Chapter 22: Poor Prince and His King!

3.2K 180 16
                                    

Metamorfosis: Poor Prince and His King

Disclamer: Masashi Kishimoto

Pairing: SasuNaru, ItaKyuu, PeinKon, NejKon, ShuNagaGaa, SasoDei.

Rating: M

Warn: OOC, BL, Miss Typo, lebih dulu baca Pangeran Miskin: Versi SasuNaru adalah yang terbaik, etc...

Tidak suka jangan baca, ya! Nanti muntah. Taz kasihan sama kalian. Hehehe

Chapter 22: Poor Prince and His King!

Beberapa minggu kemudian...

Apartemen Naruto...

Dapur..

Naruto tidak mengerti bagaimana kehidupannya bisa membaik secara mendadak. Setelah dirinya cukup menerima Sasuke kembali, secara perlahan adik-adiknya mulai kembali masuk ke dalam kehidupannya. Ha—ah, Naruto tidak pernah tahu bagaimana caranya adik-adiknya bisa mengetahui masalahnya dengan Sasuke sampai sejauh ini, tetapi banyak hal yang mengganjil di dalam hubungannya dengan Sasuke dan adik-adiknya. Ya, secara diam-diam Naruto terkadang merasa Sasuke dan adik-adiknya seperti sering berbicara secara diam-diam atau berusaha menutupi sesuatu.

Ketenangan. Dari semua ketenangan yang diberikan oleh takdir, Naruto hanya berharap ini berjalan sangat baik, atau dengan kata lain tidak meninggalkan masalah di belakangnya. Selain itu, Senju pun tampak tidak terlalu banyak berbicara mengenai masalah kehidupan Naruto. Kakek tua tersebut cenderung hanya membicarakan tender besar-besaran yang akan diadakan siang ini atau permainan caturnya bersama Zabuza.

Naruto yang akhir-akhir ini sering kedatangan pagi sudah terbangun dan menyiapkan makanan. Layaknya beberapa tahun silam, Naruto sangatlah suka ketika adik-adiknya memakan makanan pagi yang dibuat olehnya. Oleh karena itu, ketika adik-adiknya menginap di apartemennya, Naruto dengan senang hati menjadi seorang kakak yang memakai celemek dan memegang spatula, ketika adik-adiknya masih belum terbangun karena asik bermain dan belajar semalaman.

"Wah, kau masak apa kali ini, Nar?" tanya seseorang ketika tangan orang tersebut memeluk Naruto dari belakang. Ia memandang masakan Naruto dari pundak sang Uzumaki.

Naruto yang sedang asik melamunkan kerjaannya sambil memasak sedikit terkejut. Tetapi, setelah merasakan tangan yang memeluknya dari belakang adalah tangan yang dia kenal, Naruto hanya bisa tersenyum tipis dari balik punggungnya.

Sasuke Uchiha. Melebihi adik-adik Naruto, pemuda berambut model emo ini setiap paginya sering menyantroni kediaman dari sang Uzumaki. Namun, keberadaan Sasuke di rumahnya malah membuat kecurigaan Naruto bertambah. Apa yang sebenarnya terjadi di antara Sasuke dan Hinata? Bagaimana caranya Sasuke bisa selamat dari keluarganya yang memiliki tabiat keras kepala layaknya Senju? Naruto selama ini selalu mencari informasi mengenai hal itu semua. Tetapi, semakin Naruto mencari—semakin banyak informasi yang membingungkan yang masuk. Bahkan, Naruto sempat mendengar jika Hinata telah pergi dari kediamannya. Haduh, sebenarnya apa yang terjadi? Sebagai orang yang intelek, Naruto hanya bisa diam, memantau keadaan, dan baru mengambil keputusan ketika semua hal terungkap dengan jelas.

Naruto membalikan badannya, sehingga pelukan Sasuke sedikit terlepas. Ia memandang kekasihnya. "Kau sudah datang?" tanyanya dengan senyuman yang manis.

Secara lembut Sasuke mengelus pipi Naruto dengan memakai punggung-punggung jarinya. "Ya, kita harus ke kantor, kan?" tanyanya, ketika wajahnya secara perlahan mendekati wajah Naruto.

Tangan Sasuke memegang pinggang Naruto, ketika bibirnya mulai menyentuh bibir sang Uzumaki. Lalu, dengan sigap tangan Sasuke yang bebas mulai mematikan kompor—yang ada di belakang Naruto. Setelah itu, Naruto pun mulai mengalungkan tangannya untuk menerima ciuman pagi hari yang diberikan Uchiha bungsu. Ya, seiring dengan hisapan, dan jilatan pada bibir sang kekasih, Sasuke mulai mengarahkan Naruto ke arah meja kitchen set yang terdapat di pinggir kompor dan terbuat dari alumunium.

Metamorfosis: Poor Prince and His King (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang