(fake) dating ?? or .........

479 63 27
                                    

Hai , aku baru punya kuota makanya baru bisa publish , typo bertebaran (karena lgsg ketik lgsg publish)

Kediaman joy

"kamu udah daritadi?" Tanya joy yang baru selesai mendandani dirinya dengan padanan casual.

"Lumayan, kenapa kamu suruh aku ke sini?" Tanya sungjae dengan pakaian santainya, baju polo dengan aksen warna merah dan celana pendek sebatas lutut juga depatu snekers warna putih menempel ditubuhnya.

"Temenin aku bantu cari barang buat perlengkapan pernikaha siwon oppa sama ririn unnie, kamu gak keberatan kan?" Tanya joy dengan memakai lipstik warna merahnya sambil berjalan mengjampiri sungjae di sofa.

"Aku gabisa nolak, kan?" Ucapnya berbisik takut diketahui orang seisi rumah bahwa mereka sedang menjalankan misi kebohongan.

"Kamu gaperlu pake itu" ucap sungjae tanpa berbisik.

"Apa? Ini maksud kamu?" Tanya joy sambil menunjuk bibirnya yang sudah merah karena lipstik yang dia poles barusan.

"Iya, kamu udah cantik tanpa pakai itu" ucap sungjae yang melihat ada pergerakan dari tangga mengintip perilaku mereka berdua.

"Dih, inget ya kita ........... hmpph" ucap joy yang tidak selesai karena bibirnya tertahan dengan bibir sungjae.

5 detik , kemudian sungjae melepaskan bibirnya dan mengamit ceruk leher joy dan berbisik "ada oppa kamu ditangga, maaf" ucap sungjae kemudian melepaskan pelukannya dan mengacak rambut joyi. Sedangkan joyi terdiam dengan apa yang dilakukan sungjae barusan. Sudah lama sekali jantugnya tidak berdetak dengan cepat tanpa kontrol seperti barusan.

"Yuk berangkat, uda siang" ucap sungjae menggenggam tangan joy yang masih mematung dan membawanya ke mobil.

Heechul dan sang ibu yang tadi mengintip turut mengikuti arah kepergian anak dan pacarnya tersebut. Keduanya tersenyum , sedangkan sang ibu justru malah menitikkan air mata dengan senyuman dan mata berbinar bahagia.

------------------☆☆☆☆☆☆☆z----------

Di mobil

"Maaf, saya ga maksud untuk..."

"Gapapa, itu memang harus dilakukan kan? Supaya pernikahan ini berhasil" balas joy tanpa melihat sungjae.

"Kamu boleh pukul saya, saya sudah lancang" ucap sungjae lagi , sambil melirik joy disampingnya. Ada rasa gelenyar aneh ketika mengingat aksi ciuman yang ia lakukan tadi.

"Kita ke catering , perias nya , and boutique" ucap joy melihat ke aras kaca disampingnya.

"Saya bilang kamu boleh pukul atau tampar saya, daripada kamu bersikap seperti ini, ini membuat saya tidak nyaman" ucap sungjae lagi

"Saya sungguh sungguh minta maaf, atas kelancangan saya"

"Ihh, orang gapapa, makasih udah bantu, seenggaknya mereka percaya sama kita sekarang, sambil menunjukkan hpnya yang terlihat sebuah gambar adegan mereka tadi dirumahnya.

"Hah? Bukannya itu ...."

"Ya itu kita, dan kamu benar, kita lagi diuntit, saya malah bersyukur kamu melakukan itu, jadi saya gaperlu repot repot menjelaskan, kan?" Ucap joy sambil tertawa melihat sang ibu mengirim pesan padanya dengan emoticon bahagia.

"Pokoknya saya minta maaf, bagaimanapun kita kan pura pura tidak seharusnya saya selancang itu" ucap sungjae yang mulai memarkirkan mobilnya ditempat gerai undangan yang dikirim oleh kakak iparnya.

-----------------------------------------

"Kamu kenapa diam? Kamu gasuka makanannya?" Tanya sungjae yang makan dengan lahap pesanannya.

Just Me (COMPLETED)Where stories live. Discover now