Selamat membaca , jika ada typo , tolong dimaafkan
"One word , but BULLSHIT" - joy , just me, 2017-
Itu kalimat yang selalu tertanam akibat 6 th yang lalu. Tahun yang penuh duka dan malu. Kebahagiaan yang selalu terpancar dari keluarga pemilik saham terbesar dan beberapa aset yang jumlahnya tak bisa dihitung seketika hancur.
Wanita dengan rambut pendek terlihat tua memilih untuk menjadi keluarga yang biasa. Jauh dari publik, jauh dari dunia maya, jauh dari wartawan, jauh dari kekayaan, jauh dari kekuasaan.
2 anaknya hancur berkeping-keping melihat , mendengar keretakan keluarganya. Anak gadis yang ia besarkan dengan cinta dan kasih sayang kini membenci appanya, membenci cinta, membenci kasih sayang dan membenci pria. Sedangkan anak laki-laki yang dia besarkan dengan rasa tanggunbjawab agar seperti appa nya, kini mulai membenci dirinya yang seperti appa.
5th yang lalu , adalah tahun yang tidak mudah bagi keluarga Park . Anak keduanya bernama heechul harus berada di rumah psikologi untuk mengembalikan kesadarannya. Anak ketiganya bernama joy memilih pergi menjauh selama 2 tahun.
"Kehangatan dunia luar adalah omong kosong dan rumah adalah kehangatan sesungguhnya" - just me , 2017-
-----------------------------------
Rumah dengan ruangan yang tidak cukup besar dan menampung 4 orang manusia nampak terlihat bahagia.
"Oppa , aku pergi" ucap gadis yang terlihat berstyle simple untuk acaranya.
"Dengan siapa? Ke mana?" Tanya siwon oppa
"Hyunwoo , kami akan membahas tentang party planner ulang tahun adiknya" jawab joy sambil mengecup pipi ibunya.
"Ke mana? Aku yg akan mengantar" siwon oppa menyahut sambil mengambil kunci mobilnya.
"Anhiya, aku dijemput" ucap joy langsung berlari keluar setelah mendengar suara klakson mobil.
"Tapi ......" ucap siwon menghela
"Siwon-ah biarkan adikmu mengenal laki-laki, anggap saja terapi" sang ibu menyela keinginan anak pertamanya yang sangat protektif terhadap adik ketiganya.
"Tapi ... pria itu seorang photographer juga" ucapnya kesal
"Tidak semua pria sama" -just me, 2017-
"Eomma..." sela siwon dengan wajah kesalnya.
"Ingatkan aku bahwa appa bukan bagian dari pria yang berbeda"
"Siwon-ah"
"Dwaesso" ucapnya pergi meninggalkan sang ibu yang merasa bersalah atas yang terjadi dengan keluarganya.
---------
Eomma POV
Begitulah meski sudah 6 tahun lamanya. Tetap saja kejadiam 6 tahun yang dulu tidak pernah terlupakan dibenak anak-anaknya.
Siwon, anak pertama : Yang dikira tegar karena menjagaku, menemaniku menghadapi segalanya dari perceraian, persidangan, kedua adiknya si heechul yang harus stay di rumah psikolog selama 1 tahun, joyi yang malah kabur menghindar. Dia anak yang paling benci kepada sang ayah. Bagaimanapun aku mengatakannya, "jika appa memang mencintai eomma, appa tidak akan pernah sedikitpun bersama gadis itu meski hanya menatapnya" itulah yang siwon selalu katakan.
Heechul, anak kedua : hampir gila, salah satu penggambaran yang menjelaskan segalanya. Semua teman yang heechul punya pergi dari dirinya, berita keluarga kami yang santer dan terus-terusan menjadi hotline disemua surat kabar dan televisi menyebabkan dia harus berada ditempat yang tidak semestinya. Berbeda dengan yang dulu, dia lebih cerewet, dia lebih banyak bicara hal konyol yang kadang tak masuk akal sebagai bentuk perlawanannya.
YOU ARE READING
Just Me (COMPLETED)
FanfictionPark Joy Sooyoung, single, pekerja keras, mandiri dan pecinta Lipstick juga Sepatu. Sedang menikmati pekerjaannya sebagai a chief editor sebuah majalah di sebuah Majalah ternama di Korea. Joy adalah penggila lipstick. Mengoleksi bermacam-macam lips...