02. Take Picture

11.7K 827 16
                                    

Casting dari Arsyad ada di mulmed:)

_______________________________________

"Gue gak mau ih lepasin!" Teriak Asya yang sudah ditarik Reno keluar. Bella, Keyna, dan Nata ikut berlari di belakangnya. "Sakit kak!" Ucap Asya meringis sakit menatap tangannya yang digenggam erat kak Reno.

"Kak lepasin temen gu...."

"Lama banget sih lo bawa cewek kaya gini doang." Ucap Arsyad yang langsung mengambil alih Asya. Asya meringis sakit menatap tangannya yang sudah merah.

"Cewek lo susah banget dibawanya. Harus ditarik dulu." Ucap Reno gemas.

"Thanks. Ayo ikut gue." Ucap Arsyad kembali menarik tangan Asya.

"Bisa gak sih kak, gak usah kasar sama cewek!" Ucap Nata dengan wajah judesnya. Ditarik tangan Asya yang lainnya tapi tangan kiri Asya tetap ditahan Arsyad.

"Lo gak usah ikut campur dia pacar gue." Ucap Arsyad tegas dengan tatapan tajamnya.

"Gak bisa gitu dong! Asya kan gak kenal lo siapa dan lo malah jadiin dia sebagai pacar dia secara tiba-tiba itu sama aja lo mainin perasaan Asya," Ucap Keyna.

"Udah mending lo minggir deh." Ucap kak Reno, Bagas dan Dino yang termasuk sahabat Arsyad.

"Kalo gitu kita kenalan. Hai gue Naufal Arsyad anak kelas XI IPS 3." Ucap Arsyad yang bersalaman tangan dengan Asya. Asya menghempaskan tangannya kesal. Tapi Arsyad kembali menggenggam pergelangan tangan Asya erat.

"Kak lepasin!" Teriak Asya saat Arsyad menariknya menuju kantin. Bella, Keyna, dan Nata tidak bisa mengikuti karna ditahan oleh Reno, Bagas dan Dino.

"Bisa gak sih gak usah kasar?!" Ucap Asya menarik pusat perhatian sekelilingnya. Semua menatap Asya kagum, ada juga yang iri, ada juga yang kasihan. Ini semua karna ulah Arsyad.

"Duduk," Perintah Arsyad. Asya menatap Arsyad tajam.

"Gimana mau duduk kalo tangan gue lo pegangin terus." Ucap Asya sewot. Arsyad melepas tangannya dan membiarkan Asya duduk.

Asya menatap Arsyad tajam lalu tatapannya beralih menatap tangannya yang semakin merah. Lalu Asya langsung berlari menjauh dari Arsyad.

Tapi sayang sebelum ia menjauhi Arsyad, kerah bajunya sudah ditarik oleh Arsyad.

"Duduk cepet! Atau tangan lo gue iket sama tangan gue." Ucap Arsyad membuat Asya bergidik ngeri lalu Asya memutuskan untuk duduk.

"Mau makan apa?" Tanya Arsyad menatap lurus-lurus kedepan tanpa menatap Asya. Asya menatap Arsyad dengan tatapan kesal.

Orangnya disamping kali bukan didepan. Batin Asya.

Arsyad menoleh menatap Asya. Asya membulatkan matanya dan segera mengalihkan pandangannya menatap yang lain. Arsyad tertawa pelan.

"Gue tau gue ganteng, lo kagum kan sama ketampanan gue?" Ucap Arsyad santai membuat Asya ingin muntah. "Cepet mau makan apa?" Tanya Arsyad lagi.

"Gue kenyang." Ucap Asya berbohong padahal perutnya benar-benar kosong sekarang dan Asya memiliki penyakit magh.

"Yaudah liat hp ini." Ucap Arsyad menjulurkan handphone nya kedepan lalu,

Cekrek!

Arsyad tersenyum puas melihat hasil fotonya. Asya yang menatap Arsyad dengan wajah kesalnya dan Arsyad yang tersenyum senang menatap kamera.

Lucu sekali.

"ARSYAD APUS GAK!" Bentak Asya mencoba mengambil handphone Arsyad. Siswi dikantin semakin menjadikan Asya sebagai pusat perhatian.

After Being HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang