Yook Sungjae

618 90 43
                                    

Hai ... i'm update again

-----------

Cekrek ... cekrek ....

"Ah hasilnya kurang bagus"

Cekrek ... cekrek ....

"Coba ku lihat?" Tanya temanku , heechul

"Project ini menurutmu aku bisa memenangkannya?"
"The News ? Nature ?" Ucap heechul lagi

" kau sudah sering memenangkan kontes photographer , bagaimana mungkin kau tidak menang"

"Aku hanya ......"

"Itu tempat adekku bekerja, aku bisa mengembalikan percaya dirimu, jika itu perlu"

"Bukan , aku hanya ......"

"Kau 11-12 dengan adekku, dikhianati dan terluka"

-------------

Sebuah kamar yang tidak terlalu luas tetapi cukup untuk meletakkan lemari berisi macam-macam lipstick dan doraemon.

Kecintaanku terhadap 2 hal itu membuatku dianggap masih kecil oleh kedua kakakku, Ya Siwon oppa dan Heechul oppa.

Disini aku tinggal bersama kedua kakakku dan 1 ibu. Emh bagaimana ya aku menyebutnya. Yang tinggal bersama ku adalah ibu kandungku, bu yang melahirkanku.

Siwon oppa dulu tinggal di apartemen, tapi kemudian setelah kejadian itu dia kembali. Dan bertekad menjagaku, dan ibu.

Seharusnya malam ini aku pergi ditempat favoritku. Tapi melihat 2 penjagaku dirumah aku mengurungkan niatku.

Mencoba mengedit beberapa halaman majalah yang memang pekerjaanku. Memilah-milah berita mana yang harus aku pilih untuk dimasukkan dalam proyekku. Memilih artis mana yang harus menjadi icon dalam majalah edisi februari.

"Joyia... turunlah , eomma membuat kimcijighae" teriak heechul oppa, ya karena hanya dia yang berani berteriak tak sopan padaku.

"Arasho"

Aku berjalan ke arah meja makan yang hanya berisi 4 orang, aku , kedua kakakku dan eomma. Kami selalu makan malam bersama malam minggu. Lalu kedua kakakku akan pergi begitulah peraturan dirumahku.

Dan aku seperti biasa hanya dirumah, menonton, makan camilan dan bercerita banyak hal dengan ibuku, uri eomma.

"Ku dengar sungjae lolos?" Tanya heechul oppa

"Ya , hasil fotonya benar-benar bagus"

"Dia sudah mengenalkan anak buahnya padamu?" Tanya siwon oppa membuatku meliriknya.

"Maksud oppa?"

"Heol , yak hyung kau serius mengenalkan adek kita yang very very mandiri ini?" Tanya heechul oppa setelah menyelesaikam minumannya.

"Heechul" ucap eommaku

"Loh aku benarkan? Dia bahkan menyiapkan seluruh hal yang harusnya disediakan laki-laki" ucap heechul oppa sambip menunjukku.

Aku sengaja pura pura mendengar tidak mendengar apapun dan hanya sibuk menghabiskan makanan.

"Memang apa salahnya aku membeli mobil sendiri? Membeli tanah sendiri atas namaku? Membeli lipstick-lipstick kesukaanku? Membeli tas berbranded yang mencuri mataku? Membeli pearl-pearl mahal yang kusuka?"

"Heechul" ucap siwon oppa mendelikkan matanya untuk membelaku.

"Aku selesai"

Aku pergi , naek ke kamarku dan menutup pintu kamar dengan keras.

Just Me (COMPLETED)Where stories live. Discover now