Just Me (COMPLETED)

Selesaikah kita ?

Joy

Ciuman . Kami berciuman . Tanpa status kami berciuman . Lalu bagaimana sebenarnya kita ??

"Joyia, ini sudah setengah tahun semenjak oppa menikah? Umurmu sebentar lagi 29 kan?"

"Yaaa... lalu?" Tanyaku yang sibuk dengan menstalker dunia maya.

"Eomma ingin kau menikah"

"Aku tau" jawabku

"Menikahlah, Tidak semua pria seperti papa"

"Aku tau" jawabku lagi

"Bisakah kau benar-benar mendengarkanku?"

"Aku dengar, tapi ada hal yang tak bisa oppa mengerti"

"Joyia, eomma minta maaf, jeongmal mianhe" sahutan eomma mengintrupsi penjelasanku.

"Seandainya eomma lebih baik, seandainya eomma tidak egois, seandainya eomma ....." ucap eommaku terhenti diikuti tangisannya.

Setiap pembicaraan ini dimulai.. yang ada hanyalah tangisan. Eomma yang menangis, siwon oppa yang menangis, atau heechul oppa yang marah dan memilih pergi. Sedang aku?? Aku bahkan sudah tidak berniat menangis.

"Aku akan menikah tenang saja, dia berjanji kembali, dia berjanji akan menjadi obat untukku, jadi eomma uljimayoo, aku bahagia dengan diriku" ucapku menenangkan

"Hyunwoo-??" Ucap siwon oppa lagi.

"Anhiyaaa, dia hanya client-ku" ucapku

Kemudian aku pergi, merutuki bibirku yang tanpa sadar mengakui bahwa aku sudah mulai membuka hatiku. Dia benar-benar membuka hatiku, menyembuhkan lukaku, mengusap airmataku.

-------------------------------

Author pov

2 tahun telah berlalu , Joy dengan prestasinya yang gemilang dikantornya. Dan mulai populer sebagai editor terbaik.

Sebuah perayaan kecil dirumahnya diadakan oleh kakak ipar dan kedua oppanya serta ibunya.

Ada hal yang lain yang mengganjal, ada bayi kecil yang juga terlihat digendongan seorang wanita yang ia tangkap jelas bahwa wanita itu ibunya yang tsudah berumur. Bayi kecil yang masih sangat kecil untuk menerima bahwa ia ditinggal pergi ibunya.

Flashback

"Eonni, maafkan aku merebut suamimu"
"Sudah habis waktuku disini, tolong jaga anak kami, jangan benci dia seperti eonni membenciku"
"Tolong katakan pada kekasih anakmu, aku tidak pernah berniat main belakang darinya, hanya saja aku benar-benae butuh uang waktu itu, dan suamimu hanya terkena sial karena tergoda olehku"
"Maafkan aku, maafkan aku, Joy, maafkan aku telah menghancurkam keluargamu"
"Tuhan menghukumku"

Dan berikutnyaaaa hanya suara mesin yang berbunyi panjang dengan garis lurusss.....

Flashback end

Joy

Sekarang , bayi itu bersama kami (keluargaku yg sesungguhnya). Aku pikir dengan kematian wanita pengganggu itu, aku bahagia. Tapi ternyata tidak, meski appa dan eomma terlihat bersama, sepertinya cinta mereka hilang begitu saja. Eomma yang dengan telaten merawat bayi kecil itu, dan appa yang selalu berusaha ada untuk bayi kecil itu dan kami ber3.

Tapi 1 hal, komitmen, appa dan eomma bersatu karena komitmen. Pikiranku mulai mengingat bulan bulam sebelum keluarga kami bersatu

Flashback

"Aku akan ke london"

"Aku akui aku mulai menyukaimu"

"Maaf jika aku lancang menyukaimu"

"Aku pergi malam ini, jadi sebagai laki-laki aku ingim kejelasan"

"Aku mau memperjuangkan, asal kau juga memperjuangkan"

"Cinta saja tak akan cukup, jadi aku menawarkan kamu komitmen"

"Lanjut atau tidak?"

"Jika pilihanmu lanjut, 1 tahun setelahku dari london aku akan datang dengan kesehatan psikologisku untuk memulai semuanya denganmu"

"Tapi jika tidak, maaf aku mundur, karna aku tak pu ya keberanian setangguh itu untuk berjuang sendiri hanya untuk melihatku ditinggalkan (lagi)"

---------

Itu yang sungjae oppa ucapkan tepat 5menit sebelum jadwal keberangkatan pesawatnya. Dan dalam 1 menit sisanya, otakku tak boaa berfikir apapun.

Jika dia takut ditinggalkan, aku takut gagal.

Tapi setelah 1tahun berlalu, aku menyesal, tanpa status apapun, tanpa komitmen apapun, tanpa sadar hatiku menunggu, jiwaku menanti dan ragaku berharap.

-----------------

THE END

Aku muncul setelah berkutat dnegan skripsi yang menjelimet kaya benang kusut, dan ini beneraaan selesaiii... baaay, sampai jumpa kembali dnegan cerita baru yang ku buat entah kapan. Thankyou yang udah mampir, and kasih vote. Kasih comment jugak.

Itu udha apresiasi terbesae dari kalian buat aku