Happy reading
Ingat... Part ini mengandung unsur boraks. Awet dan tahan lama..!!!
Author pov
Andra mendengus sebal. Sedari tadi ayahnya hanya menggodanya saja. Andra sudah bertanya apapun yang bisa membuat jasmeen merasa nyaman padanya. Berbagai cara sudah dilakukan andra. Semua itu juga berkat cara-cara dari ayahnya.
Mulai dari seringnya chat, perhatian kecil. Seperti yang dilakukan andra kemarin pada jasmeen. Meniupkan makanannya yang dimakan jasmeen seperti yang dilakukan oleh ayahnya pada bunda. Mengetahui apa yang di mau jasmeen dan dibencinya.
Walau awalnya andra merasa geli sendiri melihat kelakukannya yang mendadak mellow. Namun ia lakukan untuk menjaga jasmeen agar nyaman saat bersamanya. Andra pun masih enggan mengakui jika ia jatuh cinta pada jasmeen.
"Ayah hanya memberitahukan contohnya. Selebihnya ya itu urusan kamu".
"Bantuin kok nanggung". Cibirnya pada ayahnya. Sedangkan aldriansyah malah tertawa keras.
"Ketawain ajah terus sampai rontok semua giginya".
"Idih.. Orang tua malah disumpahin. Kwalat lho nanti".
Andra menghela nafas sejenak. Rupanya ayahnya ini jahil sekali. Persis sperti kakaknya alyssa. Berbeda dengan andra yang stay cool tetapi sebenarnya juga punya sifat jahil. Hanya saja tak terlalu kentara seperti ayahnya. Sedari tadi ayahnya hanya tertawa saat menceritakan hal romantis yang dilakukan olehnya.
"Yang paling penting itu, jangan ngebentak dia. Wanita suka dilembutin dan gak suka di bentak. Jadilah sahabat buat dia. Lakukan apapun tanpa merasa canggung".
Kali ini ayahnya berbicara dengan wajah yang serius. Wajah jailnya berubah mode on menjadi serius. Namun andra paham betul apa yang dikatakan oleh ayahnya.
"Jika ada masalah, selesaikan dengan baik-baik dengarkan penjelasannya dulu. Begitu pun dengan kamu. Karena kesalahpahaman, ayah hampir saja kehilangan bunda kamu". Lanjutnya lagi. Andra mengangguk paham. Tak terbayang olehnya jika dia bertengkar dengan salah paham lalu ditinggal jasmeen pergi.
Selang beberapa menit prissiliya bundanya andra pun datang bergabung. Waktu sudah semakin malam, namun kedua lelaki ini tak kunjung masuk kedalam rumah. Masih setia di taman belakang berbincang-bincang. Karena itu prissiliya datang untuk melihat apa yang tengah dibicarakan oleh keduanya.
Prissiliya tau, andra sedang meminta solusi kepada ayahnya. Dan tentang ancaman vallen pun membuat andra serius membicarakan dengan ayahnya. Namun dia tak ingin jika andra melakukan hal yang sama seperti ayahnya dulu. Karena itu sama saja membuat hati jasmeen terluka.
Ada hal yang sangat membingungkan bagi prissiliya. Seharusnya keluarga himawan berkaca diri dengan tindakan yang dulu. Kenapa malah ingin membalas dendam. Seharusnya mereka bisa menerima dan merubah perilaku mereka. Bukan malah ingin kembali menghancurkan keluarganya. Dia takut jika hal buruk terjadi pada keluarganya dan keluarga jasmeen. Saat dulu mereka bisa melakukan segala cara bagaimana dengan sekarang.
"Bunda tenang saja, andra tidak akan membiarkan mereka kembali menyentuh keluarga kita. Andra akan menjaga kak alyssa dengan baik". Ucap andra dengan tegas.
"Kita biarkan dulu mereka mau melakukan apa setelah ini. Kita ikuti permainannya. Karena tanpa kita sadari mereka sudah melakukannya". Terang aldriansyah. Ia teringat saat dirumah sakit ada yang menyabotase salah satu kamar sehingga terjadi keributan.
"Pasti ini karena ayah yang sok kecakepan deh. Suka tebar pesona, php in cewek lain. Jadi sampai gak terima kayak gini".
"Aduh... Awww..!!! Bunda..!! Rengekan manja andra membuat ayahnya tertawa keras. Dia memukul lengan andra sehingga andra mengaduh kesakitan.

KAMU SEDANG MEMBACA
LIEBE
FanficCinta buatku hanyalah suatu ikatan yang digunakan untuk memperjelas status. sedangkan baginya cinta adalah keindahan akan kepercayaan dan komitmen.