Gawat hyung,irene belum pulang sejak tadi. Kami sedang mencarinya di sekolah"
"hah??kau sudah menelponya?mungkin dia sudah pulang"
"hp nya tidak aktif ,dan tadi seulgi sudah menelpon kerumahnya tapi dia tidak ada."
"aku akan kesana membantu kalian"
"palli hyung,kami sangat khawatir"

Taehyung langsung melajukan motornya dengan kencang.

*Skip

"kook,kau sudah mencari ke perpustakaan?"
"sudah hyung,kami sudah memutari sekolah ini."
"seulgi ,sebaiknya kau minta dijemput jimin saja. Biar kami yg mencari ,ini sudah malam"
"hmm,baiklah. Temukan dia ya kook"
.
.

Mereka berdua dipenuhi peluh,kesana kemari namun tak kunjung menemukan irene.

"sepertinya dia tidak disini kook"
"aku juga berpikir begitu"
Akhirnya mereka keluar dari sekolah dan menaiki motor mereka masing-masing sambil mencari irene.

Taehyung pov.

Feeling ku mengatakan irene masih ada di sekitar sini. Aku melajukan motor pelan sambil melihat kanan kiri ku.

"hiks..hikss"
Aku mendengar suara isakan dari rumah kosong disebelah sekolah. Aku memarkirkan motorku dan masuk kesana perlahan.

Kreekk..
Aku menyalakan senter di hp ku dan melihat seorang yeoja yg diikat tangan dan kakinya dalam keadaan duduk.
"hikss,t-tolong aku. Aku takut eomma hiks.."
"irene!"
Gadis ini,betapa buruk kondisinya. Seragamnya kotor,rambutnya berantakan dan bau amis.

"irene-ssi,mianhae aku telat. "
Aku langsung melepaskan ikatannya dan memeluknya. Tangisannya semakin pecah.
"gwencanha,ada aku disini.
Kajja kita pulang."
Tubuhnya bergetar ,akhirnya aku menggendongnya keluar.
.
.
.

Irene pov.

Aku membuka mataku,yg kucium aroma alkohol dan bau amis,sepertinya ini telur.
Pandanganku masih kabur ,aku melihat seorang yeoja dan namja didepanku namun aku tidak bisa melihat wajah mereka dengan jelas. Yang kulihat yeoja itu mengenakan jaket biru dan mengenakan jam tangan berwarna tosca.

Plak..
Satu tamparan menerpa pipiku.
"aw!"
"apa?kau mau melawan?!JALANG!!"
"y-yeri?apa itu kau?"
"ya,ini aku dan ini balasanmu karena telah berani menggoda namjaku lagi!"
"aku tidak menggodanya"ucapku lemah.
"alaahh mana ada maling mengaku,aku tau kau menggodanya untuk mengantarmu pulang,iya kan?!"
"ani,tidak begitu"
Bugg..
Kali ini ia menonjok pipi kiri ku,dan menjambak rambutku kasar.
"aw"
"jika kau berani mendekatinya, aku tidak segan menghukumu jika perlu kubunuh kau!!arra?!"

wish your loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang