Seorang wanita tengah berdiri didekat gerbang masuk Konoha High School. Wanita itu mengenakan dress berlengan pendek berwarna merah semata kaki, pundahnya dililit syal merah muda dan topi jerami lebar menutupi wajahnya dari terik matahari. Mata kehijauan wanita itu tidak pernah lepas dari kerumunan siswa yang mulai membubarkan diri dari tempat mereka menuntut ilmu. Terdiam menunggu hinga pandangannya tertuju pada seorang gadis berambut hitam panjang sedang berjalan bersama seorang lelaki beramata sapphire.
"Sarada-chan!" seru wanita itu mendekati dua muda-mudi itu. Gadis yang dipanggil oleh wanita itu langsung tersenyum senang dan menghampiri si wita meninggalkan teman lelakinya yang menatap heran plus curiga di belakang.
"Sara-chan, kau kenal dia?" tanya pemuda itu saat menghampiri sang adik.
"Menma-nii, perkenalkan ini Sakura-san, temanku di Perkumpulan Pencinta Hanami (PPH). Sakura-san, ini kakakku Menma."
"Salam kenal Sakura-san." salam Menma dengan sopan hasil didikan ibunya tercinta.
"Wah pemuda yang tampan, pasti kau punya banyak penggemar." ucap Sakura riang menjabat tangan Menma pelan.
"Menma-nii, aku izin keluar ya~ Aku ada janji bertemu dengan angota PPH hari ini. Bilang sama Kaa-sama dan Otou-sama aku akan kembali sebelum makan malam. Nanti aku belikan kau ramen jumbo ekstra naruto dan menma!!" rayu Sarada dengan nada memohon.
"Hmm~" Menma bergumama menimbang-nimbang. "Satu sih tidak cukup~" ucap Menma jahil. Kapan lagi dia bisa membuat adiknya itu membelikannya ramen gratis? "Lima ya~" pinta Menma
"Eh? Dua deh." Tawar Sarada.
"Apa? Enam?"
"Ukh. Tiga?"
"Baiklah Tujuh!" seru Menma semangat.
"Argh! Empat! Empat, terima apa tidak?"
Dengan seringai puas di wajah Menma menunjukaan pose setujunya. "Oke, Empat. Yang jumbo dan ekstra naruto dan menma ya, Sara-chan. Sampai jumpa~" Menma berjalan meninggalkan kedua wnaita itu dengan tawa senang yang membahana.
"Ano baka aniki!!"
"Hahaha, kalian akrab ya." ujar Sakura saat Sarada telah selesai meluapkan kekesalannya.
"Begitulah~ Ayo Sakura-san." Ucap Sarada riang lalu menggandeng tangan Sakura menuju tempat pertemuan.
.
Menma pulang ke kediaman Uchiha seorang diri. Biasanya memang dengan Sarada. Dua Uchiha bersaudara itu sudah tidak lagi diantar jemput supir. Mereka hanya diantara pada minggu pertama masuk di KHS. Saat sampai dirumah, Menma disambut dengan Naruto yang tengah duduk santai menonton TV, tangan berkulit tan itu mengelus perut buncitnya dengan lembut. "Tadaima Kaa-chan, Ototou." salam Menma sambil mencium pipi ibunya berlanjut ke perut buncit Naruto.
"Kau tidak pulang bersama Sarada? Diaman adikmu?" tanay Naruto sambil mengelus kepala Menma, anak lelakinya sedang bermanja-manja dengannya.
"Hmm~ dia tadi bilang ada janji dengan teman PPH nya. Pulang sebelum makan malam katannya."
"PPH?"
"Perkumpulan Pecinta Hanami. Tadi yang jemput namanya Sakura-san."
Perkataan Menma membuat Naruto tertergun. Sakura? Apakah Sakura yang itu? atau Sakura yang lain? Naruto lupa bahwa hari-hari damainya masih memiliki badai yang menanti. Menma belum tahu kebenarannya. Ku harap Sasuke segera pulang.
.
Makan malam hari itu terasa lebih sunyi dari biasanya. Sarada merasa ada sesuatu yang sedang di tahan kedua orang tuanya. Saat ia datang tadi ayahnya telah pulang dari kantor dan sedang ada di ruang kerjanya berama kakek Fugaku sementara ibunya sedang mempersiapkan makan malam bersama nenek Mikoto. Kakek dan neneknya memang sering berkunjung untuk makan malam. Kakek Minato juga kadang datang untuk mengunjungi Naruto yang sedang hamil.
![](https://img.wattpad.com/cover/86313897-288-k528454.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress of Uchiha Family
FanficSasuke menikahi wanita itu hanya untuk mendapatkan penerus. tak lebih dan tak kurang. tapi bagaimana bila tak sesuai dengan rencana?