Sakura berteriak marah kepada ayah dan ibunya yang menjenguknya di Rumah Sakit. Ini semua disebabkan karena ia tidak diijinkan menemui putrinya yang kini telah dirawat di ruangan Naruto. Bukan hanya tidak mendapatkan cinta Sasuke, tetapi ia juga harus kehilangan putrinya. Padahal ia berharap dengan kelahiran putrinya maka ia masih bisa memiliki kesempatan untuk merebut Sasuke."Kenapa ayah harus melakukan hal ini? Bukankah ayah sangat senang ketika aku menikah dengan Sasuke? Kenapa sekarang ayah malah menyulitkan jalanku untuk mendapatkan Sasuke?"
"Sakura. Seperti yang ayah katakan dulu. Kau menikahi Sasuke-kun karena perjanjian yang telah ayah dan Fugaku-sama setujui. Tanpa perjanjian itu, maka kau tak akan pernah bisa menikahi Sasuke." Kizashi berusaha menenangkan sang putri. Mebuki hanya menonton dari pinggir ruangan. Berfikir bagaimana cara keluar dari masalah ini.
"Kita bisa menuntut Uchiha karena melakukan penculikan anak." usul Mebuki.
"Tidak bisa. Hak asuh anak Sakura dengan Sasuke secara penuh ada di tangan keluarga Uchiha."
"Ck. Sebenarnya perjanjian konyol apa yang kau lakukan dengan para Uchiha? Kau sadar kau sedang mempermalukan nama Haruno? Kenapa kau tidak pernah berfikir dengan lebih baik?" Ujar Mebuki dengan nada tinggi. Wanita itu tampak sangar kesal dengan ketelodaran yang dilakukan suaminya.
"Ini semua untuk menutupi hutang yang kau buat Mebuki!" Mata Kizashi yang awalnya menatap putrinya dengan lembut kini menatap Mebuki dengan tajam. "Jangan kau kira aku tidak tahu bahwa selama ini kau menggunakan uang perusahaan dengan semaumu. Kau menghambur-hamburkan uang dan menumpuk hutang. Perusahaan kita hampir saja bangkrut bila Uchiha tidak mengulurkan bantuan!"
"Oh! Jadi karena Uchiha sudah membantu kita, maka sekarang dia ingin merebut cucuku dengan seenaknya! Begitu?"
"Bukan dengan seenaknya! Isi perejanjiannya memang seperti itu!"
"Memangnya perjanjian apa yang ayah katakan? Kenapa aku tidak tahu sedikitpun? Aku yang menikah disini! Kenapa malah aku yang tidak tahu apapun?"
"Memangnya kau akan tetap menikah dengan Uchiha Sasuke jika kau tahu salah satu isi perjanjian adalah kau harus menyerahkan anakmu kepada keluarga Uchiaha secara sah? "
"Tentu saja! Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan Sasuke-kun!"
"Apa kau akan tetap melakukannya jika posisimu di keluarga Uchiha hanya sebagai selir dari Sasuke. Sebagai seorang wanita yang bertugas memberikan anak?"
"!? Apa maksud ayah?"
"Ada 4 isi dari perjanjian yang aku dan Fugaku-sama tandatangani.
1. Kau hanya akan menjadi istri ke-2.
2. Kau hanya diijinkan tinggal di kediaman Uchiha selama kau mengandung.
3. Hak asuh anak yang kau lahirkan secara sah adalah milik Sasuke.
4. kau tidak akan pernah diijinkan mengasuh anaknmu dan menemuinya sampai anakmu berusia 13 tahun.
Ayah sudah berusaha agar kau mendapatkan posisi sebagai istri dari Sasuke. Bahkan awalnya keluarga Uchiha hanya ingin meminjam rahimmu! Dengan 4 syarat tersebutu Uchiha memberikan keluarga kita tunjangan dana dan mengembalikan nama baik Haruno yang telah kau dan ibumu rusak. "
"Aku? Merusak nama baik keluarga Haruno? Ayah pasti bercanda!"
"Ayah tahu kau telah merebut calon suami gadis bernama Tayuya. Ayah tahu kau juga dulu pernah menyabotase ujian kedokteran yang dilakukan Shiho. Itu penyebab kau dikeluarkan dari Akademi kebidanan milik keluarga Senju kan? Ayah juga tahu Ibumu beberapa kali melakukan hubungan gelap dengan para kolega Ayah dan beberapa pejabat pemerintahan. Ayah tak akan ragu jika Ibumu juga berhubungan dengan Shimura-san!"
.
.
Dua minggu dirawat di Rumah Sakit. Akhirnya Naruto, Menma dan Sarada pulang ke kediaman Uchiha di antar oleh Itachi dan dua kembar Namikaze. Sementara itu Sasuke tengah mengantar Sakura menuju kediaman Uchia cabang yang ada di Oto. Wanita keluarga Haruto itu hanya bisa diam dan pasrah. Ia tidak menyangka bahwa ia akan di asingkan dan tidak diijinkan menemui putrinya hingga 13 tahun mendatang.
Smentara Sasuke mengantar Sakura. Naruto di bantu Mikoto tengah menidurkan Menma dan Sarada di kamar bayi yang sebelumnya merupakan kamar milik Sakura. Kamar itu telah di rombak ulang, Sai diminta khusus oleh Naruto untuk mendekor setiap dindingnya.
Bagi Naruto, baik Menma maupun Sarada tidaklah ada bedanya. Mereka berdua merupakan putra putri Sasuke yang artinya juga merupakan putra-putrinya. Ia akan memastikan mereka bedua tumbuh dengan kasih sayang yang sama dan membanggakan keluarga Uchiha.
Seminggu dalam masa perawatan, dengan bantuan Kakashi dan Yugao pelaku pendorongan dari Naruto berhasil di tangkap. Pelakunya Torune, lengkapnya Shimura Torune. Anak angkat dari kerabat Danzo dan lelaki selingkuhan Mebuki.
Berita itu menyebar dengan sangat cepat dan membuat posisi Danzo menurun. Isu putra Minato yang menikahi Sasuke bahkan terlupakan begitu saja ketikan nama Haruno Mebuki, wanita sosialita yang sering menghadiri pesta-pesta selebritis itu ada dalam catatan pribadi Torune.
Kizashi sendiri tidak dapat melakukan apapun untuk menolong sang istri. Jika ia mengambil pilihan yang salah maka Uchiha bisa saja menghancurkan perusahaan milik keluarganya dengan mudah.
Namun walaupun keluarga Danzo disandung kasus tersebut, posisi Minato tetap tidak aman mengingat dia bukan keturunan asli Konoha. Keluarag Namikze adalah keluarga bangsawan Inggris yang pada tahun 1949 datang ke Konoha untuk membuka usaha. Berbekal pendidikan yang telah didapat di Inggris, keluarga itu berhasil mendirikan perusahaan Rasengan Corp. dan meraup keuntungan besar selama bertahun-tahun hingga kekayaannya bisa disetarakan dengan harta milik keluarga bangsawan Konoha yang saat itu adalah Senju, Uchiha dan Hyuuga. Dulunya keluarga bangsawan sangat sulit menerima keberadaan Namikaze yang merupakan orang asing. Ketika Jiraiya berhasil mempersunting Tsunade dan Minato lahir serta beteman dengan Kushiha yang merupakan putri sulung bangsawan Uzu, barulah para bangsawan mulai membuka diri. Uchiha, terutama Fugaku mulai mendekatkan dirinya dengan Minato dan menjalin tali persahabatan hingga saat ini.
.
.
Dua bulan telah berlalu sejak Sakura ditinggalkan di kediaman milik Uchiha cabang ini. Di kediaman itu ia hanya ditemani tiga orang pelayan wanita, satu orang tukang kebun dan satu orang satpam. Kediaman itu terdapat di pinggir hutan. Jika saja ia tidak sedang diasingkan, ia pasti akan menyukai tempat itu sebagai tempat untuk berlibur.
Dari TV berukuran 14 inc nya ia melihat berita kemenangan Minato dalam pemilihan Gubernur dan ditahannya pelaku pendorongan Naruto. Lelaki itu, Torune anak buah Danzo. Sementara itu kabar ibunya menghilang entah kemana. Ia yakin ibunya sedang merencanakan sesuatu.
Tililililit~ *maunya suara hp*
"Hallo Ibu?"
[Sakura, kau dimana?]
"Ada apa ibu menanyakanku?"
[Aku dengar para Uchiha membuangmu. Sudah aku peringati kau dulu. Seharusnya kau ikuti perintahku dan kau tidak akan menjadi seperti sekarang ini. Sekarang kau tidak hanya di buang oleh para Uchiha, tetapi kau juga dilarang untuk menemui anakmu sendiri. Bukankah ini menyakitkan? Sebagai seorang ibu aku mengerti pera-]
"Bukankah ini semua juga karena ibu? Jika saja ibu tidak berfoya-foya. Ayah tidak akan perlu menjual anakku kepada para Uchiha itu."
[Bukankah kau akan tetap melakukanya karena kau tergila-gila kepada Uchiha Sasuke?]
"Jika ibu menelfon hanya untuk menyindirku. Lebih baik hentikan saja. Walaupun aku terasingkan. Uchiha masih mau mengirimkan uang bulanan dalam jumlah cukup besar padaku. Ibu sendiri bagaimana? Apakah ayah masih mau mengurusmu?"ucap Sakura sarkastik lalu menutup sambungan telepon begitu saja. Ia menatap berita gosip tv. Memperlihatkan Sasuke dan Naruto yang sedang tersenyum bahagia dengan dua bayi di tangan mereka.
"Sabar Sarada. Ibu pasri akan menjemputmu.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of Uchiha Family
FanficSasuke menikahi wanita itu hanya untuk mendapatkan penerus. tak lebih dan tak kurang. tapi bagaimana bila tak sesuai dengan rencana?