11) Secret (Admirer) [2/2]

6.8K 663 21
                                    

'Pertahananku telah terpasang, maaf jika sekarang aku akan mulai menyimpan rahasia. Kau juga boleh melakukan hal yang sama seperti yang kulakukan.'

Author POV

Keadaannya terlihat sangat buruk, seseorang yang bahkan sangat ia rindukan tak kunjung datang menemuinya. Perasaannya kacau, dia pikir masalah yang kemarin sudah selesai. Tapi sepertinya tidak semudah itu, buktinya sekarang sesuatu yang ia khawatirkan telah terjadi menjadikan sebuah hantaman besar baginya. Sekarang yang bisa ia lakukan hanya menunggu, menunggu datangnya sebuah keajaiban. Ia berharap nanti, keajaiban itulah yang bisa mempertahankan hubungannya kelak.

Ia sakit, Jeon Jungkook teramat sangat sakit. Bukan hanya fisiknya yang tersiksa namun juga batinnya. Sesuatu menyerang pikiran lelaki itu, membuatnya harus rela terbaring lemah diranjang, mengulang kembali kejadian beberapa waktu lalu. Jungkook benci terkena demam, penyakit yang paling tak bisa ia lawan. Jika sudah begini secara otomatis Jungkook akan kehilangan kesadarannya. Jungkook juga akan melupakan atau sulit mengenali keberadaan orang disekitarnya, siapa orang itu dan apa status orang itu baginya. Dia akan lupa semua itu jika sedang demam.

Jungkook baru akan memejamkan mata mencoba pergi kealam mimpi sebelum perkataan Jimin kembali mengiang, menyadarkan dirinya dan menggagalkan rencana untuk pergi ke pulau kapuk. Dan berkat perkataan Jimin itulah mampu membuat Jungkook berada pada kondisi seperti sekarang, ia sempat merutuki dirinya yang memaksa Jimin mengungkapkan semuanya.

Flashback,

"Sebenarnya aku mendapat info ini secara tidak sengaja, beberapa hari yang lalu aku sempat mendengar mereka berdua berbicara. Eunha bilang dia mendapatkan sebuah note berwarna biru di lokernya. Kupikir itu dari penggemarnya, mungkin memang benar. Eunha terlihat senang sekali mendapatkan note itu. Okay, kurasa masalah penggemar bisa ditinggalkan dulu. Kau tahu masalah lain yang lebih besar?"

"Apa?"

"Eunha bilang, dia adalah penggemar Kim Mingyu. Anak jurusan musik, yang bertubuh tinggi dan suka bermain basket."

"Aku tahu. Lalu apa masalahnya jika Eunha jadi penggemarnya? Hanya 'penggemar' bukan? Kenapa itu jadi masalah yang besar?"

"Bodoh! Itu masalahnya, kau pikir Eunha menyukaimu karena berawal dari apa? Dari penggemar! itu hal yang sama. Tapi akhirnya dia berniat mengutarakan perasaannya. Eunha itu gadis yang sangat polos, aku takut dia salah mengartikan perasaannya untuk Mingyu. Bisa jadi Eunha mengubah jalur dan akan menyatakan perasaan seperti apa yang ia lakukan padamu dulu."

"Lalu aku harus bagaimana?"

"Terserah padamu, aku hanya menjelaskan. Cukup ikuti kata hatimu saja. Dan ingat, kalau kau ingin Eunha selalu melihat kearahmu, perlakukan dia sebaik mungkin. Perempuan tidak akan terus-menerus berada pada jalur yang lurus, suatu saat jika ada persimpangan mereka juga akan berbelok. Kau mengerti maksudku bukan?"

"Hn, aku mengerti. Terimakasih sudah menceritakan semuanya padaku."

"Dengan terpaksa! Kau yang memaksaku! Ingat dan catat itu!"

Flashback end.

Jungkook tak tahu bagaimana ia akan menyikapi masalah ini nantinya. Tidak mungkin dia akan memarahi Eunha. Itu sama saja melakukan percobaan bunuh diri, ide yang buruk. Lalu bagaimana? Baiklah, untuk sekarang biarkan Jungkook beristirahat saja. Demamnya semakin meninggi padahal dokter kepercayaan keluarganya baru saja melakukan pemeriksaan dan bilang jika Jungkook akan segera pulih. Tapi sekarang? Yang ada keadaan lelaki itu bertambah buruk. Benar, ia menunggu seseorang. Seseorang yang sangat ia rindukan bahkan bisa dibilang obatnya untuk saat ini. Dan entah kapan orang itu akan datang. Jeon Jungkook menginginkan sosok Jung Eunha sekarang juga.

Bunny Couple [Eunkook] | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang