Haiii ... aku kembali untuk part selanjutnyaaaa
Cekidooot
-----------
suara ketikan komputer menghiasi ruangan yang berisi sofa terbaik dikantor ini. Jam malam tidak menyurutkan semangat kerja dari gadis pecinta lipstick ini. Oh lupa, ingatkan dia bahwa dia tidak dikategorikan sebagai gadis lagi karena umurnya yang sudah mencapai 27 th.
Menghela napas dengan kasar setelah pertemuan keluarganya tentang pernikahan Siwon , kakaknya. Jika diingat memang sudah waktunya kakaknya itu pergi membangun rumah tangganya sendiri. Tapi ketakutan Joy akan kehancuran sebuah rumah tangga terus-terus membayanginya.
"tuan kim, bisa buatkan coffe untukku" ucapnya sambil menekan tombol di telepon nya menelpon office boy yang juga sedang melembur sama sepertinya.
Joy sibuk membaca pesan dari wanita yang akan menjadi kakak iparnya yang sengaja ia abaikan.
Ririn unnie : ijinkan kami ya ? Aku berjanji tidak akan membiarkan hyungmu melakukan hal yang sama seperti ayahmu, aku tua hyungmu berbeda.
Ririn unnie : kami ingin memakai jasa planner mu .
Ririn unnie : aku percaya pada siwon , kau seharusnya juga mempercayainya lebih dari aku.
Ririn unni : aku tetap menunggu jawabanmu 😙
-------------------------------
Joy pov
Setelah meeting keluarga yang pada akhirnya memutuskan pernikahan siwon oppa dengan unnie ririn, tidurku menjadi tidak tenang. Bayangan-bayangan akan ditinggalkan, hubungan hancur, wanita penghancur membuat mata dan badan selama 5 hari berturut-turut tidak beristirahat sama sekali.
Tepat hari sabtu dimana siwon oppa sengaja pergi mengurus photographer untuk acara pernikahannya justru membuatku terus dibayang-bayang kilatan masa lalu yang menyakitkan itu.
"Joyia, eomma ingin bicara?"
"Joyiaa" tok tok tok
"Joooooyiiiiiaaaaaa" teriak hechuul yg merasa terganggu dengan ketukan dari kamar disebelahnya.
"Wae geurae eomma? Dia belum bangun?" Tanya heechul masih dengan rambut yang berantakan.
"Adikmu, 5 harian ini iya selalu pulang malam, berangkat pagi tanoa sarapan, eomma bahkan tidak bisa melihat wajahnya, ini kan weekend, apa yg dia lakukam didalam?" Ucap eomma terlihat frustaai dan mulai panik.
"Joyiaaa... eomma ingin bicara, neo gwaenchan?" Ucap eomma berkali- kali.
"Biar heechul dobrak ya ma" ucap heechul tidak tahan melihat kekhawatiran sang eomma.
1 .... 2 .... 3
"Joyia, joyia sayang bangun, bangun" teriak sang eomma dan heechul lgsg berlari mengambil kunci mobil adiknya dan membukakan pintu serta menggendong joy keluar dari kamarnya.
Beberapa menit kemudiaaan, di rumah sakit
"Bagaimana dok?" Tanya heechul yang hanya memakai celana pendek dengan sebuah topi yang menuupi rambut berantakannya.
"Noona joy hanya terlalu lelah, kurang cairan dan sedikit frustasi, setelah infus selesai bisa pulanb, saya sarankan untuk lebih baik ke psikolog" ucap pria berjas putih dengan kacamata nya yang sedikit menempel dihitung.
"Joyia , heechul-ah, joyiaaa" ucap sang eomma yang berada dalam pelukannya.
"Gwaenchana...gwaenchana eomma" ucap heechul menenangkan eommanya.
YOU ARE READING
Just Me (COMPLETED)
FanfictionPark Joy Sooyoung, single, pekerja keras, mandiri dan pecinta Lipstick juga Sepatu. Sedang menikmati pekerjaannya sebagai a chief editor sebuah majalah di sebuah Majalah ternama di Korea. Joy adalah penggila lipstick. Mengoleksi bermacam-macam lips...