{Jangan Lupa Follow Authornya dulu yaw}
Complete / belum revisi
---------
Mencintai atau Dicintai?~
Tentukan pilihan mu!
Rania hanya seorang gadis polos yang tak mengerti apa itu cinta. Hingga semuanya berubah saat ia bertemu dengan seorang pemuda y...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku berjalan ke arah lemari bajuku. Mengambil baju piama bergambar tokoh kartun favoritku. Baru ingin menggunakannya, namun handphone ku berbunyi.
Tingg
Aku langsung meraihnya dari meja dekat tempat tidurku.
FadyaCathellin Hai beib:*
Queena.P Paan?
FadyaCathellin Jutek amat neng.. Aku cuma mau bilang.. jangan kangen sama aku.. karena besok aku ga dateng ran..
Queena.P Kok ga dateng?
FadyaCathellin Sepupu aku lahiran..
Queena.P Emangnya kalo kamu ga dateng.. Lahirannya bakal dibatalin?
FadyaCathellin Hehe.. ya.. ga gitu juga sih.. cuma.. Ya.. Kan aku pingin liburan..
Queena.P Pengen liburan atau karna males ketemu pak genta?..
FadyaCathellin Hehe.. itu juga salah satu Faktornya sih..
Queena.P Salah satu faktor atau emang faktor utama?
FadyaCathellin Iya.. iya.. rania queena mah selalu bener.. aku mah apa atuh:(
Queena.P Hahha.. dah dah.. Aku laper.. Mau makan dulu.. Bye..
FadyaCathellin Oke.. bye beibeh:*
Read
Kriukk..
"Sabar ya perut.. Sebentar lagi kita makan kok.." gumamku.
Aku langsung ke dapur. Mencari sesuatu yang bisa mengisi perutku ini. Tapi aku tak menemukan satupun makanan.
Yang ada hanya susu kotak rasa pisang kesukaan bang ezza. Mau tak mau aku langsung menyambarnya.
"Abang... kulkas kok kosong..?" Tanyaku sambil meneriaki bang ezza yang lagi main playstation di ruang tengah.
"Mama.. belum belanja kaleee.. " jawab bang ezza dengan teriakannya.
"Lah.. trus.. mama sama ayah kemana? Kok gak keliatan?.." tanya ku sambil berjalan ke ruang tengah dan duduk di sebelah bang ezza.. lalu menyeruput susu kotak yang ku ambil
"Oh.. iya.. tadi sih ayah nelpon.. katanya ada proyek di Kalimantan.. jadi mama sama ayah nginap seminggu di sana.." ucap bang ezza yang masih fokus dengan playstationnya.
"Yaah.. sepi lagi dong.." rajukku sambil sambil meletakkan kepalaku di sandaran sofa.
"Yaah.. ga papa dong.. kan ada abang" ucap abang sambil membenarkan anak rambutku kebelakang telinga.
