sungjae -(hanya) bekerja

433 74 55
                                    

I'm here ....

Kalo kalian nanya "kok cepet?"

Iti berarti karena kalian sendiri ... aku bacain komen senyam-senyum , tengs udah bikin seneng 😊

Btw aku baru menyadari banyaknya typo , maafkan .

Cekidooot aja yaa

-----------------

Sudah hampir seminggu sejak kejadian mobil joy mati dijalan yang cukup sepi. Mengantarkan gadis itu sesuai dengan perintah siwon hyung. Kedekatan ku dengan heechul membuat aku juga mengenal siwon hyung.

Alasan aku kembali ke korea , salah satunya juga menyembuhkan luka dengan cara menghadapinya. 3 bulan aku dikorea, aku bercerita pada hyunwoo bahwa aku siap kembali ke dunia fotografi. Hanya saja, tidak menerima memfoto seorang model, wanita dan semua berbau girly.

Belum benar benar berani memang tapi setidaknya aku sudah mencoba bukan??

Dan disinilah aku sekarang di sebuah cafe dikantor dimana gadis itu bekerja sebagai atasan dan pimpinanku dalam project kali ini.

Menyesap sedikit cafein dari secangkir kopi yang disediakan waiter kantor ini. Tema natural yang diangkat untuk bulan depan membuat aku memutuskan mengikuti project ini.

seorang gadis dengan rok hitam pas dilutut dengan baju kemeja merah yang bertengger bagus dibadannya. Serta 2 asisten yang mengikutinya dibelakang mengganggu ketenanganku.

Aku melihatnya , joy itu nama yang tergantung di tanda id card yang terkalungkan dilehernya.

"Pagi" ucapnya mengulurkan tangannya. 2 asisten yang mengikutinya juga mengulurkan tangannya padaku.

"Langsung saja ya" ucapnya langsung membuka lembaran lembara desain yang dia ingin dapatkan dari hasil pemotretan kami nanti.

2 penata foto dan cahaya serta angle ku pun juga kuperkenalkan padanya. 

Dia profesional, benar-benar profesional, itulah karismanya, tapi seperti biasa jantungku berdetak leboh kencang dari biasanya , dan keringat dingin mengucur, dia terlihat benar-benar sama dengan Nana. (Ucapku dalam hati, ketika ia menjelaskan konsep pemotretannya)

"Ini kamera dari perusahan, irene unnie berikan" ucapnya dengan sangat profesional.

"Tidak perlu, saya terbiasa menggunakan kamera saya sendiri"


"Fokuskan ke animal and pure nya" ucapnya lagi , ku akui aku terpesona, tapi jantungku dna keringat dingin yang menetes ini menunjukkan betapa kejadian beberapa tahun yang lalu benar benar terekam bagai movie dalam ingatanku.

Tanpa sadar aku memandangnya dari atas hingga bawah. Lagi-lagi aku tersadar, dia bukan nana. Ia tidak menggunakan heels tapi dia menggunakan sneakers yamg sedikit membuatku tertawa.

"Taman di daerah Gangnam bagus, ada tempat yang anda rekomendasikan?" Tanyanya membuat fokusku kembali berbeda.

Ilhoon menjawabnya, ya asistenku menjawabnya. Dan kami memutuskan pergi ke tempat itu bersama dengan mobil yang berbeda.

------------------

Di taman terbaik korea....

Cekrek .... cekrek .... cekrek

Aku melakukan pekerjaan dengan bereksplorasi di taman ini.

Cekrek

Cekrek

Aku mendekatinya, memberikan hasil jepretan dsri kameraku. Lagi-lagi aku menyadari tingginya tidak terlalu tinggi denganku, itu berarti tingginya bukan ukuran model, entah mengapa aku bersyukur atas itu kepalanya terasa dekat di dadaku.

Just Me (COMPLETED)Where stories live. Discover now