Chapter 15: Keputusan

2.1K 160 7
                                    

Metamorfosis: Poor Prince and His King

Disclamer: Masashi Kishimoto

Pairing: SasuNaru, NagaGaa, SasoDei.

Rating: M

Warn: OOC, BL, Miss Typo, lebih dulu baca Pangeran Miskin: Versi SasuNaru adalah yang terbaik, etc...

Tidak suka jangan baca, ya! Nanti muntah. Taz kasihan sama kalian. Hehehe.

Chapter 15: Keputusan

Seperti tidak pernah ada bosannya. Setelah berhasil membuat Nagato, dan Konan tertidur, Naruto hanya memandang wajah tidur adik-adiknya di dalam kesunyian kamar yang telah disiapkan oleh Gaara. Senyuman tipis dengan diiringi elusan lembut pada wajah kedua adik-adiknya rupanya cukup ampuh dalam melepaskan rasa rindu yang selama dua tahun ini terus tersimpan di hati Uzumaki. Namun, sampai kapan ini akan berlanjut? Apakah mereka akan bisa terus seperti ini? Mengingat masalah-masalah yang terdapat di luar villa, membuat Naruto menelan ludahnya sendiri, hambar.

Trrrrtttt.... Trrrtttt....

Hape Uzumaki bergetar.

Naruto merubah posisinya menjadi terduduk. Ia mengambil hape yang terdapat di sebelah kepalanya. Setelah itu, Naruto beranjak dari tempat tidur, dan meninggalkan adiknya ketika melihat sebuah nama yang tertera di layar hape-nya.

Uzumaki berjalan ke arah ruang tengah sambil membawa hapenya.

"Hallo?" sapa Naruto dengan nada datar setelah berada di ruang tengah, tidak ada minat sama sekali untuk menyambut orang yang telah menghubunginya.

"Kakashi sudah menunggu di depan." Senju berkata dengan nada memerintah, dibandingkan menginformasikan.

Mendengar perkataan Senju membuat Uzumaki Naruto yang biasanya selalu santai merasa terkejut—sesaat. Ia tidak tahu bagaimana caranya Senju bisa mengetahui tempat dimana dia berada. AMPUN! Pasti ini ulah Kakashi. Tetapi, Naruto tidak memberitahukan secara detail pada Kakashi dimana dia berada. Mhm.. lalu, bagaimana dia bisa tahu? Ha—ah, seorang Uzumaki Senju memang sulit ditipu. Pasti orang itu telah mengirim orang untuk mencari jejak seorang Naruto.

"Apa maksudmu?" tanya Naruto, memilih untuk berpura-pura idiot, dibandingkan pulang ke tempat Uzumaki.

Senju menghela napas, berat. Ia sudah menduga jika pemuda berambut pirang ini tidak akan kembali ke Kediaman Uzumaki setelah bertemu adik-adiknya. Namun, layaknya cucu-cucunya, seorang Senju tidak akan muda menyerah. Ia akan terus mengusahakan apapun agar keinginannya tercapai. Oleh karena itu, senjata Senju untuk melawan Uchiha tidak akan mudah Senju lepaskan.

"Cepat kau pulang!" perintah Senju, mulai keras, dan terdengar membentak.

Hening.

Hening.

Naruto berpikir sejenak.

Naruto merasa sangat lelah. Tidak masalah kehidupannya seperti dulu. Tidak masalah jika dia dipandang buruk oleh orang-orang di sekelilingnya. Terpenting bagi dirinya, ia bisa melihat senyuman adik-adiknya. Ya, Naruto tidak dapat bermain kasar atau keras—lebih dari ini. Uzumaki tidaklah sanggup melihat adik-adiknya menderita atau tertekan. Rupanya, Naruto sudah sadar adiknya hanyalah membutuhkan dirinya, di sisi mereka.

"Suruh dia pulang saja..," kata Naruto, tenang. Memberi tahu kan pada Senju jika dia tidak tertarik untuk kembali ke dalam Kediaman Uzumaki. "Aku tidak akan kembali ke tempatmu..," lanjutnya, sehingga berhasil membuat Senju meremas telepon rumah di tangannya dengan sangat erat.

Metamorfosis: Poor Prince and His King (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang