A\N : Full flashback SasuNaru dan keluarga
.
.
"Kaa-chan kita mau kemana?" bocah kecil bersurai gelap itu menarik tangan sang ibu yang ada di genggaman. Mata onix bulatnya menatap dengan penasaran kepada sebuah mansion yang ada di depannya. "Itu lumah ciapa?" lajutnya terkagum-kagum melihat bangunan besar bergaya eropa dengan halaman luas penuh rumput hijau dan pepohonan.
"Itu rumah teman Kaa-chan. Sasu akan bertemu teman baru di sana." Ujar sang ibu dengan senyum lembut plus bahagia. Senyuman itu menular pada bocah kecil itu.
"Teman balu? Cepelti apa?" Penasaran, biasanya sang ibu sangat melarangnya berdekatan dengan orang asing selain keluarga besarnya. Oleh karena itu dia belum memiliki teman sepermainan yang bisa di ajak memperebutkan mainan dan saling mengejek.
"Namanya Naru. Dia lebih kecil beberapa bulan dari Sasu. Dia anak yang manis dan menggemaskan. Sasu pasti akan senang ketika mengenalnya." Sambil berjalan menyusuri taman yang luas Mikoto menerangkan tentang sosok yang akan menjadi teman sepermainan putra kecilnya.
"Benalkan?" Tanpa sadar mereka telah sampai di depan pintu mansion yang besar. Pintu itu berwarna coklat kayu dan menjulang tinggi di hadapan si Uchiha kecil.
"Tentu saja." Jawab sang ibu hedak menekan bel. Namun sebelum bel sempat di tekan, pintu besar itu telah terbuka terlebih dahulu dan menampilkan sosok wanita bersuari merah panjang yang menerjang sang ibu membuat Sasuke menjerit ketika melihat yang ibu terjatuh dengan wanita bersurai merah itu di pelukannya.
"Miko-chan~ Aku kangen sekali padamu~" Seru wanita itu riang, ia mendudukkan diri dihadapan Mikoto dan memandang Sasuke dengan penasaran. "Heee~ ini Sasuke-kun? Sudah sebesar ini? Wah cepat sekali! Naru, Naru sini. Ada Sasuke-kun." wanita itu mengulurkan tangannya ke dalam mansion itu, memanggil sosok kecil yang masih bersembunyi di balik tubuh dua sosok berambut jingga.
"Cacuke?" Ujar sosok kecil bersurai pirang itu imut, kepalanya mengintip malu-malu dari balik tubuh sang kakak. Mata biru indah anak itu memandang bocah lain yang masih berdiri disamping sang ibu. "Cuke?" Dengan perlahan dan agak ragu ia keluar dari persembunyian amannya dan meraih tangan sang ibu yang masih terulur. Matanya tak lepas dari sosok kesil dihadapannya yang balik menatapnya dengan penasaran.
"Naluto decu. Yolochiku." Tangan gembul berbalut kulit tan itu terulur menunggu jabatan tangan dari pemuda berkulit putih didepannya. Mata biru itu berbinar senang dan senyum cerah terukir ketika tangan putih kecil menjabat tangannya.
"Cacuke Uchiha decu."
.
"Cuke! Lihat Kyuu-niichan kaci Nalu hadiah lubah. Namanya Kyuubi. Kyuu-chan ini Cuke." Naruto memperkenalkan rubah merah hadiah ulang tahun dari sang kakak. Ketika kakak lelakinya memberikannya seekor rubah sebagai hadiah, kakak perempuannya-Kurama- malah memberikannya satu set dress Cinderela kepada sang adik lengkap dengan wig pirang panjang, tiara dan sepatu kacanya. 'Mau bagaimana lagi, Naruto terlalu imut untuk seorang anak lelaki.' Ucap Kurama saat ditanya kenapa memberikan hadiah seperti itu kepada Naruto.
Sasuke menatap Naruto yang tampak mendekap anak rubah dengan erat. Entah kenapa terlihat imut dan menggemaskan. Mungkin karena Naruto sedang memeluk anak rubah?
Untuk pertama kalinya Sasuke merasa tidak ingin memalingkan pandangan dari bocah pirang yang masih asik mengelus kepala rubah di pelukannya.
.
.
Umur enam tahun. Kini Sasuke dan Naruto sudah memasuki kelas 1 sekolah dasar. Mereka masuk bersama-sama di Konoha Elementary School yang dimiliki keluarga Sarutobi. Sebenarnya Fugaku ingin menyekolahkan putra bungsunya di Tokyo. Tapi Sasuke bersikeras untuk sekolah di Konoha bersama sahabat pirang tercintanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of Uchiha Family
FanfictionSasuke menikahi wanita itu hanya untuk mendapatkan penerus. tak lebih dan tak kurang. tapi bagaimana bila tak sesuai dengan rencana?