Chap 3

21.5K 1.8K 241
                                    


Fase yang paling menyiksa saat istri hamil adalah saat fase ngidam dan Sasuke harus menghadapi dua istri yang sama-sama mengalami fase ngidam. Entah dia harus bersyukur atau tidak karena hal-hal yang diinginkan Naruto tidak aneh-aneh dan tidak harus Sasuke yang nmemenuhi permintaannya. Keinginan pemuda pirang penyandang nama Namikaze-Uchiha itu kebanyakan menimpa Madara Uchiha si Kakek -mantan kepala keluarga Uchiha- dan lelaki tua itu tampak sangat senang memanjakan Naruto dibantu oleh Hashirama, terkadang Uzumaki Arashi ayah dari Kushina jyga ikut memanjakan cucu mereka satu-satunya itu.

Sementara Naruto tampak lebih lengket dengan Madara. Sakura tampak memanfaatkan masa ngidamnya untuk memonopoli Sasuke 'Ini keinginan bayi kita' katanya setiap Sasuke hendak menolak dan pada akhirnya Sasuke memang tidak bisa menolak. Ia tidak mungkin mengacuhkan calon bayinya hanya karena tidak ingin begitu dekat dengan Sakura. Namun terkadang akan ada saat dimana Sasuke akan ditarik dengan kencang oleh istri-istrinya.

Empress of Uchiha Family

†††

By : Ayuni Yukinojo

†††

Naruto © Masashi Kishimoto

†††

Pair : SasuNaruto

Warning :

Typo, OOC, EYD berantakan, Shonen-ai,

Judul tak sesuai dengan ceritamungkin-

.,.

Siang itu Nyonya Haruno datang berkunjung. Ibu Sakura (Haruno Mebuki) tampak sangat memanjakan putrinya. Ia membawakan banyak barang import seperti baju berkelas, make-up, dan keperluan ibu hamil. Kizashi, ayah Sakura hanya bisa meminta maaf kepada Nyonya keluarga Uchiha atas keributan yang diakibatkan sang istri.

"Sakura, dimana suamimu?" tanya Mebuki saat menyadari bahwa Sasuke tidak ada di rumah besar itu. Sakura terdiam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Tak mungkin ia mengatakan dengan jujur kepada ibunya bahwa Sasuke tengah mengantar istri pertamanya ke dokter kandungan."Sasuke sedang ada rapat di kantor, ibu."

"benarkah? Wah dia rajin sekali. Walau harusnya dia lebih meluangkan waktunya untukmu. Kau kan sedang hamil. Lain kali ajaklah Sasuke keru-"

"Fugaku." Suara berat dan dingin miliki mantan kepala keluarga uchiha menghentikan percakapanibu dan anak keluarga haruno itu. Uchiha Madara datang dengan tangan dipenuhi dengan kantung belanjaan sementara dibelakangnya Obito –sang keponakan- membawa beberapa kotak yang tertumpuk hingga hampir menutupi wajahnya yang terluka.

"Madara-sama." Raut gembira terlukis dengan sangat jelas di wajah nyonya keluarga haruno itu. "Wah, Anda tak perlu repot-repot membawakan buah tangan sebanyak ini untuk Sakura."

Mata hitam Madara menatap Haruno Mebuki dengan lekat, sementara yang ditatap tampak heran. "Ah, ya. Obito, berikan tumpukan kotak yang berwarna Merah muda itu kepada Sakura. Itu perlengkapan serta keperluan bayi untuk calon cucuku."

"baik, paman." Satu persatu obito menurunkan barang bawaannya. Kotak berwarna merha muda itu kebanyakan berukuran besar. Sakura sudah sangat senang mendapat hadiah dari kakeknya ini. "Fugaku, dimana kau!?" Sementara Obito menurunkan dan menyerahkan beberapa kotaknya kepada Sakura, Madara tampak mendudukkan dirinya di kursi single disamping Mebuki. Ia tampak sangat tidak sabar.

"Ayah? Saya tidak tahu ayah akan datang kemari. Kenapa tidak memberi kabar?" Fugaku, sang kepala Keluarga Uchiha, putra sulung dari Uchiha Madara itu tampak muncul dengan tubuh dibalut yukata sederhana. Dibelakangnya Mikoto tampil tak jauh beda dengan suaminya. Tubuh yang memasuki usia 40 tahunan itu dibalut dengan yukata hitam sederhana dengan obi tipis serta lambang Uchiha dibagian punggung.

Empress of Uchiha FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang