-
-
-Aku dan revan sekarang duduk santai di kantin. Bel pulang sekolah sudah 5 menit yang lalu berbunyi. Lili dan lathifah. Entah menghilang kemana. Sejak bel berbunyi mereka segera meninggalkan kelas.
Namun kurasa dengan tujuan yang berbeda. Lathifah bilang ingin ke perpus. Sedangkan lili. Entahlah.
"Wah.. Kamu.. berubah banget ya van?" Tanyaku sambil terus memperhatikan wajah orang didepanku dengan intens.
"Hehe.. masa' sih?" Jawab revan sambil menggaruk kepalanya.
"Iya.. suer deh.." ucapku sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahku.
"Padahal dulu kamu kan sering banget mewek-mewek ga jels.. Kamu cuma bisa sembunyi di balik punggung aku.." ucapku sambil tertawa geli. Sedangkan revan mulai memasang wajah kesalnya.
Merasa menyenangkan menggoda revan aku pun melanjutkan ucapanku.
"Trus.. Kamu itu dulu.. kecil, pendek, pakek kaca mata bulet.. trus.. kalo udah nangis.. Kamu mintak aku gendong.. terus pas aku gendong kamu malah nyium pipi aku.. dan berakhirlah dengan aku yang juga ikut nangis.. Lucu ya.." ucapku masih tertawa.
"Na.. udah dong.." ucapnya lembut masih dengan wajah kesalnya. Namun aku tetap melanjutkan ucapanku.
"Truss.. Kamu itu ya.. takut banget sama kecoa.. terus..terus--" belum siap aku melanjutkan ucapanku. Revan terlebih dahulu memotong ucapanku.
"Naa.. udah ya.. semua itu dulu.. sekarang udah berubah.." ucap revan sambil menatap mataku dalam.
"Semuanya udah berubah na.. tapi.. masih ada yang tetap sama.." ucapnya lembut.
"Apa?" Tanyaku bingung.
"Perasaan aku na.." ucapnya tambah lemah.. Sambil menggenggam tanganku.
"Eh?" Tanyaku lagi. Sambil menatap tanganku yang digenggamnya. Aku menariknya namun dia semakin memegangnya erat.
"Na.. aku sebenarnya aku suu--" belum siap revan menyelesaikan ucapnnya.
"Rania.." Ucap seseorang memegang bahuku. Membuat refleks melepas paksa tangan revan.
"Eh.. nu.." ucapku menatap seseorang yang selalu berhasil membuat bibirku tak henti-hentinya melengkung.
"Nanti.. mau pulang bareng?" Tanya ibnu tersenyum padaku.
"Eh? Pu-pulang bareng?" Ucapku terkejut.
"Iya.. kan kemaren gue udah bilang kalo gue baru pindah di komplek rumah kamu. nah mumpung kamu udah lama tinggal disitu jadi gue mau keliling komplek bareng kamu.. gimana?" Ucap ibnu panjang. Sambil mendudukkan dirinya di bangku kantin sebelahku.
"Oh.. bole--" ucapan ku di terpotong.
"Gak.. bisa.. nana.. harus pulang sama gue.." jawab revan lantang.
KAMU SEDANG MEMBACA
FAT(E) LOVE (COMPLETED)
Fiksi Remaja{Jangan Lupa Follow Authornya dulu yaw} Complete / belum revisi --------- Mencintai atau Dicintai?~ Tentukan pilihan mu! Rania hanya seorang gadis polos yang tak mengerti apa itu cinta. Hingga semuanya berubah saat ia bertemu dengan seorang pemuda y...