Chapter 36 (End)

1.8K 78 20
                                    

"Kenapa dek?" tanya revan sambil menarik kursi lalu duduk di depan rania

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa dek?" tanya revan sambil menarik kursi lalu duduk di depan rania.

"Ga papa.." jawab rania singkat.

"Gak papa kok mukanya di tekuk?" tanya revan

"Bang.. Abaangg.. Pernah ldran ga?" tanya rania sambil mendekatkan wajahnya agar suaranya tidak dapat didengar orang lain.

"Ldr? Kamu mau ldran?" tanya revan bingung.

"Ihh.. Jawab aja si.." ucap rani

"Pernah.."

"Pernah?"

"Iya pernah waktu aku pindah ke batam terus gak ketemu-ketemu sama kamu.." tanpa rasa beban revan mengatakannya sambil tersenyum lebar.

Rania menaikkan sebelah alisnya. Lalu tersenyum miris dan.

Plaak

"Aduh! Kok di pukul sih!!" omel revan sambil memegangi kepalanya.

"Ini serius revan!!! Aku bilangin ke liza ya!!" ucap rania

"Dih.. Beraninya ngaduh!"

"Biarin!!"

"Lagian nih ya.. Abang itu cuma berbicara kenyataan.. Pasti liza gak marah lah.." jawabnya angkuh.

Tanpa revan ketahui kini aliza-kekasihnya- tengah berdiri di belakang revan.

Melihat itu membuat rania mengulum senyumnya. Dan seketika berbagai rencana jahat terukir di kepalanya.

"Kenyataan apaan coba?" ucap rania.

"Jangan sok bego Na.. Kenyataan kalau aku itu dulu suka sama kamu. Asal kamu tau ya.. Waktu di batam aku itu sedikitpun ga ngelirik cewe.. Karna aku selalu kepikiran kamu!" ucap revan

Rania tersenyum bahagia. Karna idenya berhasil. Sedangkan aliza sudah mengepalkan tangannya.

"Beneran?" tanya rania yang di angguki cepat oleh revan.

"Yah.. Maaf ya jong.. Ternyata revannya dulu suka banget sama aku.. Gimana dong?" ucap rania menatap aliza yang berada di belakang revan.

"Heh?!" sedangkan revan langsung saja membalikkan tubuhnya menatap kearah pandangan rania.

Aliza menatap revan penuh dengan amarah. Revan menelan ludah susah payah. Sedangkan rania tertawa bahagia.

"E-eh.. Ada kamu sayang.. Kamu kapan datengnya? Seharusnya kamu biarin aku aja yang kekelas kamu.. Ga--" ucapan revan Dipotong oleh aliza.

"Ran.. Aku pinjem revannya dulu ya.." ucap aliza

"Silahkan.." jawab rania cepat membuat revan melotot kearahnya.

"Yuk sayang.. Ikut aku.." ucap aliza dengan senyuman seolah-olah ingin memakan revan.

"I-iya sayang.." ucap revan sambil berlalu mengikuti aliza dari belakang dengan wajah dibuat menyedihkan.

FAT(E) LOVE (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang