Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pagi ini jasmeen berangkat ke kampus, tepat seperti ajakan dari andra. Walaupun sedikit kesal dengan apa yang diperbuat oleh andra. Nyatanya jasmeen tetap berangkat kuliah dengan andra.
Namun jasmeen mengajukan satu syarat. Berangkat ke kampus harus menggunakan angkutan umum. Dan pilihannya adalah bus. Jasmeen masih penasaran bagaimana naik bus itu. Dan akhirnya dia mengajak andra untuk berangkat menggunakan bus.
Wajah jasmeen berubah sangat bahagia saat pertama kali menumpanginya. Senyum tak pernah lepas dari bibirnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Andra memandangnya dari belakang. Dia terpana sesaat melihat senyuman jasmeen. Dalam hati dia berucap syukur karena mampu mengembalikan kembali senyuman jasmeen.
Jasmeen yang merasa diperhatikan pun menoleh kebelakang. Matanya dan mata andra saling menatap.
"Kak andra ngapain duduk dibelakang. Udah mulai ramai lhoo".
" bukan muhrim, jadi duduknya sendiri-sendiri".
Jasmeen mendengus sebal mendengar jawaban dari andra. Ngajak berangkat bersama tapi duduknya kenapa sendiri-sendiri.
"Oohh, berarti nanti kalo ada orang lain apalagi cowok duduk sini gak masalah ya". Goda jasmeen pada andra.
Andra membulatkan matanya. Benar saja, bagimana jika ada cowok lain yang duduk dengan jasmeen. Akhirnya andra pun pindah tempat duduk kedepan bersama dengan jasmeen.
" hihihi kenapa pindah,?. Jasmeen terkekeh melihat kelakuan andra. Dia tersenyum bahagia saat melihat andra baru pertama kali naik bus. Sama halnya dengan jasmeen.
"Gak usah ketawa. Biasa ajah". Jawab andra datar. Seakan menyembunyikan kekesalannya.
" lagian nih ya, kalo dalam kondisi seperti ini semuanya diperbolehkan. Tapi tetap tahu batas".
" tapi, ini akan menjadi pertama dan terakhir saja naik bus. Aku masih bisa antar jemput kamu".
Jasmeen mengangkat satu alisnya keatas, barusan apa yang dikatakan oleh andra.
" kak andra sakit,? Gak panas tuh". Jasmeen memegang dahi andra. Sedangkan andra malah mendengus sebal.
"Gue udah berusaha baik, nyatanya loe masih gak anggep gue".