Chapter 21: Dilema

3.6K 180 11
                                    

Metamorfosis: Poor Prince and His King

Disclamer: Masashi Kishimoto

Pairing: SasuNaru, ItaKyuu, PeinKon, NejKon, ShuNagaGaa, SasoDei.

Rating: M

Warn: OOC, BL, Miss Typo, lebih dulu baca Pangeran Miskin: Versi SasuNaru adalah yang terbaik, etc...

Tidak suka jangan baca, ya! Nanti muntah. Taz kasihan sama kalian. Hehehe

Chapter 21: Dilema

Cahaya lampu kristal putih menyinari seluruh ruangan Keluarga Hyuuga. Di dalam ruangan tersebut terdapat beberapa orang yang tampak saling berhadapan dengan wajah yang begitu tegang. Hiashi Hyuuga beserta adiknya sedang mencoba untuk menyelesaikan masalah yang baru saja muncul di kehidupan mereka. Wah, ini bukan masalah main-main. Mereka telah berbuat salah pada Keluarga Uchiha. Tetapi, bukan mereka juga, sih! Melainkan anak perempuan Hiashi, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Hinata.

Hiashi memandang Hinata yang sedang berdiri di depannya. Tangannya terkepal kuat, dan wajahnya memerah karena marah, walaupun ekspresinya tetap datar. "Apa yang sebenarnya kau lakukan, Hinata?" tanya Hiashi, meminta pertanggung jawaban pada Hinata.

Hinata yang sejak tadi menundukan kepalanya, memandang Hiashi—sejenak. Sama halnya dengan sang ayah, Hinata pun bingung. Semua hal yang direncanakan Sasuke terlalu cepat bagi Hinata, sehingga gadis bermata lavender ini tidak sempat untuk mengarang atau berpikir jauh agar bisa menenangkan ayahnya atau menyelamatkan martabat keluarganya. Sial! Sasuke memang bajingan. Ia mengorbankan orang lain untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

"Aku me—melakukan sesuatu yang be—benar..," jawab Hinata—pelan. Jari-jari tangannya saling bergenggaman di depan perut, merasa gugup ketika aura yang diperlihatkan ayahnya begitu menyeramkan.

Ayah dari Hinata menghela napas—berat. Ia mendongakan kepalanya untuk memandang lampu kristal di atasnya. Ya, Tuhan... tidak disangka setelah anak beranjak dewasa cara mengurusnya semakin sulit. Terlebih, ketika tidak ada pendamping untuk mengurus seorang gadis. Ha—ah, mau mengasari salah, mau bertindak terlalu lunak juga salah. Jadi, Hiashi merasa bingung kali ini. Ia bingung bagaimana caranya untuk menjelaskan pada Hinata, jika perbuatannya telah membawa kesulitan pada keluarga besar Hyuuga.

"Kamu itu anak ayah..," kata Hiashi, mengingatkan posisi Hinata sebagai seorang anak dari Hiashi Hyuuga, "—dan ayah selalu mengharapkan yang lebih dari dirimu..," lanjutnya, sehingga membuat Hinata tidak enak perasaan. "Apa kau tidak berpikir jika kau telah mempermalukan ayah dan keluarga di depan seluruh Masyarakat Konoha?"

Sebagai seorang anak yang telah mengecewakan ayahnya, Hinata tahu jika sikapnya sangatlah kurang ajar dan tidak tahu diri. Ayahnya sudah mengurusnya sejak kecil tanpa kekurangan satu hal pun. Namun, Hinata telah membuat harga diri ayahnya terinjak-injak di depan publik. Sekarang, apa yang harus dilakukan Hinata? Mengakui jika dirinya melakukan tindakan bodoh hanya untuk membela Naruto? Tidak! Percuma saja Hinata mengaku, sebab hal tersebut hanyalah akan membuat masalah semakin mengeruh.

"Ayah—" Hinata meminta ayahnya untuk mendengarkan perkataannya dengan baik-baik.

Hiashi memandang anak gadisnya, dengan pandangan menyelidik.

"—aku ti—tidaklah me—mencintai Sasuke...," jawab Hinata, tegas namun dengan suara yang pelan. "Aku tidak mungkin mem—membohongi diriku se—sendiri..," lanjutnya jujur, walaupun kejujuran tersebut tetaplah suatu alasan untuk melindungi Naruto—mantan kekasihnya.

Metamorfosis: Poor Prince and His King (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang